Gertie the Dinosaur (Gertie Si Dinosaurus) adalah sebuah film animasipendek yang diproduksi pada tahun 1914, karya seorang kartunis dan animator asal Amerika Winsor McCay. Film ini merupakan animasi pertama yang menampilkan seekor dinosaurus sebagai karakter utama. Film ini pertama kali ditampilkan sebagai bagian dari aksi vaudeville Winsor McCay yang berinteraksi dengan penonton secara langsung. Gertie, seekor dinosaurus yang lincah dan seperti bocah, melakukan trik-trik atas perintah tuannya. Namun, kegiatan vaudeville McCay dibatasi oleh majikannya William Randolph Hearst, yang membuat dirinya menambahkan adegan perkenalan aksi langsung pada film ini untuk penayangan teatrikalnya yang diberi judul Winsor McCay, the Famous Cartoonist, and Gertie. McCay batal membuat sekuel yang berjudul Gertie on Tour (ca 1921), setelah memproduksi rekaman sekitar satu menit.
Gertie dikenal sebagai film animasi pertama. Namun, film ini merupakan salah satu dari beberapa karya animasi yang diproduksi oleh Winsor McCay. Sebelumnya, McCay telah membuat Little Nemo (1911) dan How a Mosquito Operates (1912). Meskipun J. Stuart Blackton dan Émile Cohl diakui sebagai pelopor animasi, karya McCay seperti Gertie the Dinosaur menampilkan karakter dengan kepribadian menarik yang dapat dibedakan dari film-film McCay sebelumnya. Gertie merupakan film pertama yang menggunakan teknik animasi seperti keyframe, tanda registrasi, kertas kalkir, penampil pemirsa Mutoskop, dan putaran animasi. Penggunaan teknik-teknik ini memengaruhi generasi animator berikutnya seperti Fleischer bersaudara, Otto Messmer, Paul Terry, dan Walt Disney. Meskipun John Randolph Bray gagal mematenkan teknik animasi McCay, ia diduga membuat salinan Gertie yang muncul satu atau dua tahun setelah versi aslinya tayang. Gertie merupakan salah satu karya McCay yang paling terawat dengan baik, karena beberapa karya lainnya telah hilang atau hanya tersedia dalam bentuk potongan-potongan pendek. Pada tahun 1991, film ini diakui sebagai karya penting secara budaya, sejarah, atau estetika dan dilestarikan di Perpustakaan Kongres A.S.[1]
Pada tahun 1994, Gertie the Dinosaur menduduki peringkat #6 dalam daftar 50 Kartun Terbaik Sepanjang Masa, sebuah buku yang disusun oleh para ahli di bidang animasi.[2]
Latar belakang
Winsor McCay (ca 1867–71 – 1934)[a] merupakan seorang seniman komersial dan kartunis yang dikenal karena karyanya dalam membuat komik strip surat kabar seperti Dream of the Rarebit Fiend (1904–11)[b] dan Little Nemo (1905–14).[c][8] Pada tahun 1906, McCay memulai tur sirkuit vaudeville, dengan melakukan pertunjukan bincang kapur ketika ia menggambar di hadapan penonton secara langsung.[9]
