Perencanaan pembangunan jalur kereta api di Sulawesi sudah dimulai sejak 2001.[1] Namun, baru pada tanggal 1 Juni dan 28 Desember 2012, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan menandatangani nota kesepahaman tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian Nasional di Pulau Sulawesi.[2] Peletakan batu pertama pembangunan jalur kereta api di Sulawesi dilakukan pada 12 Agustus 2014 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.[1] Peristiwa tersebut juga menandai pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dimulai di lintas Makassar–Parepare.
Jalur kereta api ini diujicobakan untuk kali pertama pada tanggal 10 November 2017 yang lalu.[3] Belum ditetapkannya penyelenggara prasarana dan penyelenggara sarana di jalur ini membuat PT PP bersama PT Bumi Karsa, PT China Communications Construction Engginering Indonesia (CCCEI), dan PT Iroda Mitra membentuk sebuah perusahaan patungan bernama PT Celebes Railway Indonesia.[4] Pembentukan perusahaan patungan ini diharapkan menjadi pemrakarsa penyelenggara prasarana perkeretaapian di Sulawesi. Pada 18 Desember 2020, PT Celebes Railway Indonesia secara resmi ditetapkan sebagai penyelenggara prasarana perkeretaapian umum Makassar–Parepare.[5]
Layanan
PT Celebes Railway Indonesia bergerak dalam pelayanan perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian. Total panjang prasarana perkeretaapian yang dirawat dan dioperasikan oleh PT CRI sekitar 107,9 km'sp.