Axiata Group Berhad (MYX: 6888) atau Axiata (sebelumnya dikenal sebagai TM International Berhad) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Asia.
Sejarah
Axiata awalnya merupakan salah satu pegangan perdagangan dan penyediaan layanan telekomunikasi dan konsultasi dalam skala internasional. Fokus utama mereka sedang pasar negara berkembang di Asia, beberapa dengan penetrasi seluler rendah di Asia Selatan dan Tenggara.[2]
Dahulu dikenal sebagai TM International Bhd (TMI), perusahaan telah didirikan pada 12 Juni 1992 dan merupakan cabang operasional seluler dan internasional Telekom Malaysia Bhd (TM).[3] Setelah pengasingan TMI dari TM, perusahaan ini telah tercantum di Papan Utama, Bursa Malaysia Securities Berhad pada tahun 2008.[3] Pada 2 April 2009, TMI melakukan Rebrand dan meluncurkan nama baru perusahaan yang sekarang dikenali sebagai Axiata dan juga membuat logo baru Perusahaan.[4]
Slogan baru mereka yaitu Advancing Asia, juga telah diluncurkan yang mencerminkan tujuan perusahaan dalam memfokuskan perkembangan mereka di Asia[4] Presiden dan CEO Grup, Datuk Seri Jamaludin Ibrahim telah memberikan komentar kepada wartawan koran Malaysia, The Star, bahwa ini membutuhkan kekuatan karena mereka tahu perusahaan ini berpotensi.[4]
Di dalam pernyataan media, pada tahun 2010, diumumkan bahwa Axiata telah memiliki pelanggan di Asia dan pendapatan kelompok sebanyak RM13,1 miliar dalam tahun 2009.[5] Juga dilaporkan bahwa perusahaan telah menyediakan kesempatan kerja kepada 25.000 orang di dalam 10 negara[5]
Perusahaan-perusahaan berafiliasi dan anak-anak perusahaan bergerak Axiata beroperasi di bawah merek 'Celcom' di Malaysia, 'XL' di Indonesia, 'Dialog' di Sri Lanka, 'Robi' di Bangladesh, 'Smart' di Kamboja, 'Idea' di India, 'M1' di Singapura dan 'MTCE' di Iran (Esfahan).[5]