Terinspirasi oleh buku-buku flip yang dibawa pulang oleh putranya,[10] McCay "melihat potensi untuk mengembangkan gambar animasi"[11] dari kartun-kartunnya. Meskipun sebelumnya telah ada kartunis lain yang melakukan percobaan dengan animasi, seperti James Stuart Blackton asal Amerika dan Émile Cohl asal Prancis,[11] McCay mengklaim dirinya sebagai "orang pertama yang menciptakan kartun animasi".[11] Pada tahun 1911, McCay membuat film animasi pertamanya dengan karakter Little Nemo yang tayang di teater. Ia kemudian memasukkan film tersebut ke dalam pertunjukan vaudeville-nya.[12] Pada tahun 1912, ia membuat How a Mosquito Operates,[13] yang menampilkan seekor nyamuk raksasa yang menghisap darah seorang pria.[14] Meskipun dianggap sebagai film animasi yang menyeramkan, McCay berhasil menghadirkan lawakan dan persona pada karakter nyamuk tersebut.[15] Namun, animasinya dianggap terlalu mirip dengan aslinya sehingga ia dituduh menjiplak karakter dari foto[16] atau menggunakan trik dengan kabel.[17] Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak menjiplak, McCay memilih makhluk yang tidak dapat difoto untuk film animasi berikutnya.[16]
Pada tahun 1912, McCay melakukan presentasi kepada American Historical Society dan mengumumkan rencana[18] untuk "membuat gambar-gambar yang menunjukkan monster-monster besar yang pernah menghuni bumi" melalui proses animasi.[19] Dia berbicara tentang "pekerjaan yang serius dan mendidik" yang dapat dilakukan melalui animasi.[20] Sebelum merilis Gertie, McCay memperkenalkan dinosaurus ke dalam karya komik stripnya,[d][21] seperti episode Dream of the Rarebit Fiend pada 4 Maret 1905 yang memperlihatkan sebuah kerangka Brontosaurus ikut serta dalam lomba pacuan kuda,[22] dan episode Rarebit Fiend pada 25 Mei 1913 yang memperlihatkan seorang pemburu gagal memburu seekor dinosaurus.[e] Latar belakang pada episode Rarebit Fiend memiliki kemiripan dengan latar belakang yang muncul di Gertie.[24] Pada episode Little Nemo, In the Land of Wonderful Dreams, yang tayang pada 21 September 1913[f] dan diberi judul "In the Land of the Antediluvians", Nemo bertemu dengan dinosaurus biru bernama Bessie yang memiliki tampilan sama dengan Gertie.[g][20]
Sebelum memilih nama "Gertie", McCay mempertimbangkan beberapa nama lain untuk karakter dinosaurusnya. Dalam buku catatan produksinya, ia menggunakan nama "Jessie si Dinosaurus". Namun, menurut animator Disney, Paul Satterfield, pada tahun 1915 McCay pernah menceritakan bagaimana dirinya memilih nama "Gertie":[20]
Dia mendengar sepasang "anak laki-laki manis" sedang berbicara satu sama lain, dan salah satu dari mereka berkata, "Oh, Bertie, tunggu sebentar!" dengan suara yang sangat manis. Dia berpikir bahwa "Bertie" adalah nama yang bagus, tetapi ia menginginkan nama perempuan dan bukan laki-laki, sehingga ia mengubahnya menjadi "Gertie".
— Paul Satterfield, Saat wawancara dengan Milt Gray, 1977[20]
Konten
Gertie the Dinosaur adalah film lawas yang dianggap sebagai animasi paling awal yang menampilkan seekor dinosaurus bernama Gertie sebagai bintang utamanya.[27] Film animasi ini begitu istimewa karena gaya animasinya yang naturalistik, dan pada masa itu belum pernah terpikirkan. Salah satu aspek yang membedakan Gertie dengan animasi lainnya adalah kepribadiannya. Meskipun Gertie adalah seekor dinosaurus yang ramah, ia bisa berubah-ubah, mengabaikan atau memberontak terhadap perintah tuannya.[28] Ia dianimasikan dengan sangat hidup, bernapas secara berirama, menggeser berat badannya saat bergerak, dan otot-otot perutnya bergelombang saat dia mengambil air.
