Ulee Geudong, Sawang, Aceh Utara
Ulee Geudong merupakan salah satu gampong yang ada di Kemukiman Sawang Utara, kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh, Indonesia. Adapun mata pencarian penduduk Gampong Ulee Geudong rata-rata berprofesi sebagai petani,pekebun,peternak, buruh harian lepas dan pedagang. Letak Gampong Ulee Geudong berada di Jalan Elak (Bypass) Krueng Mane - Buket Rata Lhokseumawe KM 7-8 dan sangat dekat dengan Bandara Malikussaleh serta dengan Universitas Malikussaleh.[1] Sejak tahun 2018 Ulee Geudong meraih Indeks Pembangunan Desa (IPD) Berkembang dan pada 2020 kembali meraih prestasi Indek Membangun Desa (IDM) sebagai Gampong Berkembang di Kecamatan Sawang, Aceh Utara.[2] SejarahGampong Ulee Geudong merupakan salah satu Gampong yang terletak di kemukiman Sawang Utara kecamatan Sawang kabupaten aceh utara yang berjarak 15 km dari pusat kecamatan. Luas wilayah Gampong Ulee Geudong adalah ± 161,5 Ha, yang terbagi kedalam empat dusun yaitu Dusun Cot Mesjid, Dusun Cot Geutah, Dusun Cot Teue dan Dusun Pulo Tengoh dengan jumlah penduduk 973 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian 80% sebagai petani sawah, sebagian kecil petani dan yang lainnya berdagang, Petani Kebun, membuka kerajinan Tradisional, Usaha Menjahit dll. Mayoritas penduduk gampong Ulee Geudong adalah suku Aceh dan beragama Islam. Terbentuknya Gampong Ulee Geudong diawali oleh sejarah pada jaman dahulu beberapa orang yang hijrah ke gampong tersebut, dasarnya Gampong Ulee Geudong adalah sebuah hutan belantara pada masa penjajahan belanda yang kemuduan dilanjutkan oleh penjajahan Jepang, di suatu tempat di daerah hutan dimana Gampong Ulee Geudong terletak sekarang, pada masa itu terjadi suatu peristiwa yang tidak disangka-sangka oleh orang-orang yang sedang menggarap hutan serta membuat persawahan pada masa itu sebelum terbetuknya sebuah Gampong, munculnya semburan air yang hitam dari permukaan tanah yang memancar keatas seperti bentuk minyak mentah, sehingga tanaman-tanaman yang ada di sekitar lokasi semburan tersebut mati total akibat terkena air tersebut termasuk padi yang seang ditanami pada masa itu, pada tempat semburan tersebut muncul lubang yang membentuk di tanah sehingga air yang keluar dari tanah berkeumpul seperti kubangan sehingga masyarakat menyebutnya Geudong (kumpulan air yang luas dan dalam). Sebelum dijadikan Gampong, Pada masa itu yang memimpin kawasan tersebut adalah syahbandar (Ulee Balang), dimana semua masyarakat bekerja pada syahbandar serta semua kebutuhan kerja diberikan.[3] Letak Geografis Wilayah
Jumlah DusunGampong Ulee Geudong memiliki 4 dusun, diantaranya:
Pemerintahan GampongStruktur PemerintahanBerikut Ini Merupakan Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong Ulee Geudong ;[4]
Catatan: *Pj (Penjabat) Fasilitas GampongFasilitas IbadahTempat/fasilitas ibadah yang tersedia di gampong Ulee Geudong diantaranya,yaitu: Fasilitas PendidikanPendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan generasi yang berkompetitif,inovatif,kreatif dan handal sehingga menciptakan generasi yang terpelajar,beretika,berakhlakul karimah sehingga terciptalah masyarakat yang madani. Untuk menunjang kebutuhan dibidang pendidikan masyarakat Ulee Geudong sangat membutuhkan perhatian pemerintah maupun Non-Government Organization (NGO) untuk membantu fasilitas pendidikan di desa tersebut. Karena di desa tersebut sangat banyak masyarakat yang kurang mampu sehingga membutuhkan uluran tangan serta dukungan dari pihak lain untuk berbenah mencapai kesejahteraan. Untuk saat ini hanya tersedia beberapa fasilitas pendidikan, diantaranya yaitu ;
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Olahraga
Pemberdayaan MasyarakatMasyarakat di Ulee Geudong umumnya berprofesi sebagai petani / pekebun terumata di sektor perkebunan jagung. Wanita di Ulee Geudong biasanya memiliki kerajinan seperti ayaman tikar, menjahit, membuat tas maupun dompet dan di Gampong Ulee Geudong terdapat beberapa koperasi yang bergerak di bidang kerajinan tangan terutama untuk souvenier khas Aceh. BUMG / BUMDesBUMG Pusaka Gampong merupakan Badan Usaha Milik Gampong (Desa) Ulee Geudong, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. BUMG ini terbentuk melalui musyawarah gampong pada tanggal 01 september 2016. Saat ini kami memiliki 2 Unit usaha dan 3 layanan utama untuk membantu penambahan modal usaha dan penjualan produk yang kami hasilkan. Adapun unit tersebut yaitu Unit Usaha Pertanian dengan produk unggulan berupa jagung dan Unit Usaha Industri Kreatif dengan produk unggulan tas dan dompet motif Aceh.[8][9] Unit Usaha Industri Kreatif
Komoditi Pertanian / PerkebunanAdapun komoditas utama bidang pertanian yang dihasilkan di Ulee Geudong yaitu;
PeternakanKomoditas di bidang peternakan antara lain: Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ulee Geudong, Sawang, Aceh Utara. Lihat pula
Pranala luar
|