Bait Salomo (bahasa Ibrani: בית המקדש, Beit HaMikdash), juga disebut Bait Pertama, Bait Suci Pertama, Bait Allah Pertama, atau Haikal Sulaiman, menurut Kitab Suci adalah Bait Suci pertama yang dimiliki oleh umat Yahudi kuno di Yerusalem. Bait ini digunakan untuk pemujaan dan pengorbanan yang disebut korbanot dalam Yahudi kuno. Kuil ini diselesaikan pada abad ke-10 SM dan dihancurkan oleh bangsa Babilonia pada tahun 586 SM. Rekonstruksi kuil di Yerusalem, yang terlaksana selama tahun 516 SM sampai 70 M, adalah Bait Kedua.
Lokasi
Salomo mulai mendirikan Bait Allah (= rumah TUHAN) di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.[1] Tempat ini terletak di sebelah utara Kota Daud.
Masa pembangunan
Dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di AlkitabKristen, yaitu Kitab 1 Raja-raja pasal 6, dicatat bahwa raja Salomo membangun Bait Allah ini selama 7 tahun, dimulai dari bulan ke-2 pada tahun ke-4 pemerintahannya dan selesai pada bulan ke-8 pada tahun ke-11.
Catatan-catatan tersebut antara lain:
Dan terjadilah pada tahun ke-480 sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun ke-4 sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang ke-2, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.[2]
Tahun ke-4 pemerintahan Salomo menurut para ahli arkeologi adalah pada tahun 966 SM.
Dalam tahun yang ke-4, dalam bulan Ziw, diletakkanlah dasar rumah TUHAN, dan dalam tahun yang ke-11, dalam bulan Bul, yaitu bulan ke-8, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi 7 tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.[3]
Tahun ke-11 pemerintahan Salomo menurut para ahli arkeologi adalah pada tahun 960 SM.