2012 (film)
2012 adalah sebuah film bencana fiksi ilmiah yang diproduksi tahun 2009 yang disutradarai Roland Emmerich dan dibintangi oleh John Cusack. Film ini memiliki ensemble cast, termasuk John Cusack, Amanda Peet, Danny Glover, Thandie Newton, Oliver Platt, Chiwetel Ejiofor, dan Woody Harrelson. Film ini diproduksi oleh perusahaan produksi milik Emmerich, Centropolis Entertainment, dan didistribusikan oleh Columbia Pictures. Syuting dimulai bulan Agustus 2008 di Vancouver, meski awalnya direncanakan untuk dilakukan di Los Angeles.[2] 2012 dirilis di Amerika Serikat oleh Sony Pictures Releasing di tanggal 13 November 2009, meraih kesuksesan komersial, meraup lebih dari $791 juta di seluruh dunia dengan anggaran produksi sebesar $200 juta, menjadi film terlaris kelima tahun 2009. Film ini mendapat tinjauan beragam dari kritikus, yang memuji efek khusus dan penampilan para pemerannya, tetapi mengkritik skenario dan durasi yang panjang. Film tersebut dinominasikan untuk Film Aksi, Petualangan, atau Thriller Terbaik dan Efek Khusus Terbaik di Penghargaan Saturnus ke-36, dan untuk Efek Visual Terbaik di Penghargaan Pilihan Kritikus ke-1 AlurFilm ini terinspirasi oleh ide peristiwa hari kiamat global yang bersamaan dengan akhir putaran Kalender Hitungan Panjang Maya pada atau sekitar 21 Desember 2012 (titik balik matahari musim dingin belahan Bumi utara). Jackson Curtis (John Cusack) adalah seorang ayah yang telah bercerai yang bekerja sampingan sebagai sopir limousin dan penulis, sementara mantan istrinya, Kate (Amanda Peet) dan anak-anaknya tinggal bersama dengan pacar barunya, Gordon (Thomas McCarthy). Di kota Tikal suku Maya di Guatemala, korban bunuh diri massal tampaknya mempercayai kalender Maya, yang meramalkan akhir dunia yang bersamaan dengan Kesejajaran Galaktik, yang terjadi pada 21 Desember 2012, tanggal terjadinya titik balik matahari musim dingin di belahan Bumi utara. IHC (Institute for Human Continuity), sebuah organisasi rahasia, menyadari situasi ini, serta Cina dan negara-negara G8 pun memulai membangun sembilan bahtera besar di bawah Pegunungan Himalaya yang dirancang untuk menghadapi banyak bencana alam untuk menyelamatkan manusia, spesies tertentu, dan harta manusia yang paling berharga ketika kiamat akhirnya terjadi. Ada perdebatan tentang bagaimana dan kapan pemerintah dunia akan memberitahu warga mereka, dan cara memilih orang-orang yang akan diselamatkan dari kiamat ini. Sementara itu, ketika sedang dalam perjalanan siang menuju Yellowstone dengan dua anaknya, Jackson bertemu Charlie Frost (Woody Harrelson), yang membawakan acara radionya sendiri tentang prediksi suku Maya terhadap 21 Desember 2012. Retakan besar terbentuk di Patahan San Andreas, California, dan meskipun pemerintah meyakinkan segalanya aman, Jackson tidak yakin. Menyewa pesawat pribadi dan memperoleh barang-barang darurat, ia pergi ke rumah Kate di L.A. untuk menyelamatkan keluarganya dan Gordon serta melarikan diri dari gempa bumi berkekuatan 10,9 SR karena perpindahan kulit Bumi. Jackson dengan cepat mengumpulkan keluarganya, dan setelah perjalanan yang panjang dan berbahaya dengan jalan-jalan yang runtuh menuju Bandar Udara Santa Monica, pacar baru Amanda, Gordon menggunakan kemampuan terbangnya untuk menyelamatkan keluarga ini. Seluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudra Pasifik. Ketika pesawat semakin kekurangan bahan bakar, kelompok ini melihat kemungkinan mendarat di Wyoming. Jackson memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu Charlie. Menentang keinginan Kate, Jackson dan Lily pergi mencari Charlie, meskipun menemukan mobil van-nya kosong. Melalui radio, Charlie memberitahukan pendengarnya bahwa ia telah pergi ke pegunungan untuk menyaksikan kiamat. Jackson mengemudikan van tersebut untuk menemukan dan menyelamatkan Charlie, tetapi Charlie menolak pergi. Ketika Jackson dan Lily melarikan diri dari gunung api yang meletus, Charlie menyebutkan sebuah peta di van yang akan memperlihatkan rute lari. Jackson dan Lily pergi kembali ke pesawat melewati hujan batu lava. Setelah sampai, Lily kabur ke pesawat, tetapi Jackson tetap di van untuk mencari peta tersebut, dan itu terlalu lama. Ketika tanah terbuka, van itu jatuh ke sebuah celah. Keluarga Jackson ketakutan, tetapi harus pergi. Jackson memegang pinggiran, dan berlari ke pesawat ketika tanah di belakangnya terus runtuh. Ia cukup cepat memasuki pesawat. Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstone meletus; gempa besar terjadi di Amerika Selatan; Washington, D.C. dibanjiri oleh tsunami dan USS John F. Kennedy menghancurkan Gedung Putih; dan St. Peter's Basilica di Roma runtuh, menewaskan ribuan orang, umat di berbagai Agama di dunia pun melakukan peribadatan sesuai keyakinannya. Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia. Jackson dan keluarganya harus mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar, karena pesawat kecil mereka tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru, semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien lamanya, Tamara (Beatrice Rosen). Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov (Zlatko Buric). Keluarga ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat Antonov yang awalnya digunakan sebagai pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, tetapi Yuri menolak. Tetapi, pilotnya, Sasha (Johann Urb) memberitahu bahwa ia membutuhkan seorang kopilot dan Jackson mengatakan Gordon adalah pilot terlatih. Sehingga, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi. Ketika mereka ada di udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki bahan bakar cukup untuk terbang ke Cina. Ia memberitahu Gordon, dan mereka setuju untuk mendarat di air. Sasha kemudian mengetahui bahwa mereka tidak lagi di atas lautan: kulit Bumi telah berpindah ribuan mil dan mereka mengarah ke Pegunungan Himalaya. Mengetahui risiko mendaratkan pesawat di atas salju, Sasha mengatakan pada penumpang untuk pergi ke penyimpanan kargo di mana banyak mobil disimpan di sana, sementara ia dan Gordon mempertahankan kontrol dan membuka pintu kargo dari kokpit. Rencana mereka ialah mengeluarkan mobil tersebut dari penyimpanan kargo. Gordon harus meninggalkan Sasha dan berlari ke mobil tepat waktunya. Mereka (kecuali para pilot) berhasil lolos dengan menggunakan sebuah Bentley Continental GT, sementara Sasha mendaratkan pesawatnya di sebuah jurang, yang kemudian runtuh. Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Tamara menangis dan meminta agar mereka kembali untuk mencari Sasha. Sebelum mereka bertindak, helikopter Cina yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka. Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tetapi menolak membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha. Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan Buddha, Nima (Osric Chau), dan neneknya (Lisa Lu). Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin (Chin Han), yang punya rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu. Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok bergabung. Jackson dan keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan bantuan Tenzin. Carl Anheuser (Oliver Platt), Kepala Staf Presiden kemudian memerintahkan agar gerbang kapal ditutup, sementara suplai belum cukup. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin hancur dan Gordon tewas. Dr.Adrian Helmsley,penasihat ilmiah Presiden (Chiwetel Ejiofor), kaget dan memutuskan gerbang dibuka untuk korban selamat yang tersisa. Roda sebuah gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup, sehingga gerbang setengah terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali gerbang ditutup. Ketika tsunami menghantam kapal, sebuah struktur penopang utama patah, dan kapal mengapung menuju Gunung Everest. Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tetapi mengalami sedikit kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada saat itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia untuk memulai kehidupan yang baru. Akhir Alternatif Akhir alternatif muncul dalam rilis DVD film tersebut. Setelah Kapten Michaels dari Ark 4 mengumumkan bahwa mereka sedang menuju Tanjung Harapan, Adrian mengetahui melalui telepon bahwa ayahnya, Harry, dan teman Harry Tony, selamat dari megatsunami yang membalikkan kapal pesiar mereka Genesis. Adrian dan Laura memulai persahabatan dengan keluarga Curtis, Kate berterima kasih kepada Laura karena telah merawat Lilly, Laura memberi tahu Jackson bahwa dia menikmati bukunya Farewell Atlantis, dan Jackson serta Adrian berbincang merenungkan peristiwa krisis di seluruh dunia. Carl meminta maaf kepada Adrian dan Laura atas tindakan lalainya. Jackson mengembalikan ponsel Noah, yang dia temukan saat banjir Ark 4. Akhirnya, bahtera tersebut menemukan Genesis yang karam dan orang-orang yang selamat di pantai. Pemeran
