Boas dan YakhinMenurut Alkitab, Boas (bahasa Ibrani: בֹּעַז, Bōʿaz) dan Yakhin (bahasa Ibrani: יָכִין, Yāḵīn) adalah dua tiang tembaga, kuningan, atau perunggu di tepas Haikal Salomo, yakni Haikal Pertama di Yerusalem.[1] Kedua tiang ini dijadikan lambang di dalam Tarekat Mason Bebas dan kadang-kadang di dalam arsitektur agamawi. Berdasarkan tampilan tiang-tiang serupa yang ditemukan di kuil-kuil terdekat, kemungkinan besar kedua tiang ini tidak menopang apa-apa, dan hanya menjulang bebas seperti stamba.[2] DeskripsiDi dalam AlkitabKedua tiang tersebut dibuat setebal hampir enam kaki (1,8 meter) dan setinggi 27 kaki (8,2 meter). Ganja setinggi delapan kaki (2,4 meter) di atas tiang-tiang tersebut dihiasi bunga-bunga bakung dari tembaga. Satuan ukur asli yang digunakan diambil dari Taurat, yaitu hasta, sehingga matra yang termaktub di dalam Alkitab adalah "satu tiang delapan belas hasta tingginya dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tebalnya empat jari dan geronggang dari dalam" (Yeremia 52:21–22). Bokor ganja dililiti jala-jala, dihiasi jajaran 200 buah delima, digelayuti tujuh utas rantai pada masing-masing ganja, dan ditimpali bunga-bunga bakung (1 Raja–Raja 7:13–22, 1 Raja–Raja 7:41–42). Tiang-tiang ini tidak luput dari penghancuran Haikal Pertama. Nas Yeremia 52:17 melaporkan bahwa "tiang-tiang tembaga yang ada di rumah TUHAN dan kereta penopang dan laut tembaga yang ada di rumah TUHAN dipecahkan oleh orang Kasdim dan seluruh tembaganya diangkut mereka ke Babel". Nas 2 Raja–Raja 25:13 juga memuat keterangan yang sama. Tiang-tiang ini dipindahkanke Babel dalam bentuk kepingan, supaya memudahkan pengangkutannya. Ketika Haikal Kedua dibangun, tiang-tiang ini tidak dipulangkan ke Yerusalem, dan tidak ada keterangan tentang pembuatan tiang-tiang baru sebagai gantinya.[3] LetakPengulas YahudiMenurut Rabi Raymond Apple, "para pengulas Yahudi yang mengulas nas I Raja-Raja 7:21 berpendirian bahwa jika orang berdiri di dalam Haikal lalu melihat ke timur melalui gapura" maka Yakhin akan tampak terletak di sebelah kanan (selatan) dan Boas di sebelah kiri (utara).[4] YosefusMenurut risalah Purbakala Orang Yahudi yang ditulis Yosefus, sarjana Yahudi Romawi abad pertama, Yakhin (יָכִין, artinya "akan diteguhkan olehnya") tegak di sebelah kanan tepas Haikal Salomo, sedangkan Boas (בֹּעַז, "di dalamnya [ada] kekuatan") tegak di sebelah kiri, dan kedua-duanya adalah hasil karya seorang undagi Kanaan bernama Hiram.[5] Catatan dari William Whiston untuk alinea 6 pada bab yang sama,[6] menjelaskan bahwa keterangan Yosefus sejalan dengan pendapat para pengulas Yahudi.[4] Pandangan yang berlawananBertolak dari asumsi bahwa sudut pandang yang sesungguhnya ialah dari timur ke arah haikal, arkeolog Jerman Carl Watzinger (1877-1948) mengubah penempatan tradisional kedua tiang itu di dalam gambar haikal yang jamak dipakai sumber-sumber sesudahnya, termasuk Encyclopaedia Judaica. Oleh sebab itu, beberapa sumber belakangan ini menyebutkan bahwa Yakhin terletak di utara dan Boas di selatan, berlawanan dengan tradisi yang lebih tua.[4] Pengaruh terhadap budayaSanta Maria Maggiore, Tuscania|Santa Maria Maggiore, gereja berarsitektur Romanik di Tuskania, Italia, memiliki tepas diapit sepasang tiang mandiri yang dimaksukan untuk mengingatkan orang kepada Boas dan Yakhin.[7] Tiang-tiang serupa yang dimaksudkan untuk merepresentasikan Boas dan Yakhin juga terdapat di Katedral Würzburg (Jerman) dan Gereja Dalby (Swedia).[8] Tiang-tiang yang merepresentasikan Boas dan Yakhin dapat dijumpai di sebagian besar loji Mason dan digunakan sebagai lambang dalam upacara Mason.[9] Boas dan Yakhin dipakai sebagai lambang dari Haikal Salomo itu sendiri.[10] Nama kota Jakin, sebuah kota madya di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, terambil dari nama tiang Yakhin.[11] Beberapa varian kartu tarot Imam Besar Wanita menampilkan gambar Boas dan Yakhin.[12] Dalam budaya populer
Galeri
Baca jugaRujukan
Pranala luar
|