Sinopsis
Saat McCay memanggilnya, Gertie yang lincah dan seperti anak kecil muncul dari sebuah gua. Tuannya yang memegang cambuk menyuruhnya melakukan trik seperti mengangkat kaki atau membungkuk. Namun, ketika Gertie merasa telah dipaksa, dia akan menggigit balik tuannya. Dia menangis saat dimarahi tuannya, dan kembali tenang saat diberi potongan labu.[i] Selain itu, penghuni prasejarah seperti kadal terbang terus mengalihkan perhatiannya sepanjang pertunjukan. Dia melemparkan seekor mamut ke dalam danau. Ketika mamut tersebut menggodanya dengan menyemprotkan air, Gertie melemparkan sebuah batu besar ke arahnya saat ingin kabur. Setelah dia memuaskan dahaganya dengan menguras air danau, McCay memintanya untuk menggendong dirinya ke luar panggung sementara dia membungkuk kepada penonton.[30]
Produksi
Gertie adalah sebuah karya animasi pertama dari Winsor McCay yang menampilkan latar mendetail yang diproduksi pada pertengahan 1913.[20][31] McCay menggambar ribuan frame Gertie pada kertas beras berukuran 6+1⁄2-x-8+1⁄2-inci (17 cm × 22 cm)[31] di waktu luangnya.[32] Kertas beras yang digunakan McCay merupakan media ideal untuk menggambar karena tidak menyerap tinta dan bersifat tembus pandang sehingga sangat cocok untuk menggambar kembali dengan latar sebelumnya.[33] McCay juga mempekerjakan tetangganya, seorang mahasiswa seni bernama John A. Fitzsimmons untuk membantu pekerjaannya.[31] Gambar-gambar Gertie mengisi area kertas berukuran 6-x-8-inci (15 cm × 20 cm) dan ditandai dengan tanda registrasi di sudut-sudutnya[33] untuk mengurangi getaran gambar saat difilmkan. Gambar-gambar tersebut kemudian difoto dengan tatakan berupa karton tebal.[31]
McCay sangat memperhatikan waktu dan gerakan yang akurat, sehingga dia mengatur napasnya sendiri untuk menentukan waktu pernapasan Gertie dan menyertakan detail-detail halus seperti tanah yang mengendur karena berat badan Gertie yang sangat besar.[31] McCay kemudian berkonsultasi dengan staf museum di New York untuk memastikan keakuratan gerakan Gertie. Namun, para staf tersebut tidak dapat membayangkan bagaimana seekor hewan yang telah punah akan berdiri dari posisi berbaring. Untuk mengatasi hal ini, saat adegan Gertie berdiri McCay membuat seekor kadal terbang muncul di layar untuk menarik perhatian penonton.[34] Ketika semua gambar selesai, pemotretan dilakukan di Studio Vitagraf pada awal tahun 1914.[35]
McCay meneroka sebuah sistem yang ia sebut sebagai "Sistem Pemisahan McCay" dalam teknik animasi. Dalam sistem tersebut, pose atau posisi karakter digambar terlebih dahulu kemudian frame lainnya dapat digambar setelahnya. Dengan teknik ini McCay berhasil menciptakan gerakan yang lebih halus dan alami dalam film animasinya.[34] Ia terbuka mengenai teknik yang ia kembangkan dan menolak untuk mematenkan sistemnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.[36] Namun, pada tahun 1914, animator John Randolph Bray,[37] menggugat McCay[38] atas kelalaiannya karena tidak mematenkan teknik-teknik tersebut, termasuk penggunaan tanda registrasi, kertas kalkir, dan penampil pemirsa Mutoskop, serta perputaran gambar untuk menciptakan aksi berulang.[39] Akhirnya, gugatan tersebut gagal, dan ada bukti bahwa McCay mungkin telah melakukan gugatan balik, sehingga dia menerima pembayaran royalti dari Bray untuk melisensikan teknik-teknik tersebut.[40]
Penayangan
Gertie the Dinosaur pertama kali muncul sebagai bagian dari pertunjukan vaudeville McCay pada awal tahun 1914.[35] Pada tanggal 28 Desember, film Gertie dengan prolog aksi langsung tayang di teater[41] dan didistribusikan oleh Perusahaan Atraksi Box Office milik William Fox.[42] Saat film ini ditayangkan, konsep animasi dinosaurus masih baru dalam imajinasi publik,[43] sehingga kerangka Brontosaurus dipajang di depan umum untuk pertama kalinya pada tahun 1905.[44] Iklan film ini mencoba mengedukasi penonton dengan menyatakan bahwa "Menurut ilmu pengetahuan, dinosaurus pernah menguasai planet ini... Kerangka yang sedang digali sekarang berukuran lebih dari 90 kaki hingga 160 kaki panjangnya. Seekor gajah seharusnya menjadi sekecil tikus jika berdiri di samping Gertie."[43]