ProduksiPerkembangan Fingerprints of the Gods karya Graham Hancock tercantum dalam kredit 2012 sebagai inspirasi film tersebut, dan Emmerich berkata dalam wawancara Time Out : "Saya selalu ingin membuat film banjir yang alkitabiah, tetapi saya tidak pernah merasa punya daya tariknya. Saya pertama kali baca tentang teori perpindahan kerak Bumi dalam Fingerprints of the Gods karya Graham Hancock." Sutradara Roland Emmerich dan komposer-produser Harald Kloser menulis naskah spekulatif berjudul 2012 studio-studio besar bulan Februari 2008. Hampir semua studio bertemu dengan Emmerich dan perwakilannya untuk mendengar perkiraan biaya sutradara dan alur ceritanya, sebuah proses yang pernah dijalani sutradara itu melalui film Independence Day (1996) dan The Day After Tomorrow (2004).[12] Film ini menganggarkan biaya $260 juta.[1] Pada bulan itu, Sony Pictures Entertainment memenangkan hak untuk naskah spekulatif itu, berencana mendistribusikannya di bawah Columbia Pictures.[13] Studio ini berencana membuat film ini kurang dari biaya perkiraan.[7] Syuting dijadwalkan dimulai di Los Angeles, California, bulan Juli 2008,[2] tetapi kemudian pindah ke Vancouver bulan Agustus 2008 dan selesai Januari 2009.[11] Karena pemogokan Screen Actors Guild 2008, pembuat film membuat rencana cadangan untuk meneruskan film ini.[14] Uncharted Territory, Digital Domain, Double Negative, Scanline, Sony Pictures Imageworks dan lainnya diiikutkan untuk membuat efek visual untuk 2012.[15] Thomas Wander membuat musik bersama Harald Kloser. Tak hanya memperlihatkan bangunan tinggi dan jalan raya hancur, film ini memperlihatkan kehancuran sejumlah bangunan budaya dan bersejarah terkenal di seluruh dunia, namun emmerich mengatakan bahwa Kabah tidak diikutsertakan untuk dihancurkan. Kloser tidak ingin memasukkan Makkah, dengan alasan ia tak ingin sebuah fatwa dikeluarkan untuknya.[16] Meskipun film 2012 ini ditayangkan ke beberapa bioskop di berbagai negara, namun film ini dicekal di Korea Utara karena dianggap ofensif sebab pada tahun 2012 adalah ulang tahun ke 100 bapak Kim Il-Sung, dan bahkan beberapa warga Korea Utara yang ditahan karena memiliki film tersebut. MusikMusik asli untuk film ini digubah oleh Harald Kloser dan Thomas Wander. Penyanyi Adam Lambert dari American Idol menyumbang lagu untuk film ini yang berjudul "Time for Miracles" dan mengekspresikan rasa terima kasihnya untuk kesempatan wawancara dengan MTV.[17] Musik film ini terdiri dari 24 track, yang juga termasuk lagu "Fades Like a Photograph" oleh Filter dan lagu lain berjudul "It's Not The End of The World", dikarang oleh Kloser dan Wander.[18] PemasaranTanggal 12 November 2008, studio ini merilis trailer teaser pertama untuk 2012 yang memperlihatkan tsunami menerpa Himalaya dan memunculkan pesan ilmiah yang menyatakan bahwa dunia akan berakhir pada 2012, dan bahwa pemerintah dunia tidak mempersiapkan penduduknya untuk peristiwa ini. Trailer berakhir dengan pesan pada pembaca untuk "find out the truth" (cari kebenaran) dengan mencari "2012" menggunakan mesin pencari. The Guardian mengkritik keefektifan pemasaran sebagai "cacat dalam" dan menghubungkannya dengan "situs web yang tidak lagi membuat klaim tentang 2012".[19] Studio ini juga meluncurkan situs web pemasaran viral yang dioperasikan oleh Institute for Human Continuity yang dibuat-buat, di mana pemburu film bisa mendaftar untuk nomor undian untuk menjadi bagian dari penduduk yang akan diselamatkan dari kehancuran global.[20] David Morrison dari NASA telah menerima lebih dari 1000 pertanyaan dari orang-orang yang mengira situs web tersebut asli dan mengutuknya dan berkata "Aku juga punya kasus remaja menulis padaku dan mengakatan mereka hendak bunuh diri karena mereka tidak ingin melihat dunia berakhir. Kupikir ketika kau berbohong di Internet dan menakut-nakuti anak-anak untuk menghasilkan uang, secara etis itu salah."[21] Situs web pemasaran viral lainnya mempromosikan Farewell Atlantis, sebuah novel fiksi yang dibuat oleh pemain protagonis utama film ini, mengenai kejadian 2012.[22] Comcast juga telah mengadakan "kampanye tutup jalan" untuk mempromosikan film ini, di mana adegan dua menit dari film ini disiarkan di 450 jaringan televisi komersial Amerika Serikat, stasiun lokal berbahasa Inggris dan Spanyol, dan 89 penyalur televisi kabel dalam siaran 10 menit antara 10:50 malam EDT/PDT dan 11:00 malam EDT/PDT tanggal 1 Oktober 2009.[23] Adegan ini memperlihatkan kehancuran Los Angeles dan berakhir dengan cliffhanger (istilah perfilman), dengan seluruh klip lima menit 28 detik tersedia di situs web Fancast milik Comcast. Surat kabar dagang Variety memperkirakan bahwa, "Siaran ini akan ditayangkan di depan 90% semua rumah yang menonton TV beriklan, atau hampir 110 juta penonton. Bila digabungkan dengan aliran online dan mobile, dapat meningkat lebih dari 140 juta penonton".[23] Sony juga berencana meniru promosi ini di daerah lain.[23] Rilis2012 awalnya dijadwalkan dirilis tanggal 10 Juli 2009. Tanggal rilisnya dipindahkan ke 12 November 2009 ( 13 Nov di AS ) untuk keluar dari jadwal musim panas sibuk menjadi bingkai waktu yang studio ini anggap memiliki potensi kesuksesan finansial. Menurut studio, film ini akan selesai untuk tanggal rilis musim panas, tetapi perubahan tanggal akan memberikan waktu lebih panjang untuk produksi.[24] Film ini dirilis di tanggal 11 November 2009.[25][26] Dirilis hari Jumat tanggal 13 November 2009 di Indonesia, Kanada, dan Amerika Serikat, dan 21 November 2009 di Jepang dan Spanyol.[27] Rilis besar dilakukan di Tiongkok, Britania Raya, Meksiko, dan Turki di tanggal 13 November 2009. Di Britania Raya, sejumlah teater, seperti Vue Cinemas Islington, memiliki jadwal pemutaran di pukul 8:12 malam ( 20:12 ) yang bersamaan dengan judul film.[28] PenerimaanFilm laris 2012 meraup $166,1 juta di Amerika Utara dan $603,5 juta di wilayah lain dengan total $769,6 juta di seluruh dunia dibandingkan anggaran produksi sebesar $200 juta, menjadikannya film pertama yang menghasilkan pendapatan kotor lebih dari $700 juta di seluruh dunia tanpa menghasilkan $200 juta di dalam negeri. Di seluruh dunia, film ini merupakan film dengan pendapatan kotor tertinggi kelima di tahun 2009 dan film dengan pendapatan kotor tertinggi kelima yang didistribusikan oleh Sony-Columbia, ( dibelakang trilogi Spider-Man karya Sam Raimi dan Skyfall ). 2012 adalah film terlaris kedua yang disutradarai oleh Roland Emmerich, setelah Independence Day ( 1996 ). Film ini memperoleh $230,5 juta di akhir pekan pembukaannya di seluruh dunia, pembukaan terbesar keempat tahun 2009 dan untuk Sony-Columbia. 2012 berada di peringkat nomor satu di akhir pekan pembukaannya, meraup $65.237.614 di akhir pekan pertama ( pembukaan terbesar keempat untuk film bencana ) Diluar Amerika Utara, film ini merupakan film dengan pendapatan kotor tertinggi ke-28, film dengan pendapatan kotor tertinggi keempat di tahun 2009, dan film dengan pendapatan kotor tertinggi kedua yang didistribusikan oleh Sony-Columbia, setelah Skyfall. 2012 memperoleh $165,2 juta di akhir pekan pembukaannya, pembukaan luar negeri terbesar ke-20 Secara total pendapatan, tiga wilayah dengan pendapatan kotor tertinggi setelah Amerika Utara adalah Tiongkok ( $68,7 juta ), Prancis dan Maghreb ( $44,0 juta ), dan Jepang ( $42,6 juta ). Di tahun 2020, film ini mendapat perhatian baru selama pandemi COVID-19, menjadi film terpopuler kedua dan judul terpopuler ketujuh secara keseluruhan di Netflix di bulan Maret 2020. Tanggapan Kritis Di Rotten Tomatoes, film ini mendapat rating persetujuan 39% berdasarkan 247 ulasan dan rating rata-rata 5.20/10. Konsensus yang dibaca secara kritis di situs tersebut, "2012 