Achmad Tirtosudiro

Achmad Tirtosudiro
Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia ke-11
Masa jabatan
20 Oktober 1999 – 31 Juli 2003
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Sebelum
Pengganti
Ali Alatas
(Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden)
Informasi pribadi
Lahir(1922-04-08)8 April 1922
Plered, Purwakarta, Hindia Belanda
Meninggal8 April 2011(2011-04-08) (umur 88)
Jakarta, Indonesia
AnakIrama Sofia
PekerjaanTNI
Karier militer
Pihak Jepang (1944-1945)
Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1944 — 1973
Pangkat Letnan Jenderal
NRP11312
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Achmad Tirtosudiro (9 April 1922 – 9 Maret 2011) adalah seorang tokoh Indonesia dalam berbagai bidang dan jabatan, mulai dari karyawan kereta api sampai menjadi jenderal, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Direktur Jenderal dan terakhir sebagai Ketua DPA (Dewan Pertimbangan Agung) periode 1999-2003. Beliau adalah rektor ke 7 Universitas Islam Bandung (UNISBA) Periode Tahun 1986-1990 dan periode 1990-1996. Mantan Pj. Ketua Umum ICMI periode 1997-2000, ini juga berperan dalam mengantarkan Bacharuddin Jusuf Habibie menjadi Presiden Republik Indonesia.[1]

Kehidupan dan karier

Terlahir di Plered, Kabupaten Purwakarta, dari seorang ibu dengan lingkungan pesantren yang kental dan seorang ayah Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Achmad sering berpindah pindah sekolah dikarenakan ayahnya sering kali dipindah tugaskan.

Tahun 1944, Achmad berlatih dasar dasar militer di Chuo Seinen Kurensho. Pada masa 1947 sampai dengan 1948, sempat mengikuti pendidikan di UGM jurusan hukum, tetapi tidak sampai selesai. Ia juga sempat menjadi wakil HMI. Sampai tahun 1949, ia sangat aktif dalam mengembangkan sayap HMI, tetapi pada akhirnya ia lebih memilih jalan militer. Berbekal kuliah hukum di UGM, ia sempat menduduki kursi hakim perwira untuk mengadili para prajurit, tahun 1952.

Pada awal orde baru, yang saat itu Achmad berpangkat Brigadir Jendral menerima tugas dari Presiden untuk mengatasi distribusi bahan pangan dan sembilan bahan pokok. Tahun 1973, Achmad Tirtosudiro ditempatkan di Bonn, Jerman Barat sebagai Duta Besar Luar Biasa RI, pada saat itu ia menjabat sebagai anggota MPR. Ia juga pernah dilantik untuk menjadi rektor UNISBA pada tanggal 13 Desember 1986.

Achmad Tirtosudiro tutup usia pada 9 Maret 2011 di kediamannya. Sebelumnya ia sempat dirawat lama di RS karena mengidap infeksi paru-paru. Sesuai permintaan Achmad Tirtosudiro, jenazah di makamkan di samping makam istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Riwayat jabatan

  1. Komandan Kompi TRI Kereta Api Jawa Barat (1945-1947).
  2. Kepala Bagian Logistik Korps Mahasiswa (1947-1948).
  3. Wakil Kepala Staf KMD IV Divisi IV / Siliwangi (1948-1949).
  4. Asisten Kepala Staf Gubernur Militer IV / Jawa Barat (1949).
  5. Sekretaris Local Joint Committee Jawa Barat (1949).
  6. Kepala Staf KMKB Bandung Divisi IV / Siliwangi (1949-1950).
  7. Kepala Biro "B" Gubernur Militer IV / Jawa Barat (1950).
  8. Perwira Sub Teritorium Priangan Divisi IV / Siliwangi (1950-1951).
  9. Perwira Sub Teritorium I Divisi IV / Siliwangi (1951-1952).
  10. Kepala Staf Resimen Infanteri 9 T&T III / Siliwangi (1952-1953).
  11. Perwira Siswa di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (1953-1954).
  12. Kepala Staf Resimen Infanteri 10 T&T III / Siliwangi (1954-1956).
  13. Komandan Sektor A-3 Resimen Infanteri 10 T&T III / Siliwangi (1955-1956).
  14. Perwira Siswa di U.S Army General and Command Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, U.S.A (1956-1957).
  15. Guru pada Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (1957-1958).
  16. Asisten Direktur SSKAD (1958).
  17. Kepala Departemen Persiapan Kursus Taraf II Seskoad (1958-1959).
  18. Kepala Departemen Pengajaran Umum Seskoad (1959).
  19. Anggota Dewan Perancang Nasional (1959-1961).
  20. Perwakilan Angkatan Darat pada Panitia Istilah Lembaga Bahasa dan Kebudayaan (1961).
  21. Direktur Intendans Angkatan Darat (1961-1966).
  22. Ketua G-7 (Perbendaharaan) KOTI ABRI (1965-1966).
  23. Kepala Staf Komando Logistik Nasional (1966).
  24. Kepala Badan Urusan Logistik (1966-1968).
  25. Sekretaris Sektor Penyediaan dan Penyaluran Pangan (1968-1971).
  26. Perwira Komando Karya 22 BULOG (1971).
  27. Caretaker Direktur Utama PT.PP Berdikari (1971-1972).
  28. Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) (1972-1973).
  29. Duta Besar Indonesia untuk Jerman Barat (1973-1976).
  30. Direktur Jenderal Pariwisata (1976-1982).
  31. Pensiun dari dinas kemiliteran (1977).
  32. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Yaman, dan Kesultanan Oman (1982-1985).

Kepangkatan

  1. Letnan Satu Inf (1945-1948).
  2. Kapten Inf (1948-1950).
  3. Mayor Inf (1950-1957).
  4. Letnan Kolonel Inf (1957-1961).
  5. Kolonel Inf (1961-1964).
  6. Brigadir Jenderal TNI (1964-1966).
  7. Mayor Jenderal TNI (1966-1971).
  8. Letnan Jenderal TNI (1971-1977).
  9. Pensiun (1977) [2]

Tanda Kehormatan[3]

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (13 Agustus 1999)[4] Bintang Mahaputera Utama (30 Juli 1996)[4] Bintang Dharma
Baris ke-2 Bintang Gerilya Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Baris ke-3 Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
Baris ke-4 Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan II
Baris ke-5 Satyalancana G.O.M I Satyalancana G.O.M II Satyalancana G.O.M III
Baris ke-6 Satyalancana G.O.M V Satyalancana Penegak Satyalancana Dwidya Sistha
Baris ke-7 Satyalancana Pembangunan Order of Military Merits with Golden Swords (Second rank) - Yugoslavia Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany - Jerman

Referensi

  1. ^ "Achmad Tirtosudiro Pengabdian Sepanjang Hayat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-04. Diakses tanggal 2014-09-27. 
  2. ^ Siradj, Ahmad Zacky (1992). 70 Tahun Achmad Tirtosudiro : Profil Prajurit Pengabdi. Jakarta: PT Intermasa. hlm. 473–474. 
  3. ^ Indonesia, Tokoh (2002-09-30). "Achmad Tirtosudiro". TokohIndonesia.com - Tokoh.ID (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-01. 
  4. ^ a b Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021. 
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Yusuf Ismail
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Barat
1973–1976
Diteruskan oleh:
Awaluddin Djamin
Didahului oleh:
Hadi Thayeb
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi
1982–1985
Diteruskan oleh:
Aang Kunaefi
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Arnold Achmad Baramuli
Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia
1999 - 2003
Diteruskan oleh:
Ali Alatas
(Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden)