Kejurnas PSSI 1985 Divisi Utama merupakan turnamen yang diadakan PSSI dari 15 Januari - 23 Februari 1985. Divisi Utama dalam turnamen ini merupakan kasta tertinggi dalam sepak bola Indonesia dibawahnya ada Divisi Satu dan Divisi Dua. Pembagian ini sudah ada sejak Divisi Utama PSSI 1980.
Pertandingan PSM vs PS Bengkulu ditunda karena lapangan stadion tergenang air hujan. Pertandingan dilanjutkan pada hari Minggu, 3 Februari 1985 sehingga setiap jadwal pertandingan dalam Wilayah Timur ke depan mengalami pengunduran pula.
Babak final diselenggarakan pada tanggal 23 Februari 1985 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan tersebut layak dikenang dalam sejarah kompetisi sepak bola di Indonesia terutama oleh pendukung kedua tim. Karena telah menciptakan rekor jumlah penonton. Stadion yang (waktu itu) berkapasitas 120.000 orang dipadati oleh bobotoh Persib dan suporter PSMS hingga mencapai 150.000 penonton. Akibatnya penonton dibolehkan nonton sampai meluber ke pinggir lapangan. Menurut buku AFC terbitan 1987, pertandingan itu merupakan pertandingan terbesar dalam sejarah pertandingan amatir di dunia. Saat itu kompetisi Perserikatan memang masih digolongkan kedalam liga amatir.
Meski penontonnya sangat banyak, suporter kedua tim tidak saling bentrok sepanjang pertandingan berlangsung dan tetap menjunjung tinggi sportifitas. Suporter Persib yang timnya kalah tetap sportif menerima kekalahan sehingga tidak terjadi kerusuhan pasca pertandingan.
PSMS yang memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 4-3 (2-2) melalui adu penalti karena hasil imbang 2-2 dalam waktu normal. Gol kedua persib yang menyamakan kedudukan dibuat oleh Adjat Sudrajat melalui sundulan, menyambut tendangan sudut Iwan Sunarya. Soetjipto "Gareng" Soentoro, bintang PSSI pada era 1960-an dan awal 1970-an yang menjadi komentator melalui RRI Jakarta ketika itu, menyebutnya sebagai gol spektakuler yang berkelas dunia. Iwan Sunarya sendiri mencetak gol pertama persib melalui tendangan penalti di menit 65'. Sedangkan gol PSMS dicetak di menit pertama melalui M. Sidik (menit 14' dan 35').
Dengan kemenangan ini PSMS mengulang kesuksesan musim sebelumnya (1983) yang juga mampu mengungguli Persib melalui adu penalti dengan skor 3-2.