memberikan banyak sensasi visual, tetapi tidak memiliki naskah yang cukup kuat untuk mendukung cakupannya yang besar dan panjangnya yang terlalu panjang." Di Metacritic, film ini mendapat skor 49 dari 100 berdasarkan 34 kritikus, menunjukkan "ulasan yang beragam atau rata-rata". Penonton yang disurvei oleh CinemaScore memberi film tersebut nilai rata-rata "B+" pada skala A+ hingga F. Roger Ebert memuji 2012, memberikannya 3+1⁄2 bintang dari 4 bintang dan mengatakan bahwa itu "memenuhi apa yang dijanjikannya dan karena tidak ada makhluk hidup yang akan membeli tiket dengan mengharapkan hal lain, bagi penontonnya, itu akan menjadi salah satu yang paling film memuaskan tahun ini". Ebert dan Claudia Puig dari USA Today menyebut film tersebut sebagai "induk dari semua film bencana". Dan Kois dari The Washington Post memberikan film tersebut 4 dari 4 bintang, dan menganggapnya sebagai "pencapaian puncak dalam karier Emmerich yang panjang dan menguntungkan sebagai penghancur dunia." Jim Schembri dari The Age memberikan film tersebut 4 dari 5 bintang , mendeskripsikannya sebagai "sebuah burger keju yang hebat, besar, gendut, bodoh, berminyak dari sebuah film yang dirancang untuk menunjukkan, dengan detail yang jelas, seperti apa akhir peradaban manusia menurut pasukan besar seniman efek visual briliannya." Peter Travers dari Rolling Stone membandingkan film tersebut dengan Transformers : Revenge of the Fallen, menulis : "Waspadalah terhadap 2012, yang menghasilkan keajaiban yang meragukan karena hampir menyamai Transformers 2 karena sifatnya yang belaka, sinis, mematikan pikiran, membuang-buang waktu, menguras uang, jiwa -menghisap kebodohan." Rick Groen dari The Globe and Mail memberi film tersebut 1 dari 4 bintang, dengan menulis : "Seperti biasa dalam Armageddons karya Emmerich, meriam berbicara dengan ledakan yang mahal, sementara makanan ternak hanya diberikan sedikit rengekan ." Christopher Orr dari The New Republic menulis bahwa "sensasi menggelikan mulai memudar di titik tengah film", dan menambahkan: "Saat film mendekati tanda 2 setengah jam, Anda juga , mungkin merasa bahwa akhir tidak akan segera datang." seharusnya tidak keberatan." Linda Barnard dari Toronto Star memberi film tersebut 1 dari 4 bintang, dengan menulis: "naskah yang kikuk dan pendekatan yang tidak masuk akal terhadap kisah kiamat global Emmerich... membuat film tersebut gagal dalam sekelompok front." Penayangan di TelevisiDi Indonesia, film ini ditayangkan di Trans TV sebagai bagian dari serial Bioskop Trans TV tanpa proses dubbing dalam Bahasa Indonesia. Sementara di TV kabel, film ini pernah ditayangkan di Fox Movies Premium.[29] Media rumah Versi DVD dan Blu-ray dirilis di tanggal 2 Maret 2010. Edisi Blu-ray dua cakram mencakup lebih dari 90 menit fitur, termasuk video musik Adam Lambert untuk "Time for Miracles" dan salinan digital untuk PSP, PC, Mac, dan iPod. Versi 3D dirilis di bioskop Cinemax di Meksiko di bulan Februari 2010. Itu kemudian dirilis dalam format Blu-ray Ultra HD di tanggal 19 Januari 2021. Spin-off Televisi dibatalkanDi tahun 2010 Entertainment Weekly melaporkan rencana serial televisi spin-off, 2013, yang akan menjadi sekuel film tersebut. Produser eksekutif 2012 Mark Gordon mengatakan kepada majalah tersebut, "ABC akan membuka program terkait bencana mereka setelah Lost berakhir, sehingga orang-orang akan tertarik dengan topik ini setiap minggunya. Ada harapan bagi dunia meskipun dahsyatnya bencana di tahun 2012 seperti yang terlihat di film. Setelah film, ada beberapa orang yang selamat, dan pertanyaannya adalah bagaimana para penyintas ini akan membangun dunia baru dan seperti apa jadinya. Itu mungkin bisa menjadi serial TV yang menarik." Namun, rencana dibatalkan karena alasan anggaran. Ini adalah film ketiga Emmerich yang menghasilkan spin-off; yang pertama adalah Stargate ( diikuti oleh Stargate SG-1, Stargate Infinity, Stargate Atlantis, Stargate Universe ), dan yang kedua adalah Godzilla ( diikuti oleh animasi Godzilla: The Series ). Catatana. Dikreditkan sebagai "Thandie Newton" Penghargaan
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: 2012 (film).
|