Vaudeville
Pada awalnya, McCay menggunakan versi film Gertie the Dinosaur sebagai bagian dari pertunjukan vaudeville-nya.[j] Pertunjukan pertama film ini diadakan pada tanggal 8 Februari 1914[k][35] di Palace Theater, Chicago. McCay memulai pertunjukannya dengan membuat sketsa langsung, yang kemudian dilanjutkan dengan penayangan How a Mosquito Operates. Setelah itu, ia memperkenalkan "satu-satunya dinosaurus yang ada di penangkaran" bernama Gertie. Saat film dimulai, Gertie menjulurkan kepalanya dari sebuah gua dan McCay mendorongnya untuk maju ke depan. McCay kemudian memperkuat ilusi tersebut dengan trik seperti melemparkan buah apel ke arah layar, yang terlihat dalam film untuk dimakan oleh Gertie.[l] Sebagai penutup, McCay muncul kembali di atas panggung sembari Gertie mengangkat dan meletakkan di punggungnya, kemudian dia berjalan pergi saat McCay membungkuk ke arah penonton.[30]
Pertunjukan tersebut kemudian pindah ke New York.[46] Meskipun ulasannya positif, atasan McCay dari New York American, William Randolph Hearst tidak senang karena jadwal vaudeville kartunis bintangnya mengganggu pekerjaannya mengilustrasikan penyuntingan. Atas perintah Hearst, ulasan tentang pertunjukan McCay dihilangkan dari laman-laman surat kabar tersebut. Tak lama setelah itu, Hearst menolak untuk menayangkan iklan berbayar dari Teater Victoria, tempat McCay tampil di New York.[47] Pada tanggal 8 Maret, Hearst memberi larangan bagi para pegawainya untuk tampil di vaudeville.[48] Meskipun tidak ada larangan untuk tampil di vaudeville, Hearst berhasil membatalkan pesanan pertunjukannya yang membuat McCay menandatangani kontrak baru yang melarangnya untuk tampil di luar kota besar New York.[41]
Teater film
Pada November 1914, produser film William Fox menawarkan untuk memasarkan Gertie the Dinosaur ke teater-teater gambar bergerak dengan "pembayaran tunai dan harga tertinggi".[49] McCay menerima tawaran tersebut dan mengembangkan filmnya dengan menyertakan prolog aksi langsung[m] dan antarjudul untuk menggantikan pengantar panggungnya. Film ini sukses melintasi negara dan telah mencapai pesisir barat pada bulan Desember.[41]
Prolog aksi langsung ini kemungkinan diambil pada tanggal 19 November 1914[51] dan menampilkan McCay dengan beberapa temannya,[41] seperti kartunis George McManus dan Tad Dorgan, penulis Roy McCardell, dan pemeran Tom Powers.[52]Robert yang merupakan putra McCay muncul sebagai cameo asisten di ruang kamera.[41] Dalam prolog ini, McCay menggunakan taruhan sebagai rencana pembuatan alur, seperti yang pernah ia lakukan dalam film Little Nemo.[53]
Dalam prolog tersebut, McCay dan kawan-kawannya mengalami ban kempis di depan Museum Sejarah Alam Amerika. Mereka memasuki museum tersebut dan saat melihat kerangka Brontosaurus McCay bertaruh makan malam bahwa dirinya dapat menghidupkan dinosaurus dengan kemampuan animasinya. Proses animasi dan "10.000 gambar, masing-masing sedikit berbeda dari yang sebelumnya" dipamerkan[n][28] dengan diselingi adegan lucu dari beberapa tumpukan kertas yang dijatuhkan oleh asistennya.[55] Setelah film selesai, para temannya berkumpul untuk menonton film tersebut di sebuah restoran.[28]
Rekonstruksi tahun 2018 dari aksi vaudeville McCay
Dalam proyek restorasi ini, Nathan menggunakan gambar asli yang masih ada dari McCay untuk merekonstruksi urutan "Encore" yang hilang dari versi vaudeville aslinya. Selain itu, Crafton dan de Blois dari Cinémathèque québécoise juga turut bekerja sama[56] dengan tim profesional dari Dewan Film Nasional Kanada untuk menyelesaikan proyek restorasi ini. Hasil dari proyek restorasi ini kemudian ditayangkan secara langsung pada saat upacara penutupan Festival Film Annecy 2018 di Prancis.[57]
