Puisi ini awalnya diterbitkan di majalahMcClure's tahun 1899 dengan subjudul The United States and the Philippine Islands.[1] Puisi ini juga awalnya ditulis dalam rangka Diamond Jubilee Ratu Victoria, tetapi diganti dengan puisi "Recessional"; Kipling memasukkan kata "Burden" untuk mencerminkan kolonisasi Amerika Serikat di Filipina yang baru saja mengalahkan Spanyol dalam Perang Spanyol–Amerika Serikat.[2] Puisi ini terdiri dari tujuh stanza dengan skema rima yang teratur. Secara gamblang, puisi ini tampak seperti perintah retoris kepada orang kulit putih untuk mengkoloni dan menguasai negara lain demi keuntungan orang kulit putih (baik rakyat maupun tugasnya dianggap mewakili kata "burden" atau "beban" di judul puisi).
Meski puisi Kipling mencampurkan desakan kolonisasi dengan peringatan akan biaya kolonisasi, kaum imperialis di Amerika Serikat menafsirkan frasa "beban orang kulit putih" sebagai pembenaran bahwa imperialisme adalah hal yang terhormat.[3][4][5][6][7] Karena tema dan judulnya, puisi ini menjadi lambang rasismeEurosentris dan aspirasi Barat untuk mendominasi negara-negara berkembang.[8][9][10] Satu abad setelah terbit, puisi ini masih membangkitkan emosi yang kuat dan dapat dianalisis dari berbagai sudut pandang.
Lihat pula
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
^Judd, Denis (June 1997). "Diamonds are forever: Kipling's imperialism; poems of Rudyard Kipling". History Today. 47 (6): 37.: "Theodore Roosevelt...thought the verses 'rather poor poetry, but good sense from the expansionist stand-point'. Henry Cabot Lodge told Roosevelt in turn: 'I like it. I think it is better poetry than you say'."
^Examples of justification for imperialism based on Kipling's poem include the following (originally published 1899–1902):
Opinion archive, International Herald Tribune (February 4, 1999). "In Our Pages: 100, 75 and 50 Years Ago; 1899: Kipling's Plea". International Herald Tribune: 6.: "An extraordinary sensation has been created by Mr. Rudyard Kipling's new poem, The White Man's Burden, just published in a New York magazine. It is regarded as the strongest argument yet published in favor of expansion."
Mama, Amina (1995). Beyond the Masks: Race, Gender, and Subjectivity. Routledge, 1995, ISBN 0-415-03544-9.
Miller, Stuart Creighton (1982). Benevolent Assimilation: The American Conquest of the Philippines, 1899–1903. Yale University Press. ISBN 0-300-03081-9.
Murphy, Gretchen (2010). Shadowing the White Man’s Burden: U.S. Imperialism and the Problem of the Color Line. NYU Press. ISBN 978-0-8147-9619-1
Pimentel, Benjamin (October 26, 2003). "The Philippines; "Liberator" Was Really a Colonizer; Bush's revisionist history". The San Francisco Chronicle: D3.
Sailer, Steve (2001). "What Will Happen In Afghanistan?". United Press International, 26 September 2001.
"The White Man's Burden." McClure's Magazine 12 (Feb. 1899).
The Shining. Jack Nicholson's character Jack, uses the phrase to refer to whiskey.