Anthony Michael Bourdain (25 Juni 1956 – 8 Juni 2018) adalah koki selebriti, pengarang, dan tokoh televisi Amerika Serikat. Berbagai media menyebut Bourdain sebagai salah satu koki paling berpengaruh di dunia.[1][2][3][4][5]
Bourdain lulus dari Culinary Institute of America tahun 1978 dan pernah berprofesi di berbagai restoran besar, termasuk koki eksekutif di Brasserie Les Halles. Ia pertama kali dikenal melalui bukunya yang berjudul Kitchen Confidential: Adventures in the Culinary Underbelly (2000). A Cook's Tour, acara televisi makanan dan jalan-jalan pertamanya, tayang di Food Network dengan 35 episode pada tahun 2002 sampai 2003. Tahun 2005, ia membawakan program kuliner dan budaya Anthony Bourdain: No Reservations (2005–2012) dan The Layover (2011–2013) di Travel Channel. Tahun 2013, ia membawakan Anthony Bourdain: Parts Unknown di CNN.
Meski dikenal atas prestasi kuliner, karier televisi, dan kumpulan buku masaknya, Bourdain juga menulis karya fiksi dan nonfiksi sejarah.
Kehidupan awal
Anthony Bourdain, dipanggil "Tony" oleh teman-temannya, lahir tanggal 25 Juni 1956 di New York City dan besar di Leonia, New Jersey.[6][7][8] Orang tuanya bernama Pierre Bourdain (m. 1987), pejabat eksekutif industri musik klasik Columbia Records,[9][10] dan Gladys Bourdain (née Sacksman),[11][12][13][14] staf penyunting The New York Times.[15] Adiknya, Christopher, menjadi analis mata uang[6] dan tampil di sejumlah acara televisinya.[16] Bourdain bercerita bahwa ia dibesarkan tanpa agama dan keluarga bapaknya Katolik sedangkan keluarga ibunya Yahudi.[17] Kakek-nenek dari sisi bapaknya adalah orang Prancis: Kakeknya pindah dari Arcachon ke New York usai Perang Dunia I, dan bapaknya dibesarkan sebagai penutur bahasa Prancis dan tinggal di Prancis setiap musim panas.[18]
Pendidikan dan karier kuliner
Bourdain menulis bahwa kecintaannya terhadap makanan muncul saat masih muda di tengah liburan keluarga di Prancis. Waktu itu ia makan tiram pertamanya di kapal nelayan tiram.[19] Ia lulus dari Dwight-Englewood School tahun 1973.[7] Ia kuliah di Vassar College, tetapi keluar setelah dua tahun.[20] Ketika masih kuliah, ia menyambi bekerja di restoran makanan laut di Provincetown, Massachusetts. Pekerjaan itu mendorongnya untuk mengambil karier di industri kuliner.[21][22]
Bourdain bersekolah di The Culinary Institute of America dan lulus tahun 1978.[23][24] Ia kemudian mengoperasikan berbagai dapur restoran di New York City—termasuk Supper Club,[25] One Fifth Avenue,[25] dan Sullivan's.[25]
Pada tahun 1998, Bourdain menjadi koki eksekutif di restoran Brasserie Les Halles, Manhattan, yang saat itu memiliki cabang di Miami, Washington, D.C., dan Tokyo, Jepang.[25] Ia menjabat sebagai koki eksekutif selama beberapa tahun. Meski tidak lagi bekerja di Brasserie Les Halles, ia masih memiliki hubungan dengan restoran tersebut dan menjabat sebagai "chef-at-large" (koki lepas).[26] Les Halles tutup tahun 2017 setelah menyatakan bangkrut.[27]
Ecco Press, divisi HarperCollins, mengumumkan pada September 2011 bahwa Bourdain akan memiliki imprin penerbitannya sendiri. Imprin ini akan menerbitkan tiga sampai lima judul buku per tahun yang "mencerminkan seleranya yang eklektik".[39] Buku-buku pertama yang diterbitkan oleh imprin ini tahun 2013 adalah L.A. Son: My Life, My City, My Food karya Roy Choi, Tien Nguyen, dan Natasha Phan,[40]Prophets of Smoked Meat karya Daniel Vaughn, dan Pain Don't Hurt karya Mark Miller.[41] Bourdain juga berencana menerbitkan buku karya Marilyn Hagerty.[42]
