Cincin kaki adalah cincin yang terbuat dari bahan logam maupun non-logam yang dipakai pada jari kaki. Jari di sebelah jempol kaki merupakan jari yang lazim untuk dikenakan perhiasan ini. Di banyak negara-negara Barat, perhiasan ini merupakan aksesoris fesyen yang relatif baru dan biasanya tidak mengandung makna simbolis. Perhiasan ini biasanya dipakai saat kaki mengenakan sandal, gelang kaki, sandal selop, atau bahkan saat bertelanjang kaki. Sebagaimana cincin pada jari tangan, cincin kaki juga memiliki aneka bentuk dan wujud, mulai dari desain bunga yang berhias batu mulia, hingga berupa simpai belaka.[1]
Budaya India
Pemakaian cincin kaki dilakukan di India sejak zaman dahulu. Dalam wiracaritaHinduRamayana dikisahkan bahwa saat Sinta diculik oleh Rahwana, ia melempar cincin kakinya sebagai petunjuk kepada Rama (suaminya). Dalam beberapa kebudayaan India, suami memasang cincin kaki di jari sebelah jempol kaki istrinya saat upacara pernikahan berlangsung.[2] Cincin kaki dipakai seorang wanita untuk menandakan bahwa ia sudah menikah[3] dan disebut bichiya dalam bahasa Hindi, minji (മിഞ്ചി) atau kaalmothiram (കാൽമോതിരം) dalam bahasa Malayalam, Pāda Jhuṇtikā (ପାଦ ଝୁଣ୍ଟିକା) dalam bahasa Odia, jodavi (जोडवी) dalam bahasa Marathi, Mettelu (మెట్టెలు) dalam bahasa Telugu, Angot (আঙট/আংট্) dalam bahasa Bengali, Metti/Kanaiyazhi dalam bahasa Tamil (மெட்டி/கணையாழி), Kaalungura (ಕಾಲುಂಗುರಗಳು) dalam bahasa Kannada.