Teleskop

Contoh teleskop reflektor Hooker berdiameter 2.54 m yang berada di Observatorium Mount Wilson Amerika

Teleskop atau teropong bintang adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati.[1] Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, teropong/keker, atau lensa kamera. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.

Galileo diakui menjadi orang pertama yang menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.

Penemuan atau prakiraan akan adanya pembawa informasi lain (gelombang gravitasi dan neutrino) membuka spekulasi untuk membangun sistem deteksi bentuk energi tersebut dengan peranan yang sama dengan teleskop klasik. Kini sudah umum untuk menyebut teleskop gelombang gravitasi ataupun teleskop partikel berenergi tinggi.

Pendahuluan

The first 22-watt sodium laser of the Adaptive Optics Facility[2]
16 in (41 cm) RCOS Truss telescope, part of the PROMPT Telescopes array
Dwarf planet Eris as seen in a 8-minute image using a RCOS 24" Ritchey-Chrétien telescope.
Perakitan dan konstruksi teleskop.
Perakitan teleskop.

Pengertian teropong bintang adalah sebuah jenis peralatan yang digunakan untuk membantu pengindraan jauh guna mengamati keberadaan benda-benda yang ada di angkasa. Dengan demikian, kita bisa melihat posisi sebuah benda di angkasa yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang.

Dari pengertian teropong bintang, menunjukkan bahwa alat ini memiliki bentuk seperti teropong. Teropong sendiri digunakan untuk melihat sebuah benda dari jarak yang jauh sehingga akan tampak lebih jelas.

Dalam pengertian teropong bintang juga dijelaskan bahwa teropong ini menggunakan dua buah lensa positif. Di mana masing-masing lensa berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Inilah yang membedakan antara teropong bintang dengan teleskop. Pada teropong bintang, jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler.

Teropong sendiri secara umum diartikan sebagai sebuah alat optik yang dimanfaatkan untuk melihat benda yang berada di tempat jauh. Misalnya di gunung atau bintang, sehingga bisa tampak lebih dekat serta lebih jelas. Benda ini sudah banyak digunakan kurang lebih sejak abad 4 SM untuk penggunaan dalam kelautan dan astronomi. Walau Teleskop telah ada sejak ratusan tahun sebelum masehi Meski demikian, tidak ada catatan dalam sejarah yang menjelaskan mengenai siapa penemu benda tersebut pertama kali.

Hanya saja, pada tanggal 2 Oktober 1608, pernah dicatat seorang bernama Hans Lippershey yang mencoba mendapatkan hak paten atas teleskop yang dibuatnya. Namun begitu, usaha Luppershey ini gagal karena mendapatkan penolakan dari tim penilai. Sebab, menurut mereka, sebelum Lippershey mendaftarkan hak paten tersebut, sudah banyak dijumpai teleskop yang ada sebelumnya. Sehingga menurut mereka, teleskop tersebut bukanlah hak paten dari Lippershey.

Setahun berikutnya tepatnya pada tahun 1609, Galileo pernah menciptakan sebuah teleskop yang kemudian disebut dengan teropong panggung. Banyak pula orang yang menyebutnya sebagai teropong Galileo. Setelah pembuatan teropong ini, Galileo kemudian sering membuat berbagai jenis teleskop sampai kemudian berhasil melakukan beberapa penemuan di bidang astronomis. Berbagai penemuan inilah yang kemudian menjadikannya dikenal dalam sejarah dunia.

Secara garis besar, teropong sendiri dibagi ke dalam dua kategori besar. Yang pertama adalah teropong bias, yaitu jenis teropong yang tersusun dari beberapa lensa. Sedangkan jenis kedua adalah teropong pantul, yaitu jenis teropong yang disusun dari beberapa cermin serta lensa.

Untuk teropong bias sendiri, memiliki beberapa macam jenisnya. Antara lain teropong bintang atau teropong astonomi, teropong bumi, teropong panggung dan teropong prima atau binokuler. Untuk teropong bintang sendiri sudah dijelaskan diatas, yaitu sebagai sebuah teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berada di luar angkasa.