McCay dan animasi setelah Gertie
Metode kerja Winsor McCay dalam menciptakan film animasi pada awal abad ke-20 sangatlah melelahkan. Oleh karena itu, para animator mengembangkan sejumlah metode untuk mengurangi beban kerja dan mempercepat produksi untuk memenuhi permintaan film animasi yang semakin meningkat. Dalam beberapa tahun setelah film animasi pertama karyanya yang berjudul Nemo ditayangkan, Raoul Barré asal Kanada mengembangkan pasak registrasi yang dikombinasikan dengan teknologi cel buatan Earl Hurd dari Amerika dan menjadikannya metode yang hampir digunakan seluruh studio animasi.[58] Pada film animasi lanjutan dari Gertie yang berjudul The Sinking of the Lusitania (1918),[59] McCay menggunakan teknologi cel untuk mempercepat proses pembuatan gambar.[60] Film tersebut merupakan film animasi McCay yang paling ambisius dengan 25.000 gambar,[60] dan membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk merampungkannya. Namun, film ini tidak sukses di pasaran.[61]
McCay terus membuat enam film animasi lainnya, meskipun tiga di antaranya tidak pernah diproduksi secara komersial.[62] Setelah tahun 1921, McCay terpaksa berhenti membuat animasi ketika Hearst mulai sadar jika ia menghabiskan lebih banyak waktunya untuk animasi daripada ilustrasi untuk surat kabarnya.[63] Beberapa ide proyek animasi yang belum dieksekusi oleh McCay antara lain kolaborasi dengan penulis Jungle ImpsGeorge Randolph Chester, sebuah film musikal berjudul The Barnyard Band,[64] dan sebuah film tentang peran bangsa Amerika Serikat pada Perang Dunia I.[65]
Pada tahun 1927, ia menghadiri sebuah perjamuan malam di New York untuk menghormatinya. Dirinya diperkenalkan oleh animator Max Fleischer dan kemudian memberikan beberapa saran teknis kepada kelompok animator yang berkumpul. Namun, ketika ia merasa para hadirin tidak memberikan perhatian kepadanya, ia merasa kecewa dan memarahi mereka dengan mengatakan bahwa "Animasi adalah sebuah seni, itu yang Aku tahu. Namun kalian menjadikannya sebuah perdagangan. Bukan seni, tapi perdagangan. Sialan!"[66] Pada bulan September McCay tampil di radio WNAC dan pada 2 November Frank Craven mewawancarainya pada acara Woman's Hour dari The Evening Journal. Dalam kedua penampilan tersebut, ia mengeluhkan keadaan animasi kontemporer dan mengekspresikan kecemasannya tentang penggunaan animasi hanya sebagai alat untuk menghasilkan uang.[67] McCay meninggal pada 26 Juli 1934,[68] akibat penyumbatan otak.[69]
Penerimaan dan warisan
Gertie berhasil mendapat pujian dari para kritikus dan penonton.[70]Ashton Stevens kritikus asal Chicago memberikan pujian atas karya tersebut saat pertunjukan dibuka pada tahun 1914.[71] Meskipun Hearst kemudian melarang New York American untuk menyebut karya vaudeville McCay, sebuah kolumnis di koran tersebut menyebut pertunjukan tersebut sebagai "sebuah tawa dari awal sampai akhir ... jauh lebih lucu daripada gambar nyamuknya yang terkenal".[46] Pada tanggal 28 Februari, New York Evening Journal menyebutnya sebagai "pertunjukan terbesar dalam sejarah kartunis film".[47] Film ini dipuji oleh Émile Cohl sebagai film yang "digambar dengan sangat mengagumkan", khususnya Gertie, setelah melihatnya di New York sebelum dirinya kembali ke Eropa.[72] Setelah penayangannya, majalah Variety menulis bahwa film ini memiliki "nuansa komedi di sepanjang film" dan film tersebut akan "selalu dikenang akan kecerdasannya".[73]
Meskipun muncul versi palsu dari Gertie the Dinosaur setelah satu atau dua tahun penayangannya, film tersebut kurang bagus dalam hal animasi dan menggunakan teknik cel pada latar diam.[74] Tidak diketahui secara pasti siapa yang memproduksi film tersebut, meskipun dari gaya animasinya diyakini sebagai karya dari Bray Productions.[75] Meskipun demikian, Gertie tetap menjadi ikon dan dihormati oleh pembuat film lain, seperti Buster Keaton yang menempatkan dinosaurus animasi tanah liat sebagai bentuk penghormatan kepada Gertie dalam film Three Ages (1923).[53]
Tiga film awal karya McCay merupakan film animasi pertama yang memperoleh kesuksesan komersial dan memotivasi studio film lain untuk bergabung dalam industri animasi.[76] Studio-studio lain menggabungkan aksi langsung dengan animasi dari McCay, seperti seri Out of the Inkwell (1918–1929) dari Fleischer Studios[17] dan seri Alice Comedies (1923–1927) dari Walt Disney.[77] Gaya realistis, berkontras tinggi, bergaris jelas dari McCay menghimpun susunan bagi animasi Amerika pada masa berikutnya dan membedakannya dari bentuk animasi yang bersifat abstrak dan terbuka di Eropa.[78] Warisan McCay dapat dilihat dalam film animasi Amerika yang diproduksi kemudian, seperti dalam Fantasia (1940) dari Walt Disney Animation Studios, yang menampilkan dinosaurus antropomorfik dengan gaya naturalistik yang dianimasikan dengan hati-hati. Film-film McCay mempengaruhi generasi animator Amerika berikutnya, termasuk animator-animator seperti Shamus Culhane, Dave dan Max Fleischer, Walter Lantz, Otto Messmer, Pat Sullivan, Paul Terry, dan Bill Tytla.[79] Reputasi Gertie sebagai film animasi pertama telah lama diakui oleh sejarah animasi.[55]
Sekitar tahun 1921, Winsor McCay membuat film animasi kedua yang menampilkan karakter Gertie dengan judul Gertie on Tour. Film ini bercerita tentang petualangan Gertie yang terpental di Jembatan Brooklyn, New York, berusaha memakan Monumen Washington di Washington, D.C., berendam di pantai Atlantic City, dan adegan-adegan lainnya.[80] Namun sayangnya, film ini tidak berhasil diselesaikan sepenuhnya, sehingga hanya berupa cuplikan film sepanjang satu menit di mana Gertie memainkan sebuah troli dan menari di depan dinosaurus lainnya.[81]
Sejak kematiannya, karya seni asli Winsor McCay tidak terawat dengan baik.[32] Banyak karya seninya yang hancur dalam kebakaran rumah pada akhir 1930-an dan sebagian lagi dijual oleh keluarganya ketika mereka membutuhkan uang.[82] Namun, sekitar 400 gambar asli dari film ini telah disimpan oleh animator Robert Brotherton dalam keadaan berantakan di toko kain Irving Mendelsohn pada tahun 1940-an.[83] McCay sendiri juga menghancurkan banyak kaleng film aslinya untuk menciptakan lebih banyak ruang penyimpanan. Karya-karya yang disimpan kebanyakan tidak selamat karena terbuat dari film nitrat 35mm, yang mudah rusak dan terbakar. Namun, pada tahun 1947, sepasang animator muda menemukan beberapa potongan film dan berhasil memperbaiki yang mereka bisa, termasuk beberapa gambar asli Gertie.[84] Mendelsohn dan Brotherton berupaya menemukan sebuah lembaga yang dapat menyimpan film-film McCay tanpa membuahkan hasil sampai konservatori film Kanada Cinémathèque québécoise mendekati mereka pada tahun 1967 dalam acara Pameran Film Animasi Dunia di Montreal. Cinémathèque québécoise sejak saat itu mengkurasi film-film McCay.[o][85] Dari gambar-gambar yang selamat, lima belas gambar dianggap tidak muncul dalam salinan film yang masih ada. Gambar-gambar tersebut tampaknya berasal dari satu urutan yang kemungkinan besar akhir dari film dan menampilkan Gertie yang menunjukkan kepalanya dari sisi kanan penonton dan membungkuk.[33]
Putra McCay, Robert, menghidupkan kembali Gertie dengan sebuah komik strip berjudul Dino.[86] Pada tahun 1955, putra McCay dan animator Disney Richard Huemer membuat ulang pertunjukan vaudeville asli untuk program televisi Disneyland.[72] Disneyland menjadi paparan pertama Gertie untuk generasi baru. Walt Disney sendiri mengungkapkan perasaan hutangnya kepada McCay yang lebih muda dan memberi isyarat kepada studio Disney "Bob, semua ini seharusnya milik ayahmu."[85] Sebuah toko es krim berbentuk Gertie dapat ditemukan di dekat Echo Lake, Disney's Hollywood Studios, Walt Disney World.[87]
