Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Hákarl di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Hákarl atau kæstur hákarl (pengucapan Islandia: [ˈhauːkʰadl̥]) (kata dari Islandia untuk "hiu") adalah makanan dari hiu greenland yang telah difermentasikan selama beberapa minggu di bawah bebatuan dan digantung hingga tiga bulan. Hákarl memiliki rasa yang khas dan memiliki bau amonia serta rasa ikan yang sangat kuat. Fermentasi dilakukan dengan tujuan mengurangi racun yang terkandung di dalam ikan yang hidup di perairan dingin.[1]
Rasa
Walaupun sering dideskripsikan sebagai makanan paling menjijikkan dan berbau menyengat di seluruh dunia, namun sebenarnya hákarl hanya memiliki bau amonia dan meninggalkan rasa after-taste seperti larutan pembersih. Teksturnya lembut namun tetap meninggalkan ciri daging ikan. Untuk bisa bertahan dari after-taste daging ikan ini, biasanya ditemani dengan Brennivín, alkohol kandungan sangat tinggi yang berasal dari Islandia.[2]
Pembuatan
Hákarl dibuat secara tradisional dengan cara membuang kepala, isi perut, dan tulang hiu. Daging yang tersisa dipotong-potong menjadi ukuran sedang, dicuci, lalu diletakakn di bawah tumpukan batu. Daging ini dihimpit dengan bebatuan besar dan dibiarkan membusuk selama 6-8 minggu. Kemudian daging digali kembali, dibersihkan, dan digantung untuk tujuan mengangin-anginkan selama 2-4 bulan. Setelahnya, bagian daging yang berubah menjadi coklat dibuang, sementara daging yang berwarna putih diambil untuk konsumsi.[3]
Tradisi
Fermentasi terhadap daging hiu untuk menghilangkan amonia telah dilakukan sejak abad ke 8, saat suku Viking menempati Islandia. Hákarl menjadi salah satu hidangan di dalam festival þorrablót (baca: thorrablot), yang dirayakan di pertengahan musim dingin.[4]