Pidie Jaya adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Ibu kotanya adalah Meureudu. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007, merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Pidie. Kabupaten Pidie Jaya adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember 2006. Jumlah penduduk Pidie Jaya pada akhir tahun 2023 sebanyak 163.391 jiwa.[3]
Geografi
Letak Georafi Kabupaten Pidie Jaya berada pada 4°54' 15,702"N sampai 5° 18' 2,244" N dan 96°1' 13,656"E sampai 96°22'1,007"E. Secara Topografi Kabupaten Pidie Jaya berada pada ketinggian 0 mdpl s.d 2300 mdpl dengan tingkat kemiringan lahan antara 0 sampai 40%. Wilayah Kecamatan Jangkabuya secara keseluruhan merupakan dataran rendah antara 0 mdpl s.d 20 mdpl, Kecamatan Bandar Dua berada pada 10 mdpl s.d. 2300 mdpl sedangkan Kecamatan Ulim, Meurah Dua, Meureudu, Trienggadeng, Pante Raja, dan Bandar Baru berada pada 0 mdpl s.d 2.300 mdpl terbentang dari Pesisir Selat Malaka hingga Puncak Gunong Peuet Sagoe pada Gugusan Bukit Barisan. Secara keseluruhan Kabupaten Pidie Jaya rawan terhadap banjir dan erosi. Dari klasifikasi lereng, Kabupaten Pidie Jaya merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki daerah kelas lereng sampai dengan 40%.[7]
Kabupaten Pidie Jaya memiliki 8 kecamatan dan 222 gampong dengan kode pos 24184-24188 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 132.858 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 64.958 pria dan 67.900 wanita (rasio 95,67). Dengan luas daerah 94.795 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 303 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 157.588 jiwa dengan luas wilayahnya 1.073,60 km² dan sebaran penduduk 147 jiwa/km².[10][11]
Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Pidie Jaya, adalah sebagai berikut:
Wadah Perisai: Perlindungan kepada segenap masyarakat Pidie Jaya dalam menghadapi berbagai tantangan guna menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Untaian Padi dan Rangkaian Tandan Kapas: Kemakmuran rakyat Pidie Jaya yang adil dan merata.
Buku/Kitab dan Pena: Peningkatan SDM atau cita-cita agar Kabupaten Pidie Jaya senantiasa mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.
Rencong: Kepahlawanan dan keperkasaaan serta menjunjung tinggi nilai budaya leluhur.
Timbangan dan Neraca: Pemerintah yang adil di Kabupaten Pidie Jaya.
Kubah Masjid dengan Bintang Bulan: Syariat Islam yang merupakan falsafah hidup bagi masyarakat Pidie Jaya.
Delapan (8) Pintu di Bawah Kubah: Kabupaten Pidie Jaya memiliki delapan (8) kecamatan dalam wilayahnya.
Pita Merah bertuliskan "Pidie Jaya": Masyarakat Pidie Jaya berani manghadapi tantangan kemajuan daerah.
Warna Dasar Biru Tua: Potensi laut di seluruh wilayah Pidie Jaya.
Warna Dasar Biru Muda: Bagian atas bermakna warna angkasa yang bersih sebagai cita-cita warga Pidie Jaya.[12]
Demografi
Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya menurut BPS Pidie Jaya pada tahun 2015 adalah sebanyak 148.719 jiwa yang terdiri dari 72.703 laki-laki dan 76.016 jiwa perempuan.