Menurutnya, "Imprin ini akan menjadi menaungi buku orang-orang lantang yang cakap dalam suatu bidang—yang bicara berdasarkan pengalaman. Seri buku pertama ini bukan apa-apa—ini cuma persembahan bagi mereka yang memasak makanan dan suka makanan. Keinginan untuk menginspirasi orang lain membuat kami yakin—asalkan dibarengi dengan kemampuan menceritakan pengalaman dengan jelas. Kami berniat menerbitkan berbagai genre dan tertarik dengan tiga pengarang pertama kami. Buku-buku selanjutnya lebih beragam lagi."[43]
Smithsonian Institution menjuluki Bourdain sebagai "bintang rock pertama" dunia kuliner.[47] Citra publiknya membuat Bourdain dijuluki "anak nakal kuliner" oleh Gothamist.[48] Karena sering melontarkan kata-kata kotor dan seksual di acara No Reservations, stasiun televisi yang menyiarkannya memasang peringatan tontonan di setiap segmen di setiap episode.[49]
Ia dikenal suka mengonsumsi masakan khas daerah. Ia pernah "makan buah zakar domba di Maroko, telur semut di Puebla, Meksiko, mata anjing laut mentah sebagai bagian dari perburuan anjing laut tradisional suku Inuit, dan ular kobra—jantung hidup, darah, cairan tubuh, dan daging—di Vietnam."[50] Bourdain pernah mengatakan bahwa Chicken McNugget adalah makanan paling menjijikkan seumur hidupnya,[51] tetapi ia juga mengakui bahwa rektumbabirusa di Namibia dan hiu fermentasi di Islandia adalah "makanan terburuk seumur hidup[nya]"[52][53]
Bourdain juga dikenal atas komentar sarkastis mengenai aktivis vegan dan vegetarian. Menurutnya, gaya hidup mereka tidak pas dengan penduduk sejumlah negara yang dikunjunginya. Ia mengatakan bahwa vegetarianisme, kecuali vegetarianisme berbasis agama di India, adalah "barang mewah Dunia Pertama."[59] Ia mengklarifikasi bahwa ia merasa orang Amerika Serikat terlalu banyak makan daging dan ia suka vegetarian yang bersedia keluar prinsip saat berlibur untuk menghormati tuan rumah.[56]
Bukunya, The Nasty Bits, dipersembahkan kepada "Joey, Johnny, dan Dee Dee", anggota Ramones. Bourdain sangat suka dengan musik mereka dan band-band punk awal seperti Dead Boys dan The Voidoids.[60] Ia mengatakan bahwa memutar musik Billy Joel, Elton John, atau Grateful Dead di dapurnya bisa menjadi alasan pemecatan.[60] Namun demikian, Billy Joel adalah penggemar Bourdain dan mengunjungi restorannya.[61]
Dalam No Reservations dan Parts Unknown, ia makan bersama dan mewawancarai berbagai musisi di Amerika Serikat dan negara lain, khususnya penyanyi rock glam dan punk seperti Alice Cooper, David Johansen, Marky Ramone, dan Iggy Pop.[62][63] Ia mengundang band kontemporer Queens of the Stone Age beberapa kali di No Reservations. Mereka mengarang dan memainkan lagu tema "Parts Unknown".[64]
Ketertarikan dan aktivisme
Bourdain merasa perlu memperkenalkan nikmatnya makanan "petani", termasuk jeroan dan bagian tubuh hewan yang biasanya tidak dimakan oleh masyarakat Amerika Serikat abad ke-21.[65] Ia juga mengakui bahwa makanan jalanan di negara-negara lain—khususnya negara berkembang—lebih segar, enak, dan berkualitas tinggi daripada makanan cepat saji di Amerika Serikat.[66]
Ia selalu mengakui dan mendukung imigran pekerja keras berbahasa Spanyol—dari Meksiko, Ekuador, dll.—yang menjadi koki di berbagai restoran di Amerika Serikat, termasuk restoran mewah, tanpa memandang jenis masakannya.[67][68] Ia menganggap mereka sebagai koki yang berbakat dan berharga, diupah terlalu rendah dan tidak diakui, padahal mereka menjadi tulang punggung industri restoran Amerika Serikat.[69][70]
Bourdain menikahi kekasih SMA-nya, Nancy Putkoski, pada tahun 1985, lalu bercerai tahun 2005.[75] Pada 20 April 2007, ia menikahi Ottavia Busia yang usianya 22 lebih muda.[76][77][78] Bourdain mengatakan bahwa rumah tangganya meregang karena sibuk membawakan acara televisinya sehingga tidak bertemu istri dan anaknya selama kurang lebih 250 hari setahun.[79]
