Nama Persedikab Kediri mungkin tidak segemerlap nama Persik Kediri yang sama-sama menjadi klub yang berbasis di Kediri. Namun, Persedikab Kediri juga pernah berkompetisi di Ligina pada era tahun 1990-an. Persedikab Kediri berdiri pada 7 November 1989 yang menjadi representasi Kabupaten Kediri di kancah sepak bola Indonesia. Meski pernah berkompetisi di Ligina, Persedikab Kediri lebih sering berkutat di level bawah kompetisi Liga Indonesia, seperti di Divisi 2, Liga Nusantara, dan Liga 3. Namun, pada musim 2017, menyambut bergulirnya Liga 3, tim Persedikab melakukan gebrakan dengan melakukan rebranding tim, membuat logo baru dan gencar melakukan promosi serta pemberitaan lewat media sosial. Hal tersebut tidak lepas berkat peran elemen suporter Persedikab yang ingin mengembalikan eksistensi Persedikab di kancah sepak bola nasional. Beberapa perwakilan suporter yang masuk ke dalam jajaran manajemen baru membuat gairah dukungan untuk Persedikab kembali bergelora dan yel-yel dan nyanyian kembali terdengar kala Persedikab bermain di Stadion Canda Bhirawa. Namun, Persedikab Kediri masih kesulitan untuk dapat bermain di level atas kancah sepak bola Indonesia.[3]
Julukan dan Manifesto
Tim ini dijuluki Bledug Kelud tetapi beberapa menyebutnya Kediri Merah.
Klub ini didukung penuh oleh Fire Ant Colony (F.A.C) atau dalam bahasa Indonesia disebut Koloni Semut Geni. Filosofi semut adalah makhluk yg kompak, sedangkan geni artinya api, berasal dari nama Kediri di masa lalu Dahanapura(Kota Api). Semut dari kota api. Bila gajah dan semut (simbol besar dan simbol kecil) bersatu, maka kejayaan akan semakin mungkin untuk dicapai. Ini semua sebagai bentuk nyata wadah dukungan untuk Persedikab. F.A.C didirikan oleh anak-anak muda di daerah Pare dan sekitarnya.
Berikut sedikit gambaran dasar F.A.C:
1. F.A.C akan menjadi suporter tunggal Persedikab.
2. Tidak ada ideologi tertentu yang menjadi landasannya. Sebab jika F.A.C adalah holigan, maka suatu saat nanti akan muncul ultras. Jika F.A.C adalah ultras, maka suatu saat akan muncul casual dan seterusnya.
3. Sistem organisasi F.A.C akan lebih simpel. Warga di Kabupaten ataupun Kota Kediri menjadi satu kesatuan. Tidak ada zona, distrik, atau sejenisnya.. Tidak ada wadah di dalam wadah. Baru untuk diluar Kediri kita tambahkan satu kata yaitu nama kotanya. Contoh F.A.C Tulungagung, F.A.C Nganjuk, F.A.C Jombang, dst.
4. Logo F.A.C hanya satu dan digunakan untuk semua kota.
Pemain
Skuad saat ini
Per 5 Desember 2023.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.