Diaspora

Diaspora adalah tersebarnya suatu kelompok agama atau bangsa dari tanah airnya.[1][2] Definisi diaspora yaitu masa ketika suatu bangsa tersebar di berbagai penjuru dunia.[3] Umumnya diaspora tinggal di suatu wilayah yang bukan tanah asalnya. Namun, mereka tetap mengidentifikasikan diri dengan tanah asal tersebut.[4][5][6]

Diaspora (bahasa Yunani kuno: διασπορά, "penyebaran atau penaburan benih")[7] digunakan (tanpa huruf besar) untuk merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis manapun yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan tanah air etnis tradisional mereka; penyebaran mereka di berbagai bagian lain dunia, dan perkembangan yang dihasilkan karena penyebaran dan budaya mereka.[2][8]

Istilah

Mulanya, istilah Diaspora (dengan huruf besar) digunakan oleh orang-orang Yunani untuk merujuk kepada warga suatu kota kerajaan yang bermigrasi ke wilayah jajahan dengan maksud kolonisasi untuk mengasimilasikan wilayah itu ke dalam kerajaan.[9]

Asal usul kata itu sendiri diduga dari versi Septuaginta dari Kitab Ulangan 28:25, "sehingga engkau menjadi diaspora (bahasa Yunani untuk penyebaran) bagi segala kerajaan di bumi".[7] Istilah ini telah digunakan dalam pengertian modernnya sejak akhir abad ke-20.[butuh rujukan]

Makna aslinya terlepas dari maknanya yang sekarang ketika Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, dan kata "diaspora" digunakan untuk merujuk secara khusus kepada penduduk Yahudi yang dibuang dari Yudea pada 586 SM oleh Babel, dan Yerusalem pada 70 M oleh Kekaisaran Romawi.[10] Istilah ini digunakan berganti-ganti untuk merujuk kepada gerakan historis dari penduduk etnis Israel yang tersebar, perkembangan budaya penduduk itu, atau penduduk itu sendiri.[butuh rujukan]

Perkembangan

Bidang akademik dari studi diaspora terbentuk pada akhir abad ke-20, sehubungan dengan meluasnya arti 'diaspora'. Jacob Riis, seorang penulis yang tajam, menyimpulkan bahwa diaspora terbentuk pada pertengahan abad ke-20, namun pada kenyataannya makna diaspora yang diperluas baru diselidiki pada akhir abad ke-20.[butuh rujukan]

Pada abad ke-20 khususnya telah terjadi krisis pengungsi etnis besar-besaran, karena peperangan dan bangkitnya nasionalisme, fasisme, komunisme dan rasisme, serta karena berbagai bencana alam dan kehancuran ekonomi. Pada paruhan pertama dari abad ke-20 ratusan juta orang terpaksa mengungsi di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Banyak dari para pengungsi ini tidak meninggal karena kelaparan atau perang, pergi ke benua Amerika.[butuh rujukan]

Populasi diaspora terbesar

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2019, India memiliki populasi diaspora terbesar di dunia, dengana jumlah mencapai 17,5 juta jiwa. Meksiko dan Tiongkok menyusul dengana masing-masing 11,8 juta dan 10,7 juta jiwa.[11]

Daftar diaspora yang penting

Daftar di atas tidaklah menyeluruh ataupun definitif. Hanya beberapa saja yang telah mendapatkan perhatian historis. Ada banyak pembicaraan baru-baru ini (setelah Badai Katrina pada 2005) tentang diaspora New Orleans atau Pantai Teluk AS, tetapi baru kelak kita dapat mengetahui seberapa signifikan jumlah pengungsi yang tidak akan kembali.

Pada masa Perang Dingin, sejumlah besar pengungsi keluar dari daerah-daerah peperangan, khususnya dari negara-negara Dunia Ketiga; dari seluruh Afrika, Amerika Selatan dan Tengah, Timur Tengah, dan Asia timur.

Dalam budaya populer

Gran Torino, sebuah film tahun 2008 dengan Clint Eastwood sebagai tokoh utama, merupakan film Amerika pertama yang menceritakan kisah diaspora Hmong[13]

Lihat pula

  • Exodus adalah istilah alkitab untuk migrasi, tetapi dengan konotasi pengelompokan dan bukan penyebaran diaspora.

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Melvin Ember, Carol R. Ember and Ian Skoggard, ed. (2004). Encyclopedia of Diasporas: Immigrant and Refugee Cultures Around the World. Volume I: Overviews and Topics; Volume II: Diaspora Communities. hlm. xxvi. ISBN 9780306483219. 
  2. ^ a b "Diaspora". Merriam Webster. Diakses tanggal 22 Februari 2011. 
  3. ^ Samudra Putra, Fitriyani (2025). "Apa Itu Diaspora: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya". 
  4. ^ "Diasporas". Migration Data Portal. Diakses tanggal 21 Februari 2020. 
  5. ^ Edwards, Brent Hayes (8 Oktober 2014). "Diaspora". Keywords for American Cultural Studies, Second Edition. Diakses tanggal 21 Februari 2020. 
  6. ^ "Diaspora definition and meaning". CollinsDictionary.com. Diakses tanggal 21 February 2020. 
  7. ^ a b διασπορά. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project
  8. ^ Melvin Ember, Carol R. Ember, dan Ian Skoggard, ed. (2004). Encyclopedia of Diasporas: Immigrant and Refugee Cultures Around the World. Volume I: Overviews and Topics; Volume II: Diaspora Communities. ISBN 978-0-306-48321-9. 
  9. ^ Tetlow 2005, hlm. 1-2.
  10. ^ Kantor, Mattis (1992). The Jewish Timeline Encyclopedia: A Year-by-year History from Creation to the Present. Northvalem, New Jersey: Jason Aronson. hlm. 53, 105–106. 
  11. ^ "With $78 billion, India still highest overseas remittance receiver". The Economic Times. 28 November 2019. 
  12. ^ Bloxham, Donald (2005). The Great Game of Genocide: Imperialism, Nationalism, and the Destruction of the Ottoman Armenians. Oxford University Press. 
  13. ^ Peterson-de la Cueva, Lisa (24 November 2008). "Gran Torino connects Hmong Minnesotans with Hollywood". Twin Cities Daily Planet. Diakses tanggal 30 September 2013. 

Bibliografi

  • Tetlow, Elisabeth Meier (2005). Women, Crime, and Punishment in Ancient Law and Society. Continuum International Publishing Group. 

Pranala luar

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia