Yangzhou[1] (Hanzi sederhana: 扬州; Hanzi tradisional: 揚州; Pinyin: Yángzhōu) adalah sebuah kota tingkat prefektur di tengah Jiangsu, Tiongkok. Berada di tepi utara Yangtze, kota tersebut berbatasan dengan ibukota provinsi Nanjing di sebelah barat daya, Huai'an di sebelah utara, Yancheng di sebelah timur laut, Taizhou di sebelah timur, dan Zhenjiang di seberang selatan sungai. Penduduk-nya berjumlah 4,414,681 orang menurut sensus 2010 dan wilayah perkotaannya merupakan tempat tinggal untuk 2,146,980 penduduk yang meliputi tiga distrik perkotaan tambahan pada saat ini dalam aglomerasi tersebut.
Dalam sejarah, kota tersebut merupakan salah satu kota termakmur di Tiongkok, yang dikenal pada berbagai zaman karena keluarga pedagang besar-nya, penyair-nya, pelukis-nya, dan sarjana-nya. Namanya (yang artinya "Prefektur yang Bangkit") merujuk kepada bekas kedudukannya sebagai ibukota prefektur Yangzhou pada zaman kekaisaran Tiongkok.
Pada November 2011, Distrik Weiyang (维扬区) digabung dengan Distrik Hanjiang, sementara berkas kota tingkat kabupaten Jiangdu berubah menjadi Distrik Jiangdu.[2]
Sejarah
Pemukiman pertama di wilayah Yangzhou, yang disebut Guangling (Hanzi: 廣陵; Pinyin: Guǎnglíng; Wade–Giles: Kuang-Ling) didirikan pada zaman Musim Semi dan Musim Gugur. Setelah penaklukan Yue oleh Raja Fuchai dari Wu, sebuah kota garrison dibangun pada ketinggian 12 meter (39 ft)* di atas permukaan laut di tepi utara Sungai Yangtze pada sekitar tahun 485 SM. Kota tersebut berada dalam wilayah seukuran tiga kali tiga li persegi yang disebut Hancheng.[3] Terusan Han yang baru dibuat membuat sebuah penghubung di sekitaran bagian selatan dan timur dari kota tersebut. Perencanaan Hancheng digunakan untuk melindungi Suzhou dari invasi angkatan laut dari Qi. Pada 590 Masehi, kota tersebut mulai disebut Yangzhou, yang merupakan nama tradisional dari bagian tenggara Tiongkok.
Dibawah pemerintahan Kaisar Yang dari Sui (memerintah pada tahun 604–617), Yangzhou menjadi ibukota selatan Tiongkok. Kota tersebut disebut Jiangdu pada saat penyelesaian Terusan Besar sampai keruntuhan dinasti Sui.
Austin, Alvyn (2007). China’s Millions: The China Inland Mission and Late Qing Society. Grand Rapids, Michigan: Eerdmans. ISBN978-0-8028-2975-7.
Finnane, Antonia (2004). Speaking of Yangzhou: A Chinese City, 1550 - 1850. Cambridge, Massachusetts: Harvard Asia Center. ISBN0674013921.
Hay, Jonathan (2001). Shitao: Painting and Modernity in Early Qing China. New York: Cambridge University Press. ISBN0-521-39342-6.
Ho, Ping-ti (1954). "The Salt Merchants of Yang-chou: A Study of Commercial Capital in Eighteenth-Century China,"Harvard Journal of Asiatic Studies, 17: 130-168.
^Penyebutan berkaitan meliputi Yangchow, Yang-chow dan Yang-chou.
^江苏扬州行政区划调整 江都市改区维扬区被撤销 (dalam bahasa Chinese). China Network Television. 14 November 2011. Diakses tanggal 2012-01-10.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)