Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplanasi perbedaan proses pembelajaran rutin dan dengan pendekatan kinestetik untuk meningkatkan penalaran dan komunikasi matematis anak autis dalam materi sudut dan bangun datar, dengan tujuan untuk mengetahui proses pembelajaran seperti apa yang baik. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan Rumah Mtaematika dan Sains Pontianak dengan sampel purposive. Peneliti meneliti satu anak autis dimulai dari tanggal 17 April 2014 sampai dengan 20 November 2014 dengan sistem tatap muka. Instrumen yang digunakan adalah instrumen non tes berupa: angket, wawancara, lembar observasi, observasi, dokumentasi, analisis dokumen, diskusi terfokus. Pengembangan instrumen telah terlebih dahulu melalui tahap validasi. Teknik dan prosedur pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur analisis data menggunakan analisis data penelitian kualitatif. Penelitian ini tidak bertujuan untuk menguji suatu hipotesis, melainkan bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran anak autis dan penalaran serta komunikasi matematisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan penalaran dan komunikasi matematis anak autis akan menjadi lebih baik jika dikombinasikan dengan gerakan. Dengan adanya proses pembelajaran dengan pendekatan kinestetik ini, penalaran dan komunikasi matematis anak autis lebih meningkat. Dengan menggunakan gerakan, penalaran mereka lebih baik dan mereka mampu mengkomunikasikan dengan lebih lancar.Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Pendekatan Kinestetik, Penalaran Dan Komunikasi Matematis, Anak Autis Abstract: The purpose of this research is to explain the difference between daily learning process and kinesthetic approach to increase the reasoning and mathematical communication of an autistic child in angle material and plane figure, with greatly intention to know what kind of learning process will be better to apply. This research was conducted at Educational Institution of Rumah Matematika and Sains Pontianak which took purposive sample. Researcher investigated one autistic child, started on 17th of April 2014 to 20th of November 2014 by using face-to-face way. The instruments used are non-test instruments in the form of; questionnaire, interview, observation sheets, observation, documentation, document analysis, focused discussion. The development of the instrument had successfully passed the validation stage. Technique and procedure of data collection used qualitative research of data analysis. This research is not intended to test the hypothesis;however, it is to know how the learning process and reasoning of an autistic child as well as his mathematical communication. This research finding showed that the reasoning and mathematical communication of an autistic child will be better if they are integrated with the movement. The reasoning and mathematical communication of an autistic child are significantly increased by applying the learning process with kinesthetic approach. Morever, by using movement, his reasoning is better and he is able to communicate fluently.Keywords: Learning Process, Kinesthetic Approach, Reasoning And Mathematical Communication, An Autistic Child 

Published by Universitas Tanjungpura
Journal Name Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota pontianak, Kalimantan barat INDONESIA
Website jpdpb| http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb|
ISSN ISSN : -, EISSN : -, DOI : -,
Core Subject Education,
Meta Subject Education,
Meta Desc
PenulisSuriyanti, Erva , Sugiatno, Sugiatno , Suratman, Dede
Publisher ArticleJurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa
Subtitle Article Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 12 (2017): Desember
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttp://jurnal.untan.ac.id/inde…
DOI
DOI Number
Download Article [1] http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdp…
Download Article [2]

 

Olah Proses Haber Proses Hall–Héroult Proses Frank–Caro Proses Frasch Proses Downs Pengendalian proses Proses (komputasi) Proses Leblanc Proses Birkeland–Eyde Proses Bayer Proses Claus Proses Castner–Kellner Proses pemisahan Proses Kroll Proses bisnis Proses r Rekayasa proses Proses Solvay Proses Monsanto Proses Ostwald Proses kontak Proses Bessemer Proses BMA Kreativitas (Filsafat Proses) Proses s Proses manajemen Cokelat proses Belanda Filsafat proses Proses Andrussow Proses Czochralski Proses Penrose Proses Vitriol Proses lupa Proses Olin Raschig Proses budi Proses aeolian Proses v…

an Arkel–de Boer Perancangan proses kimia Proses kolodion Tuhan (Filsafat Proses) Proses hukum yang semestinya Proses penyiaran Proses perdamaian Afganistan Proses Mannheim Proses Hoopes Skema Sertifikasi Proses Kimberley Proses isokorik Proses kraft Proses stokastik Proses adiabatik Proses Castner Proses isobarik Proses termodinamika Proses Klor-alkali Pemodelan proses bisnis Proses elektrolitik Proses pembentukan mineral Proses prapendakwaan terhadap Richard Nixon Proses Ames Proses Wohlwill Proses Broma Proses Pidgeon Undang-Undang Proses Hukum Mahkota 1947 Manajemen proses Proses Parkes Proses perdamaian dalam konflik Israel–Palestina Komunikasi antar proses Proses Breit–Wheeler Proses termal Proses Reorganisasi Nasional Proses Albion Migrasi proses Proses biologis Proses bismut fosfat Proses Betterton–Kroll Pemurnian (proses) Proses Gilchrist–Thomas Proses elektrolitik Betts Proses Dow (bromin) Proses perencanaan Proses 10 nm Manajemen proses bisnis Proses spontan Sintesis Rochow Teologi proses Proses sementasi Proses 14 nm Proses perdamaian Myanmar Proses pembelajaran tindakan Proses Oppenheimer–Phillips Proses 7 nm Sinyal (komunikasi antar proses) Spermatogenesis