Selain teropong bintang, yang tergolong sebagai jenis teropong biasa adalah teropong bumi. Teropong bumi dikenal juga dengan sebutan teropong medan atau teropong yojana. Teropong bumi ini mampu menciptakan bayangan akhir yang tegak pada arah benda semula.

Hal ini bisa didapatkan dengan memanfaatkan lensa cembung ketiga yang diletakkan di antara lensa objektif serta lensa okuler. Lensa cembung ketiga ini fungsinya untuk melakukan pembalikan bayangan, namun tidak memberikan efek pembesaran. Itulah mengapa, lensa ketiga ini disebut dengan lensa pembalik.

Untuk teropong yang ditemukan oleh Galileo disebut dengan teropong panggung. Teropong jenis ini kerap juga dikenal dengan sebutan teropong Belanda atau teropong tonil. Teropong ini mampu memberikan bayangan akhir yang tegak serta memperbesar objek. Caranya dengan memamnfaatkan dua buah lensa, yaitu lensa positif yang berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa negatif yang menjadi lensa okuler.

Terakhir adalah teropong prisma, yang menggunakan lensa pembalik. Di mana lensa pembalik ini akan mampu menghasilkan bayangan akhir yang tegak. Akibatnya, teropong bumi biasanya cenderung lebih panjang. Guna menghindarinya, maka dilakukan penggantian lensa pembalik denga menggunakan dua prisma siku-siku sama kaki. Prisma ini diletakkan di antara lensa objektif dan lensa okuler. Prisma tersebut berfungsi sebagai pembalik bayangan dengan memberikan pantulan yang sempurna.

Contoh Teleskop

Teleskop Hubble

Teleskop luar angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama "Hubble" diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, adalah jasa teleskop Hubble.

Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa. Pada tahun 1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyek tersebut dan pada tahun tersebut pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai. Konstruksi teleskop Hubble berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di'angkasakan' untuk pertama kalinya pada tanggal 24 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger. Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, pesawat ulang-alik Endeavor dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.

Observatorium Boscha

Di Indonesia sendiri memiliki tempat untuk melakukan pengamatan luar angkasa menggunakan teropong bintang. Tempat pengamatan tersebut disebut denga observatorium Boscha yang ada di Lembang, Jawa Barat.

Observatorium Bosscha ini dibangun oleh pemerintahan Belanda melalui Nederlandsch Indisdhe Sterrekundige Vereniging atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Tujuan pendirian observatorium ini sendiri adalah untuk memajukan ilmu Astronomi yang ada di Hindia Belanda. Pembangunan lembaga penelitian ini dilakukan di atas tanah milik Karel Albert Rudolf Bosscha, yang merupakan bos perkebunan teh Malabar. Selain menyumbangkan tanah, Bosscha juga berjanji untuk menyediakan dana guna membeli teropong bintang yang akan digunakan dalam lembaga penelitian tersebut. Itulah mengapa, lembaga ini kemudian disebut dengan Observatorium Bosscha, yang merupakan bentuk penghormatan atas jasa dari Karel Albert Rudolf Bosscha.

Pembangunan observatorium ini sendiri berlangsung selama lima tahun. Dimulai pada tahun 1923, dan diselesaikan pada tahun 1928. Setelah berdiri, observatorium ini melakukan publikasi internasional pertamanya pada tahun 1933.

Namun, seiring dengan berlangsungnya perang dunia ke II di mana Indonesia turut menjadi korban, maka kegiatan penelitian yang dilakukan lembaga tersebut kemudian turut dihentikan. Setelah perang dunia berakhir, observatorium tersebut mengalami kerusakan dan dilakukanlah renovasi total sehingga observatorium tersebut bisa kembali beroperasi.

Selanjutnya, pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan pengelolaan observatorium ini kepada pemerintahan Indonesia. Dan setelah Institut Teknologi Bandung berdiri pada tahun 1959, maka Observatorium Bossha dijadikan sebagai bagian dari ITB dan dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan penelitian secara formal.

