Mayor Jenderal TNI (Purn.) Andjar Wiratma (lahir 21 Februari 1965) adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI.[1][2]
Andjar, lulusan Akmil 1987 ini berpengalaman dalam Kopassus dan Kostrad. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Kepala Bais TNI.[3]
Latar Belakang
Karier militernya bermula sejak bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (disingkat: Kopassus) TNI-AD. Berbagai penugasan di daerah konflik pernah diembannya, salah satunya ditugaskan pada Operasi Seroja di Timor - Timur (Negara Timor Leste pada saat ini). Berbagai posisi kunci di Kopassus pernah ditempatinya, hingga kemudian Andjar bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (disingkat: Kostrad).
Kariernya selaku perwira menengah semakin cemerlang di Kostrad seiring dengan prestasi kerja yang selalu ditunjukan disetiap penugasannya, hal ini dibuktikan dengan menempati beberapa posisi strategis, antara lain: Komandan Destasemen Markas (Dandenma) Brigif Linud 17/Kujang I; Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 (Yonif Linud 330/Tri Dharma); Asisten Intelijen Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad; Asisten Teritorial Kepala Staf Kostrad. Begitu pula dengan penugasan Pembinaan Teritorial, seperti: Komandan Kodim 0615/Kuningan Jawa Barat; Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura Kalimantan.
Karena latar belakang pendidikan militer, kompetensi, dan pengalaman penugasan yang dimiliki oleh Andjar, pada tahun 2001, unsur pimpinan TNI AD khususnya unsur pimpinan Kostrad pada saat itu, mempercayakan Andjar sebagai salah satu instruktur pembentukan Pasukan Elite Kostrad, Peleton Intai Tempur (disingkat: Tontaipur) Kostrad yang diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Salah satu tugas pertama sekaligus uji coba Tontaipur Kostrad adalah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh (NAD) pada akhir tahun 2001 Diarsipkan 2014-08-04 di Wayback Machine., hasilnya bisa dikatakan sukses.
Prestasi Penugasan
- Pada tahun 2001 - 2002, Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh (NAD) Diarsipkan 2014-08-04 di Wayback Machine., yang dipimpin langsung oleh Letkol Inf. Andjar Wiratma yang pada saat itu selaku Komandan Batalyon Infanteri Linud 330. Pada saat penugasan tersebut, Pasukan Gerakan Aceh Merdeka ( disingkat: GAM ) melakukan perlawanan bersenjata, maka terjadi kontak senjata antara Pasukan TNI dengan Pasukan GAM yang menyebabkan Panglima GAM yang paling ditakuti pada saat itu, Tengku Abdullah Syafi'i ( dibaca: Tengku Abdulah Syafe'i ) gugur dalam penyergapan yang dilakukan oleh Anggota Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 Tim II/C berkekuatan 20 orang diketuai oleh Serka I. Ketut Muliastra di daerah Cubo, Aceh, pada 22 Januari 2002 pukul 9.00 WIB
- Tahun 2010 pada saat menjabat sebagai Asisten Teritorial Kodam XII/Tanjungpura, Andjar dikenal oleh para stake holder setempat sebagai salah satu penggagas awal kegiatan Pesta Petani Muda Diarsipkan 2015-07-04 di Wayback Machine. (disingkat: PESTANI) di Kalimantan Barat.PESTANI Kalimantan Barat ke-1 Tahun 2010 dilaksanakan pada 7-10 Oktober 2010, Andjar didaulat sebagai Ketua Panitia PESTANI Kalimantan Barat ke-1 Tahun 2010. Kegiatan tersebut diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari para Petani di 14 kabupaten/kota se- Kalimantan Barat, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, Siswa Sekolah Teknik Pertanian. Ide kegiatan ini didasari atas keprihatinan serta kepedulian terhadap peranan generasi muda lokal, keberlangsungan pertanian nasional, serta ancaman issue krisis pangan dan krisis energi yang melanda dunia. Ketiga hal tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap aspek ketahanan dan pertahanan negara. Di luar dugaan ternyata kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat, sehingga kegiatan PESTANI Diarsipkan 2013-07-07 di Wayback Machine. masih terus berlanjut sampai dengan sekarang.
Pendidikan Militer
Riwayat Jabatan
- Pama Pussenif
- Pama Kopassus
- Dandenma Brigif Linud 17/Kujang I
- Danyonif Linud 330/Kujang I (2003)
- Dandim 0615/Kuningan (2003–2006)
- Asintel Kasdivif 1/Kostrad[4][5]
- Pamen Staf Teritorial Mabesad
- Danpusdik Intelstrat Kodiklatad
- Dansatinduk Bais TNI (2014–2015)
- Waasintel Panglima TNI (2015–2018)
- Wakabais TNI (2018)
- Asintel Panglima TNI (2018–2023)
- Pati Mabesad (2023—)
Referensi