Kritikus film New York TimesRichard Eder ketika menyaksikan pengenangan animasi McCay di Whitney Museum of American Art pada 1975, menulis tentang Gertie dengan berkata "Disney ... berusaha keras untuk meniru" kualitas animasi McCay. Namun, dia menyebutkan bahwa keajaiban Disney selalu memiliki nuansa yang menakutkan. Eder membandingkan penglihatan artistik McCay dengan karya penyair William Blake, dengan berkata "McCay memiliki visi artistik yang terlalu aneh dan sangat personal untuk digeneralisasikan.".[88]
Gertie telah banyak dibahas dalam ratusan buku dan artikel.[86] Sejarawan animasi Donald Crafton menyebut Gertie sebagai "mahakarya sempurna animasi pra-Disney".[35] Karakter Gertie juga menjadi inspirasi bagi kakak beradik Simon dan Kim Deitch dalam novel grafis mereka yang berjudul The Boulevard of Broken Dreams (2002) yang menceritakan tentang kekecewaan McCay terhadap industri animasi pada tahun 1920-an. Cerita tersebut berkisah tentang seorang kartunis lansia bernama Winsor Newton,[p] yang pada tahun-tahun mudanya mementaskan drama panggung mirip Gertie dan menampilkan seekor mastodon bernama Milton.[90]Gertie terpilih untuk dilestarikan di Pendaftaran Film Nasional.[91]
Catatan
^Beberapa catatan yang berbeda menyebutkan tahun kelahiran McCay adalah 1867, 1869, dan 1871. Catatan kelahirannya tidak ada.[3]
^Rarebit Fiend diterbitkan kembali antara tahun 1911 dan 1913 dengan judul-judul lain, seperti Midsummer Day Dreams dan It Was Only a Dream.[4]
^Strip tersebut berjudul Little Nemo in Slumberland dari tahun 1905[5] sampai tahun 1911, dan In the Land of Wonderful Dreams dari tahun 1911[6] sampai tahun 1914.[7]
^ Wikimedia Commons memiliki sebuah berkas yang tersedia untuk strip komik ini.
^Melalui strip yang tampil dalam Evening Telegram pada 25 Mei 1913, karya tersebut sempat digambar antara 1908 dan 1911.[23] Wikimedia Commons memiliki sebuah berkas yang tersedia untuk strip komik ini.
^ Wikimedia Commons memiliki sebuah berkas yang tersedia untuk strip komik ini.
^McCay juga memakai dinosaurus dalam strip-strip komik lainnya, seperti pada 21 Agustus 1910 (commons),[25] dan 22 April 1912, (commons)[26] episode-episode dari Dream of the Rarebit Fiend, dan episode tahun 1906 Little Sammy Sneeze dimana Sammy menghancurkan tengkorak dinosaurus dengan bersinnya.[21]
^ Wikimedia Commons memiliki sebuah berkas yang tersedia untuk strip lengkap.
^Dalam versi vaudeville asli, McCay memakai apel alih-alih labu.[29]
^Tidak ada salinan yang diketahui dari versi vaudeville dari Gertie.[45]
^McCay mendaftarkan hak cipta untuk Gertie the Dinosaur pada 15 September 1914.[41]
^Dalam versi layar lebar, apel tersebut disebut labu pada antarjudul.[29]
^Tidak diketahui kapan adegan aksi langsung difilmkan.[50]
^David Nathan dan Donald Crafton merasa angka 10.000 ini meragukan, karena jumlah frame tersebut pada 16 frame per detik akan menghasilkan 11 menit animasi; salinan yang masih ada dari versi teatrikal film tersebut, yang mana darinya hanya satu adegan singkat yang diketahui hilang, hanya memiliki tujuh menit animasi. Mempertimbangkan perulangan dalam siklus, bahkan 11 menit adalah perkiraan konservatif.[54]
^Berbeda dengan lembaga-lembaga Amerika dari penugasan tersebut, John Canemaker mengutip ilustrasi buku anak-anak Maurice Sendak: "Cuplikan Amerika tidak dihiraukan kefantastisan besarnya secara serius dalam hal keseluruhan.'"[85]
Merkl, Ulrich (2007). The Complete Dream of the Rarebit Fiend (1904–1913) by Winsor McCay 'Silas' (.doc). Catalog of episodes & text of the book: Ulrich Merkl. ISBN978-3-00-020751-8. (meliputi DVD)
Callahan, David (September–Oktober 1988). "Cel Animation: Mass Production and Marginalization in the Animated Film Industry". Film History. Indiana University Press. 2 (3): 223–228. JSTOR3815119.
Nathan, David L; Crafton, Donald (2013). "The Making and Re-making of Winsor McCay's Gertie (1914)". Animation. 8 (8): 23–46. doi:10.1177/1746847712467569. ISSN1746-8485.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)