Viettel
Viettel Group (bahasa Vietnam: Tập đoàn Công nghiệp – Viễn thông Quân đội) adalah perusahaan telekomunikasi multinasional asal Vietnam yang berkantor pusat di Hanoi, Vietnam. Viettel adalah penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Vietnam. Merupakan perusahaan milik negara dan dioperasikan oleh Kementerian Pertahanan. Viettel Telecom saat ini merupakan operator jaringan yang dominan dengan pangsa pasar terbesar di pasar layanan telekomunikasi.[3] Selama 30 tahun, Viettel telah berkembang dari sebuah perusahaan konstruksi menjadi kompleks dengan lima lini bisnis termasuk telekomunikasi dan teknologi informasi (TI); penelitian dan pembuatan perangkat elektronik dan telekomunikasi; industri pertahanan; keamanan dunia maya dan layanan digital. Viettel dianggap sebagai salah satu perusahaan milik negara terbesar dan paling efektif di Vietnam, berkat pendapatannya yang tertinggi, kontribusi terbesarnya terhadap anggaran negara, dan nilai merek tertinggi. Sejak tahun 2000, Viettel telah memperoleh pendapatan sebesar VND 1,78 kuadriliun sedangkan laba, ekuitas pemilik, dan laba atas ekuitas masing-masing mencapai VND 334 triliun, VND 134 triliun dan 30%-40%. Viettel telah menghabiskan VND 3.500 miliar dalam kegiatan CSR.[4] Hingga 2018[update], Viettel memiliki 50.000 karyawan di dalam dan di luar negeri,[5] dan melayani 110 juta pelanggan.[6] OperasiVietnamViettel memiliki pangsa pasar (diperkirakan berdasarkan pendapatan) sebesar 40,67% pada tahun 2012. Kompetitor utamanya adalah Vinaphone (dimiliki oleh VNPT) dengan pangsa pasar 30% dan MobiFone dengan 17,9%. Mereka menguasai hampir 90% pasar, dengan sisanya dikuasai oleh Vietnamobile dengan 8%, Gmobile (dulu Beeline) dengan 3,2%, dan S-Fone dengan 0,1%. Viettel melaporkan memiliki 58,9 juta pelanggan, sementara Vinaphone dan MobiFone diperkirakan memiliki 70 juta dan Gmobile serta Vietnamobile 10 juta.[7] Viettel telah mengembangkan layanan telekomunikasi di Laos, Kamboja, Haiti, Mozambik, Peru, Tanzania, Timor-Leste, Kamerun, Burundi, dan Myanmar. InternasionalViettel Global Investment JSC (Viettel Global) menangani semua investasi asing di negara-negara tersebut.[8][9] Viettel telah berhasil mengembangkan layanan telekomunikasi di tiga benua, yaitu Asia, Afrika, dan Amerika. Perusahaan ini berhasil mendapatkan keuntungan dari operasinya di luar negeri untuk pertama kalinya pada tahun 2012, terutama didasarkan pada keuntungan dari Kamboja dan Laos, dan mencatat pendapatan sebesar $1,2 miliar dari operasi di luar negeri pada tahun 2014.[10] Perusahaan ini menjadi perusahaan Vietnam pertama yang menyediakan salah satu layanan telekomunikasi resmi untuk Tim Nasional Sepak Bola Peru selama Piala Dunia FIFA 2018, pencapaian pertama dari perusahaan Vietnam.[11]
Referensi
|