Layanan kereta antarkota adalah layanan kereta penumpang ekspres yang menempuh jarak lebih jauh daripada kereta komuter atau kereta api lokal.
Tidak ada definisi yang pasti tentang kereta antarkota, artinya mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Secara umum, kereta antarkota mencakup semua layanan transportasi rel yang bukan kereta komuter jarak pendek dalam satu area kota atau kereta api lokal yang lambat dan berhenti cukup lama di banyak stasiun serta hanya mencakup perjalanan lokal. Biasanya, kereta antarkota merupakan kereta ekspres dengan pemberhentian terbatas dan kereta penumpang yang nyaman untuk melayani perjalanan jarak jauh.[1]
Kereta antarkota terkadang menyediakan layanan internasional, umumnya di Eropa, karena sekitar 50 negara berada di area yang berdekatan seluas 10.180.000 km² (3.930.000 sq mi), contohnya adalah Eurostar dan EuroCity. Di banyak negara Eropa, kata "InterCity" atau "Inter-City" menjadi merek resmi untuk jaringan layanan kereta jarak jauh dengan interval reguler yang memenuhi kriteria kecepatan dan kenyamanan tertentu. Penggunaan istilah ini muncul di Britania Raya pada tahun 1960-an dan banyak ditiru oleh beberapa negara lain.
Kereta antarkota dikelola oleh Kereta api Tiongkok yang menghubungkan hampir setiap kota praja dan kota di Tiongkok Daratan, termasuk Beijing, Guangzhou, Shanghai, Shenzhen, Xi'an, hingga Shenzhen yang melintasi perbatasan ke Kowloon, Hong Kong. Jalur kereta kecepatan tinggi yang sudah beroperasi dapat mencapai 200–350 km/h (124–217 mph) dan banyak jalur kereta konvensional juga telah ditingkatkan sehingga kereta dapat melesat dengan kecepatan 200 km/h (124 mph). Saat ini terdapat 7 Kereta kecepatan tinggi di Tiongkok, dari total 21 yang direncanakan. Mereka dioperasikan secara independen dari jalur kecepatan tinggi yang sering paralel.