Observatorium Bosscha sendiri pada saat ini memiliki lima buah teropong bintang yang mempunyai fungsi masing-masing. Kelima teleskop tersebut antara lain adalah teleskop Refraktor Ganda Zeiss, Teleskop Schmidt Bima Sakti, Teleskop Refraktor Bamberg, Teleskop Cassegrain GOTO dan Teleskop Refraktor Unitron.

Untuk teleskop yang terakhir ini, sering digunakan untuk melakukan pengamatan pada kemunculan hilal atau bulan. Di mana hal ini biasanya terjadi pada saat memasuki bulan Ramadhan untuk menentukan awal dan akhir puasa. Sebab, sebagian besar rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam menggunakan kalender yang didasarkan pada peredaran hilal untuk menentukan hari-hari tersebut.

Fungsi teleskop

Fungsi-fungsi teleskop dapat kita temukan dalam bidang astronomi. Teleskop adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat jauh. Alat tersebut mengandalkan cermin sebagai pembentukan gambar yang akan diterima oleh mata.

Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo, Newton, Foucault, dan sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal yang berkerja dengan panjang gelombang tampak.

Fungsi dari teleskop tersebut adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, seperti halnya benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap gambar melalui bantuan radiasi elektromagnetik panjang gelombang yang bisa menembus lapisan atmosfer.

Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor (dioptrik), reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor (dioptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan dua buah lensa objektif. Lensa utama akan mengumpulkan bayangan benda dan cahaya yang kemudian akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat melihat objek menjadi sebuah bayangan benda.

Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan cermin. Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan merefleksikan cahaya dan bayangan gambar.

Teleskop reflektor ini merupakan alternatif dari teleskop refraktor. Terkadang, teleskop refraktor akan mengalami kelainan optik yang membuat bayangan yang diterima menjadi tidak fokus. Berbeda dengan teleskop reflektor yang menggunakan cermin cekung, reflektor tersebut memiliki elemen penting sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.

Teleskop catadioptrik mempunyai sistem kerja yang tidak jauh berbeda dengan teleskop refraktor dan reflektor, yaitu menyerap cahaya dan bayangan benda untuk diterima oleh mata. Namun, teleskop jenis ini adalah penggabungan dari dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu menggunakan cermin dan lensa yang dapat kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa tele kamera SLR. Semua teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama, yaitu untuk mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-benda kecil, seperti mengamati sel dengan menggunakan mikroskop.

Fungsi-fungsi teleskop yang baru ditemukan pada zaman sekarang ini adalah hubble telescope yang dipasang di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan menggunakan gelombang elektomagnetik. Gelombang tersebut akan ditangkap oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi, teleskop ini membantu manusia untuk mengamati benda-benda di luar angkas.

Sejarah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata bugil.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Jupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.

Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya. Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih dalam lagi benda-benda langit, hingga berisar pada tahun 1564-1642 M dengan teropong refraktornya dia mampu menjadikan manusia bisa melihat benda langit dengan mata bugil.disamping itu Galileo pada waktu itu bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari.Pada tahun 1629-1695 teleskop galileo disempurnakan oleh Christian Huygens yaitu seorang ilmuan yang menemukan satelit saturnus.

Pada tahun 1704, Sir Issac Newton mengumumkan konsep baru dalam desain teleskop. Newton menyatakan bahwa lensa dapat memecah cahaya putih menjadi spektrum cahaya yang membentuknya hingga menyebabkan apa yang disebut lenturan kromatik (lingkaran cahaya kemerahan di sekitar objek yang dilihat dengan menggunakan cermin). Newton menghindari masalah tadi dalam teleskop rancangannya dengan memakai cermin lengkung yang digunakan untuk mengumpulkan sinar dan memancarkan kembali ke titik fokusnya. Cermin pemantul ini bertindak sebagai semacam keranjang pengumpul cahaya: semakin besar keranjang, semakin banyak cahaya yang bisa dikumpulkan. Teleskop Newton ini disebut teleskop refleksi (reflektor).Perkembangan teleskop berefek pada perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit serta hubungan antara satu dan yang lainnya .dan selanjutnya bisa mendeteksi kemungkinan pencarian dan perhitungan benda-benda langit yang lainnya.