Busia tampil di beberapa episode No Reservations—terutama episode di Sardinia (tempat kelahiran Busia), Toscana (Busia memerankan pengunjung yang tidak sabaran), Roma, Rio de Janeiro, dan Napoli. Keduanya bercerai pada tahun 2016.[80][81]
Tahun 2017, Bourdain mengencani aktris Italia, Asia Argento, setelah Argento tampil di episdode Parts Unknown di Roma.[82][83][84]
Bourdain mendapat sabuk biru jiu jitsu Brasil pada Agustus 2015[85] dan memenangi medali emas dalam ajang IBJJF New York Spring International Open Championship 2016 di kategori Middleweight Master 5 (usia 56 ke atas).[86]
Bourdain dikenal tidak kapok minum minuman keras dan merokok. Karena Bourdain biasa merokok dua bungkus setiap hari, koki Thomas Keller pernah menyajikan menu cicip 20 hidangan yang disela sesi "kopi dan rokok": krim kopi bercampur tembakau dan mousse foie gras.[87] Bourdain berhenti merokok pada musim panas 2007 agar tidak dicontoh putrinya.[88]
Ia pernah menggunakan kokain, heroin, dan LSD. Dalam buku Kitchen Confidential, ia menceritakan pengalamannya di sebuah restoran di SoHo pada tahun 1981: "Kami sering mabuk, selalu menyelinap ke ruang pendingin untuk 'berkhayal'. Jarang sekali kami membuat keputusan dalam keadaan sadar. Kanabis, metakualon, kokain, LSD, psilosibinjamur berlapis madu untuk memaniskan teh, sekobarbital, tuinal, amfetamin, kodein dan, sering kali, heroin, yang kami pesan dari Alphabet City dan diantar oleh seorang pelayan Hispanik."[89]
CNN mengonfirmasi kematian Bourdain dan menambahkan, "Kecintaannya akan petualangan besar, teman-teman baru, makanan-minuman enak, dan kisah dunia yang menarik menjadikan Bourdain seorang pencerita yang unik. Bakatnya selalu membuat kami takjub dan kami pasti akan merindukannya."[93] Sejumlah koki selebriti menyatakan rasa sedih mereka. Andrew Zimmern menulis, "Tony ialah simfoni. Saya harap semua orang mengenal dirinya seutuhnya."[47]Gordon Ramsay menulis bahwa Bourdain "membawa dunia ke dalam rumah kita dan menginspirasi banyak orang untuk mengenal berbagai kebudayaan dan kota melalui makanan khasnya."[47]
Tahun 2009 dan 2011, Anthony Bourdain: No Reservations memenangi Creative Arts Emmy Award kategori Outstanding Cinematography for Nonfiction Programming.
Tahun 2010, Bourdain mendapat nominasi Creative Arts Emmy kategori Outstanding Writing for Nonfiction Programming.
Tahun 2010, Bourdain mendapat Honorary CLIO Award yang dianugerahkan kepada orang-orang yang mengubah dunia dengan mendorong mereka berpikir dari sudut pandang berbeda.[butuh rujukan]
Tahun 2012, Anthony Bourdain: No Reservations memenangi Critics' Choice Award kategori Best Reality Series.[97]
Setiap tahun sejak 2013 sampai 2016, Bourdain dianugerahi Emmy Award kategori Outstanding Informational Series or Special atas acara televisinya, Anthony Bourdain: Parts Unknown.[99][100]
Tahun 2014, Bourdain memenangi Peabody Award atas acara televisinya, Anthony Bourdain: Parts Unknown (2013).[101][102]
Bulan Desember 2017, The Culinary Institute of America (CIA)menganugerahkan gelar kehormatan honoris causa Doctor of Humane Letters di bidang kuliner kepada Bourdain; ia lulus dari CIA tahun 1978.[103]
^ abMack, Patricia. "The Cook, The Thief...", The Record (Bergen County), October 25, 2000. Accessed March 30, 2011. "Anthony Bourdain, the Leonia native with the French-sounding name, took a leave from his job as executive chef at Brasserie Les Halles in New York City."
^The Serious Eats Team (March 2, 2007). "Meet & Eat: Anthony Bourdain". Serious Eats. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 25, 2007. Diakses tanggal June 16, 2007.
^Master chef Douglas Rodriguez, on the July 8, 2009 episode of Top Chef Masters, stated that 60% of restaurant kitchen workers in the U.S. are Latinos.