Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Angkasa Dipua, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. (lahir 21 September 1965)[1][2][3] adalah seorang Purnawirawan TNI-AL yang terakhir menjabat Inspektur Jenderal TNI.[4]
Ia merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.[5] Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI.[6].
Kehidupan awal
Angkasa Dipua adalah putra dari keluarga Minangkabau. Orang tuanya bernama Zainul Kian dan Rakidah yang berasal dari Jorong Pua Data, Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Nama Angkasa Dipua berasal dari ayahnya. Ayahnya adalah pejuang pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Saat itu, radio PDRI mengudara dari kampungnya di Pua Data, Koto Tinggi dan penyiar selalu mengucapkan "Angkasa di Pua" sehingga mengilhami ayahnya memberikan nama ini kepadanya.[7]
Lahir di Kota Padang, Angkasa Dipua berpindah-pindah mengikuti perpindahan tugas ayahnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pertanian Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Sijunjung dan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Kota Bukittinggi. Ia lama menetap di Kota Bukittinggi ketika ayahnya menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam. Pada masa remaja ini, ia dipanggil dengan nama Anggun. Ia aktif di Perguruan Silat Pan Bat Bu pimpinan Makmur Hendrik dan menjadi pesilat terbaik.[7]
Karier militer
Lulus dari SMA Negeri 1 Bukittinggi pada 1984, Angkasa Dipua diterima masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jurusan Laut (AKABRI Laut). Setelah menjalani pendidikan, ia lulus dan diwisuda oleh Presiden Soeharto pada 1988. Dengan pangkat Letnan Dua ia ditugaskan di Komando Armada Timur Republik Indonesia (RI) di Surabaya.[7]
Angkasa Dipua pernah ditugaskan di Komando Armada Barat (Koarmabar) RI, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Medan, Lantamal IV Tanjungpinang, dan Asisten Komandan Lantamal VIII Manado hingga tahun 2009. Dengan pangkat Kolonel ia ditugaskan sebagai Atase Pertahanan RI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi, Laos.[7] Ia lalu kembali ke dalam negeri sebagai Asintel Koarmabar pada 2016, Paban I Ren Sintel Panglima TNI pada 2017, dan Kepala Dinas Pengamanan Angkatan Laut (Kadispamal).[8][9]
Pada 6 Juli 2019, Laksamana Pertama Angkasa Dipua dilantik menjadi Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Aspam Kasal).[8] Pada 27 Juli 2020, Angkasa Dipua dilantik menjadi Asisten Intelijen Kasal.[10]
Pendidikan
Angkasa Dipua meraih gelar Sarjana Ekonomi S1 Manajemen pada 2014 dan S2 Magister Manajemen pada 2016, kedua-duanya dari Universitas Krisnadwipayana.[11][12]
Pada 1 Agustus 2022, Angkasa Dipua berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum Minat Studi Ketahanan Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya. Ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul "Desain Kebijakan Aktivitas Intelijen di Bidang Pertahanan Laut untuk Mendukung Second Track Diplomacy Indonesia di Laut Cina Selatan”.[13][14] Ia lulus dengan predikat terbaik dan dengan pujian (summa cum laude), IPK 3,91, dan masa studi tiga tahun.[15]
Angkasa juga meraih gelar S2 Magister Strategi Operasi Laut dari Politeknik Angkatan Laut.[16]
Kehidupan pribadi
Angkasa Dipua menikahi wanita Minang-Sunda bernama Yenita Tanjung yang orang tua Minangnya berasal dari Matur, Agam. Pasangan ini memiliki tiga orang anak bernama Khansa Nabila, Fatih, dan Jilan.[7]
Penghargaan
Referensi