Upin & Ipin adalah sebuah serial televisi animasi kartun anak-anak Malaysia yang dirilis pada tanggal 14 September2007 yang ditayangkan di TV9, RTM2, MNCTV, RCTI dan Kids TV, serta melalui layanan video streamingDisney+ Hotstar dan Netflix. Serial ini yang diproduksi oleh Les' Copaque Production. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar lebih mengerti tentang Ramadan sebelum film Upin & IpinGeng: Pengembaraan Bermula dirilis. Kini, Upin & Ipin sudah memiliki delapan belas musim tayang. Di Indonesia, Upin & Ipin hadir di MNCTV sejak Agustus 2009. Serial ini berdurasi selama 10-20 menit dalam setiap episodenya. Mulai 14 September 2024, Upin & Ipin hadir di RCTI, sebulan setelah ulang tahun yang ke-35.
Asal-mula
Awalnya, Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan dari bulan suci Ramadan. Kata Safwan, "Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami."[1] Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.
Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang yang laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional.[1] Dan juga, reputasi Les' Copaque sebagai organisasi dikenal sejak terbentuknya popularitas Upin & Ipin yang bukan saja di Malaysia, namun juga di beberapa negara lain yang meng-import kartun ini khususnya Indonesia.
Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGIAutodesk Maya.[2] Di sebuah konferensi pers perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Les' Copaque, Fuad Md. Din memberitahukan, "Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena proses pembuatannya cukup mudah. Lagipula kami sudah berpengalaman dalam membuatnya sebelum ini."[3]
Pada tahun 2009, Nizam, Safwan, dan Anas meninggalkan Les' Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi yang baru, yaitu Animonsta Studios, namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur.[4]
Upin dan Ipin merupakan sepasang kembar yang berusia lima tahun (Upin lebih tua lima menit dari pada Ipin) yang tinggal bersama Kak Ros yang berusia delapan belas tahun dan Mak Uda (biasa dipanggil Opah) yang berusia enam puluh delapan tahun di Kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orang tua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, di mana mereka berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya, seperti Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan membuat pantun, Ehsan yang cerewet dan suka makan, Fizi (teman Ehsan) yang penuh percaya diri tetapi suka mengejek teman-temannya, dan Mail yang hobi berjualan, suka melamun, selalu membantu ibunya berjualan ayam golek dan pandai berhitung. Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.
Selain DVD, merek Upin & Ipin juga terjual dalam bentuk cenderamata,[5] termasuk pakaian, perlengkapan sekolah, sampul angpao, gantungan kunci dan juga motif seprai. Sayangnya, barang-barang Upin & Ipin tidak terlepas dari gejala pelanggaran hak cipta dan barang tiruan[6]; tetapi karena adanya penegak Kementerian Perdagangan Dalam Negeri Dan Urusan Penjualan Malaysia untuk memantau dan mengurangi kegiatan ilegal tersebut.[7]
Rekaman musik
Pada tahun 2011, Les' Copaque dan perusahaan rekaman Nova Music menerbitkan album lagu Idul Fitri Seronoknya Raya Bersama Upin & Ipin yang menampilkan lagu Asyiela Putri Azhar sebagai pengisi suara Upin dan Ipin.[8] Pada pertengahan tahun 2012, Asyiela berduet bersama Najwa Latif untuk rekaman lagu "Terima Kasih Cikgu" untuk menyambut Hari Guru dan episode "Terima Kasih Cikgu".
Komik
Pada tanggal 27 Maret 2010, Komik Upin & Ipin diterbitkan sebulan sekali untuk pemasaran di seluruh Malaysia, diterbitkan oleh Nyla Sdn Bhd.[9]
Isi halaman komik ini terdiri dari cuplikan tayangan kartun Upin & Ipin dan film Geng: Pengembaraan Bermula, profil pengisi suara dan kru di balik tayangan kartun Upin & Ipin, halaman pembelajaran dan aktivitas, dan sebagainya. Di Indonesia, Komik Upin & Ipin diterbitkan sebulan sekali untuk pemasaran di seluruh Indonesia, diterbitkan oleh DAR! Mizan.
Permainan video dan aplikasi
Les' Copaque Production membuka sebuah bagian pembangunan permainan, LC Game Development Inc. Sdn Bhd untuk mengeluarkan permainan elektronik Upin & Ipin. LC Game Development Inc. telah menghasilkan dua permainan mini untuk pengguna iOS, yaitu Pocket Ipin (2010), Pocket Upin (2012), Upin & Ipin Dash (2012)
Pada tanggal 23 Maret 2011, dilaporkan bahwa Les' Copaque sedang membuat permainan komputerUpin & Ipin dalam episode Metrobot Bergabung, tentang Dr. Sally dan Lisa.[10] Pada Oktober tahun yang sama, diumumkan pula bahwa dua permainan Upin & Ipin yang terpisah sedang dibuat.[11]
Selain itu, LC Game Development Inc. juga membuat aplikasi permainan untuk pengguna Android, yaitu Upin & Ipin Spotter, dan Upin & Ipin Storybook.
Pada tanggal Desember pada tahun yang sama, LC Game Development Inc. membuat aplikasi permainan untuk pengguna Android lagi, yaitu Upin & Ipin Jeng Jeng Jeng!.
Musik
Pementasan teater Upin & Ipin the Musical yang dibawakan oleh aktor diselenggarakan pertama kalinya pada 14 April hingga 6 Mei 2012 di Istana Budaya.[12] Dalam pementasan ini, karakter Upin dan Ipin diperankan oleh dua pasanf aktor yang berbeda, yaitu Faris Azim Abdul Karim dan Amir Johar Nadim, Joshry Adamme Rizq Arish Khairul Fazril dan Muhamad Faritz Danial Roshaimi.
Sambutan dan pengaruh
Kartun Upin & Ipin berpengaruh di wilayah Nusantara, khususnya di Malaysia dan Indonesia tayang di TV9, RTM2 dan MNCTV. Musim pertamanya yang diperkenalkan kepada khalayak umum sewaktu musim Ramadan 2007 bukan saja disambut hangat oleh penonton, bahkan juga memberikan penghargaan pertamanya sebagai "Animasi Terbaik" di Festival Film Internasional Kuala Lumpur yang ditargetkan pada tahun yang sama.[13]
Ketika musim keduanya disiarkan pada musim Ramadan 2008, dilaporkan sejumlah 1.5 juta penonton menonton kartun animasi ini di TV9 dan MNCTV[14], menjadikannya seri kartun kedua penonton terbanyak di dunia pertelevisian Malaysia setelah Doraemon (1.6 juta orang), tetapi di atas kartun SpongeBob SquarePants (800.000 orang).[15] Kelarisan kartun Upin & Ipin juga dipercayai menjadi penyebab kejayaan film animasi CGI pertama Malaysia, Geng: Pengembaraan Bermula (2009) yang juga diterbitkan oleh Les' Copaque dan menampilkan karakter Upin dan Ipin, yang mencapai pendapatan kotor yang cemerlang yaitu RM 6.31 juta selama tujuh minggu di bioskop, menjadikannya film yang paling spektakuler dalam sejarah perfilman Malaysia.[15]
Ketika musim ketiga disiarkan pada musim libur sekolah akhir tahun 2009, pihak TV9 melaporkan bahwa kartun Upin & Ipin mencatat 1.6 juta penonton, menjadikannya rancangan kedua penonton terbanyak di saluran tersebut, mengalahkan film Geng yang menikmati tayangan perdana di stasiun televisi dengan 2.45 juta penonton (TVR 12.8).[16]
Indonesia menjadi pasar ekspor utama untuk seri kartun Upin & Ipin. Pada tahun 2009, pihak MNCTV selaku penyiarnya melaporkan TVR sebanyak 10.5 persen.[17] Penggarapan Upin & Ipin di Indonesia ditandai oleh pujian dari kritikus di Indonesia, misalnya Fadil Abidin dari koran Analisa yang mengomentari bahwa kartun ini mengandung pendidikan serta unsur Islam, seperti menghormati sesama kawan yang berbeda kaum dan agama sehingga watak-wataknya bukan saja terdiri dari orang Melayu, Cina dan Tamil, bahkan juga orang Indonesia.[18]
Bahkan untuk sambutan perayaan HinduNyepi di Bali pada tanggal 7 Maret 2010, tersiar kabar tentang gambar patung ogoh-ogoh yang dilaporkan menyerupai Upin & Ipin. Pembuatan ogoh-ogoh berupa Upin dan Ipin ini dilaporkan menelan biaya 4 juta rupiah[19]
Facebook mengumumkan dalam hasil penelitian Memologi bahwa halaman Upin & Ipin merupakan halaman watak fiksi yang paling terkenal di Facebook seluruh dunia sepanjang tahun 2011.[20] Pada tahun 2012, Upin & Ipin merupakan kata pencarian kunci yang paling sering digunakan oleh pengguna Google Malaysia dalam kategori Tayangan TV menurut Google Zeitgeist.[21]
Pada tanggal 7 Maret 2013, UNICEF cabang Malaysia memilih karakter Upin & Ipin sebagai Duta UNICEF Malaysia, dengan harapan "dapat membantu memperjuangkan hak dan kesejahteraan anak-anak", dalam episode "Boria Suka-Suka".[22]
^Rating Upin & Ipin di Indonesia, LCP Blog!, 2 September 2009. Dicapai pada 16 Maret 2010. Pihak LCP terkesima melaporkannya sebagai 10.5 juta penonton.
^Fadil Abidin. "Upin dan Ipin vs Acara Anak di Televisi Kita". Analisa. Diakses tanggal 16 Maret 2010. sangat baik ditonton karena sarat edukasi dengan nuansa yang Islami, menghormati teman-teman lain yang berbeda suku dan agama sehingga tokoh-tokoh di dalamnya ada orang Melayu, Cina dan Tamil bahkan orang Indonesia.