Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Agus Surya Bakti, M.IKom.[1] (lahir 17 Agustus 1961) adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Sesmenko Polhukam.[2]
Agus SB, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1984 ini berpengalaman dalam bidang Infanteri (Kopassus).[3] Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesmenkopolhukam. Saat ini ia menjadi Komisaris Utama sebuah perusahaan nasional PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Pendidikan
- Akmil (1984)
- Sesarcab Inf
- Dik PARA
- Dik PARA Utama
- Dik Free Fall
- Dik Pandu Udara
- Dik Komando
- Diklapa I
- Diklapa II
- Seskoal
- Sesko TNI
- Lemhannas RI
Karier
Agus termasuk dalam tim yang menangkap gembong ternama asal Timor-Timur, Xanana Gusmão, pada tahun 1992. Agus kemudian dihadiahi kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) oleh pemerintah, dari Letnan Satu (Lettu) menjadi Kapten. Sejak saat itu, dia mulai banyak ditugaskan untuk operasi intelijen di daerah-daerah rawan konflik seperti Timor-Timur (sekarang Timor Leste), Aceh, Irian Jaya, Ambon, dan Poso.
Pada tahun 2012, dia ditugaskan di BNPT sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi. Pada tanggal 28 Oktober 2015, dia resmi menjabat sebagai Panglima Kodam VII/Wirabuana.
Riwayat Jabatan
Jabatan Militer
Jabatan Sipil
- Komisaris Utama PT Antam Persero (2019–Sekarang)[6]
Penghargaan
Dada kanan
|
Dada kiri
|
|
|
1 RAR Parachutist Badge (Royal Australian Army)
|
Master Parachutist Badge (Singapore Army)
|
Master Parachutist Badge (US Army)
|
|
|
Lainnya
- Honorary Police dari Polda Sulsel (2016)[7]
Referensi