Jenis-jenis teleskop

Teleskop optik

50 cm teleskop pembiasan di Nice Observatory.

Sebuah teleskop optik adalah teleskop yang bekerja mengumpulkan cahaya atau memfokuskan cahaya terutama dari spektum cahaya tampak dari spektrum elektromagnetik (meskipun ada beberapa yang juga bekerja mengumpulkan sinar inframerah dan ultraviolet).[3] Teleskop optik digunakan untuk memperbesar dan memperjelas bentuk objek yang berada pada jarak yang jauh.

Agar gambar dapat diamati, difoto, dipelajari, dan dikirim ke komputer, teleskop dilengkapi dengan menggunakan satu atau lebih elemen optik lengkung, biasanya terbuat dari kaca, untuk mengumpulkan cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya ke titik fokus. Teleskop optik yang digunakan untuk astronomi dan di banyak instrumen non-astronomi, seperti teropong yang digunakan untuk pengamat burung atau bird watching, dan teropong untuk keperluan mengamati alam sekitarnya. Ada tiga jenis optik utama:

Selain jenis teleskop yang sudah umum dikenal, ada beberapa jenis lain yang mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu seperti astrograf, pencari komet, dan teleskop surya.[butuh rujukan]

Bagian-bagian teleskop

  • Findescope optik, seperti teleskop miniatur yang terpasang pada tabung teleskop, berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan peneropongan bintang.
  • Focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya. melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop. Kebanyakan model teleskop memiliki tombol di sisi (rak dan pinion, Crayford) yang membuat tabung internal untuk bergerak ke atas dan ke bawah sampai fokus dicapai, tetapi beberapa model (heliks) baik kiri atau kanan untuk mencapai fokus.
  • Eyepieces, terdiri dari berbagai jenis. Pada dasarnya, Eyepiece adalah alat yang digunakan untuk memperbesar gambar objek dan diletakkan di dekat posisi pengamat (okuler).
  • Tabung Teleskop, setiap Teleskop juga memiliki tabung - atau tabung optik.. Ini hanyalah sebuah tabung hampa terbuat dari berbagai bahan yang membentuk bagian teleskop . Untuk teleskop refraktor, lensa utama berjalan di depan dengan focuser di belakang, sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan focuser berada di sepanjang sisi atas. Desain bervariasi antara jenis teleskop dan produsen
  • Primer Mirror Cell: Ini adalah perakitan lengkap yang memegang cermin utama dari teleskop reflektor . Desain juga bervariasi dari produsen ke produsen, tetapi prinsipnya adalah sama.yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian.
  • Lensa, adalah bagian utama teleskop refraktor. Hal ini pada dasarnya kerah yang memegang lensa primer di tempatnya dan cocok ke tabung teleskop.
  • Tripod, yaitu 3 kaki pada teleskop yang berfungsi untuk menahan teleskop hingga ketinggian tertentu di mana orang dapat berdiri untuk menggunakannya
  • Lensa mata, adalah bagian bahwa seseorang terlihat melalui dan tergantung pada jenis teleskop, beberapa mungkin memiliki lensa tambahan individu berada di dalam.
  • Pencari, adalah salah satu bagian yang paling penting dari teleskop karena memungkinkan pengguna untuk melacak benda-benda di ruang angkasa. Without the finder it would make it almost impossible to find objects that are long distances away. Tanpa si penemu itu akan membuat hampir tidak mungkin untuk menemukan benda yang jarak jauh. It is attached to the side of the main telescope. Hal ini melekat pada sisi teleskop utama.
  • Lensa Barlow, adalah lensa tambahan yang bisa ditempatkan di antara focuser dan lensa mata. Ini efektif meningkatkan panjang fokus teleskop, sehingga meningkatkan perbesaran teleskop (biasanya 2x tetapi bisa pergi ke 5x).
  • Mount, adalah bagian dari sebuah teleskop yang menjaga teleskop tetap di tempatnya. Ada dua tipe mount yaitu alt-azimuth dan equatorial. Ada jenis lain dari gunung tetapi mereka biasanya digunakan untuk yang lebih besar, teleskop canggih yang tidak tersedia di toko ritel.

