Divisi Satu Liga Indonesia 1994–1995 (disingkat Divisi Satu Ligina 1994–1995) atau yang juga dikenal sebagai Divisi Satu Liga Dunhill 1994–1995 karena alasan sponsor oleh Dunhill, adalah edisi ke-1 Divisi Satu Liga Indonesia sebagai liga tingkat kedua dibawah Divisi Utama Liga Indonesia. Klub yang berpartisipasi dibagi 4 grup berdasarkan letak posisi daerah mereka, yakni barat, tengah I, tengah II, dan timur. Persikab Bandung berhasil menjadi juara pada edisi ini setelah mengalahkan Persma Manado dengan skor 2–1 pada babak final di Stadion Klabat, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Edisi pertama Divisi Satu Liga Indonesia ini dilatarbelakangi oleh PSSI menggabungkan kedua kompetisi ke dalam sistem kompetisi baru, yaitu Liga Indonesia. Semua klub dari kedua liga tingkat atas digabung ke dalam Liga Indonesia Divisi Utama, sebagai sistem baru liga tingkat atas nasional. Karena Galatama tidak memiliki tingkat liga yang lebih rendah, liga yang lebih rendah dari Liga Indonesia Divisi Utama diambil dari semua klub pada tingkat yang sama di Perserikatan.
Per pertandingan yang dimainkan pada unknown. Sumber: RSSSF
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
vs.
Grup Timur
Sejatinya kompetisi harus dilaksanakan menggunakan sistim home dan away. Tapi khusus Grup Timur dengan alasan meringankan biaya operasional klub, PSSI Pusat menunjuk Stadion Klabat, Kota Manado sebagai tuan rumah dan setiap tim dua kali berhadapan dengan tim yang sama.
^Novan Herfiyana, Lie Bianto, dan RSSSF (11 Desember 2009). "Indonesia 1994/95". www.rsssf.org. Diakses tanggal 9 Januari 2024.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)