Mounting teleskop

Mounting atau yang lebih familiar dikenal dengan "dudukan teleskop" terbagi dalam 2 jenis yaitu jenis mounting equatorial dan jenis mounting altazimuth. Mounting Equatorial bekerja menggunakan 3 buah sumbu yaitu sumbu RA, Deklinasi dan Equator. Sedang mounting altazimuth menggunakan 2 buah sumbu yaitu sumbu x atau altitude(atas bawah) dan Y atau azimuth(kanan kiri). Untuk pengoperasian mounting altazimuth jauh lebih mudah dibanding mounting equatorial. Bilamana anda kedepan ingin serius mempelajari astronomi maka pilihan mounting equatorial adalah pilihan yang tepat.

Jenis teleskop berdasarkan spektrum

Teleskop yang beroperasi berdasarkan spektrum elektromagnetik:

Nama Teleskop Astronomi Panjang gelombang
Radio Teleskop radio Astronomi radio
(Astronomi radar)
more than 1 mm
Submillimetre Submillimetre telescopes* Astronomi submilimeter 0.1 mm – 1 mm
Far Infrared Far-infrared astronomy 30 µm – 450 µm
Inframerah Teleskop inframerah Astronomi inframerah 700 nm – 1 mm
Kasatmata Teleskop optik Visible-light astronomy 400 nm – 700 nm
Ultraviolet Ultraviolet telescopes* Astronomi ultraviolet 10 nm – 400 nm
X-ray Teleskop sinar-X Astronomi sinar X 0.01 nm – 10 nm
Sinar gama Astronomi sinar gama less than 0.01 nm

*Links pada kategori.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Léna, Pierre (1998). "4.3". Observational Astrophysics. Springer-Verlag. hlm. 133. ISBN 3-540-63482-7. 
  2. ^ "Powerful New Laser Passes Key Test". ESO. Diakses tanggal 2 April 2014. 
  3. ^ Barrie William Jones, The search for life continued: planets around other stars, page 111

Pranala luar

Read other articles:

Brazilian footballer In this Portuguese name, the first or maternal family name is de Almeida and the second or paternal family name is Copertino. Maurício Copertino Personal informationFull name Maurício de Almeida CopertinoDate of birth (1970-04-06) 6 April 1970 (age 54)Place of birth Santos, BrazilHeight 1.90 m (6 ft 3 in)Position(s) DefenderSenior career*Years Team Apps (Gls)1990 Jabaquara 1991 Tupã 25 (1)1992 Oeste 27 (6)1993–1995 Santos 41 (4)1996 Caxias 22 (2)…

Seanad Éireann constituency Industrial and Commercial PanelSeanad Éireann constituencyCurrent constituencyCreated1938Seats9Senators  Catherine Ardagh (FF)  Frances Black (Ind)  Micheál Carrigy (FG)  Ollie Crowe (FF)  Aidan Davitt (FF)  Gerry Horkan (FF)  Sharon Keogan (Ind)  Mark Wall (Lab)  Barry Ward (FG) The Industrial and Commercial Panel (Irish: An Rolla Tionscail Agus Tráchtála) is one of five vocational panels which together elect 43 of th…

艾德礼伯爵 阁下The Rt Hon. The Earl AttleeKG OM CH PC FRS联合王国首相任期1945年7月26日—1951年10月26日君主乔治六世副职赫伯特·莫里森前任温斯顿·丘吉尔继任温斯顿·丘吉尔联合王国副首相任期1942年2月19日—1945年5月23日(战时内阁)君主乔治六世首相温斯顿·丘吉尔前任职位创立继任赫伯特·莫里森反对党领袖任期1951年10月26日—1955年11月25日君主乔治六世伊丽莎白二世…

Harestua Station Harestua is a town in Lunner kommune, Akershus county, Norway. It has 2318 inhabitants.[1] Harestua is located 46 kilometeres north of Oslo, and functions as a commuter town to the capital. It is served by Harestua Station on the Gjøvik Line. Harestua maintains 6 neighbourhoods; Gamlefeltet, Nyfeltet, Vestbygda, Bjørgeseter, Haneknemoen, Haganskogen and Stryken. Harestua has a small town centre with services such as a petrol station, grocery stores and fast food outlet…

British-born American astrophysicist Margaret BurbidgeFRSBurbidge pictured in 1976BornEleanor Margaret Peachey(1919-08-12)12 August 1919Davenport, Stockport, UKDied5 April 2020(2020-04-05) (aged 100)San Francisco, CaliforniaNationalityBritishCitizenshipAmerican (from 1977)Known forB2FH paperSpouseGeoffrey BurbidgeAwardsFellow of the Royal Society (1964)Henry Norris Russell Lectureship (1984)Gold Medal of the Royal Astronomical Society (2005)and othersScientific careerFieldsStellar nucl…

موريس هيلمان (بالإنجليزية: Maurice Hilleman)‏  معلومات شخصية الميلاد 30 أغسطس 1919(1919-08-30)مايلز سيتي  الوفاة 11 أبريل 2005 (85 سنة)فيلادلفيا  سبب الوفاة سرطان الجنسية أمريكية عضو في الأكاديمية الوطنية للعلوم،  والأكاديمية الأمريكية للفنون والعلوم،  والأكاديمية الوطنية للطب …

Australian independent record label Not to be confused with Due Process. Dew ProcessFounded2002 (21 years ago)FounderPaul PiticcoDistributor(s)Universal Music AustraliaGenreAlternative rockelectronicaindie rockpunk rockCountry of originAustraliaLocationFortitude Valley, QueenslandOfficial websitewww.dew-process.com Dew Process is an Australian independent record label, based in Brisbane, Queensland, founded and owned by Australian music industry figure Paul Piticco.[1] Operational The la…

Indo-Aryan ethnic group native to western India Maratha redirects here. For other uses, see Maratha (disambiguation). Maharashtrian people redirects here. For other uses, see Maharashtrian. Ethnic group Marathi peopleमराठी लोकFlag of the Maratha Empire Cultural flag of the Marathi peopleTotal populationc. 83 million[1]Regions with significant populations India82,801,140 (2011)[2] United States127,630[3] Israel60,000 (Bene Israel)[4…

Auction held for state-owned or state-sold property Part of a series onAuctions Types All-pay Chinese Amsterdam Anglo-Dutch Barter double Best/not best Brazilian Calcutta Candle Click-box bidding Combinatorial Common value Deferred-acceptance Discriminatory price Double Dutch English Forward French Generalized first-price Generalized second-price Japanese Knapsack Multi-attribute Multiunit No-reserve Rank Reverse Scottish Sealed first-price Simultaneous ascending Single-price Traffic light Unifo…

Australian doctor and politician (born 1957) Kerryn PhelpsAMPhelps in 2012Member of the Australian Parliamentfor WentworthIn office20 October 2018 – 18 May 2019Preceded byMalcolm TurnbullSucceeded byDave SharmaCouncillor of the City of SydneyIn office10 September 2016 – 4 December 2021Deputy Lord Mayor of SydneyIn office23 September 2016 – 18 September 2017Lord MayorClover MoorePreceded byIrene DoutneySucceeded byJess Miller Personal detailsBornKerryn Lyndel Phel…

1982 single by TotoMake BelieveSingle by Totofrom the album Toto IV B-sideWe Made ItLovers in the Night (Holland)Released July 1982 (US) October 22, 1982 (UK) [1] Recorded1981 by Tom KnoxGenre Rock[2] pop[3] jazz pop[4] Length3:43LabelColumbiaSongwriter(s)David PaichProducer(s)TotoToto singles chronology Rosanna (1982) Make Believe (1982) Africa (1982) Make Believe is a song by the American rock band Toto, released as the second single (third in Europe) from their…

Khin The SirimahāratanamaṅgaladevīPatung Khin TheRatu dari Istana UtaraPeriode26 Maret 1853 – 3 Mei 1872Penobatan6 April 1853PendahuluThiri Maha Yadana Dewi IIPenerusSupayalatInformasi pribadiKelahiranMe NyuntDesember 1813 atau Januari 1814 Pyatho 1175 ME[note 1]Nyaung-kan, Distrik Monywa, Konbaung BurmaKematian3 Mei 1872 (umur 58) Jumat, 12th waning of Kason 1234 MEMandalay, Konbaung BurmaPemakamanIstana MandalayWangsaKonbaungNama takhtaSirimahāratanamaṅgaladevī(သီရိ…

Turkish writer of short stories and poetry (1906-1954) You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Turkish. (September 2018) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedi…

Untuk the British historian, lihat Anne Curry. Ann CurryCurry di 2012 Time 100Lahir19 November 1956 (umur 67)Guam, A.S.StatusMenikahTempat tinggalNew Canaan, ConnecticutAlmamaterSekolah Jurnalisme Universitas OregonPekerjaanJurnalisTahun aktif1978–sekarangKarya terkenalToday Show   (1997–2012)Dateline NBC   (2005–2011)Macy's Thanksgiving Day Parade  (2011)GelarKoresponden/Penyiar beritaSuami/istriBrian Ross (1989 - sekarang)Anak2 Ann Curry (kelahiran 19 November 19…

Radio modulation via wave amplitude Figure 1: An audio signal (top) may be carried by a carrier signal using AM or FM methods. Passband modulation Analog modulation AM FM PM QAM SM SSB Digital modulation ASK APSK CPM FSK MFSK MSK OOK PPM PSK QAM SC-FDE TCM WDM Hierarchical modulation QAM WDM Spread spectrum CSS DSSS FHSS THSS See also Capacity-approaching codes Demodulation Line coding Modem AnM PoM PAM PCM PDM PWM ΔΣM OFDM FDM Multiplexing vte Amplitude modulation (AM) is a modulation techniq…

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Day Old Belgian Blues – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2014) (Learn how and when to remove this message) 2006 EP by Kings of LeonDay Old Belgian BluesEP by Kings of LeonReleasedJune 13, 2006RecordedNovember 4, 2004;Brussels, Belgium…

جوزيف فرانسوا بويميرو   معلومات شخصية الميلاد 8 نوفمبر 1869   بو  الوفاة 22 فبراير 1924 (54 سنة)   باريس  مواطنة فرنسا  الحياة العملية المدرسة الأم مدرسة سان سير العسكريةكلية ستانيسلاس في باريس  المهنة عسكري  اللغات الفرنسية  الخدمة العسكرية الفرع مشاة  المع…

Современное пятиборьена Олимпийских играх Призовые места  Юхан Оксеншерна  Швеция Бу Линдман  Швеция Ричард Майо  США 19281936 В 1932 году олимпийские соревнования по Современному пятиборью проводились в пятый раз. Доминирование шведских пятиборцев пр…

Anglo-American playwright and writer of musical comedies (1884–1979) Bolton, centre, with l to r, Morris Gest, P. G. Wodehouse, Ray Comstock and Jerome Kern, c. 1917 Guy Reginald Bolton (23 November 1884 – 4 September 1979)[1] was an Anglo-American playwright and writer of musical comedies. Born in England and educated in France and the US, he trained as an architect but turned to writing. Bolton preferred working in collaboration with others, principally the English writers P. G. Wo…

Disambiguazione – Se stai cercando l'antica città romana, vedi Hasta (città romana). Voce principale: Armi e armature romane. Hasta (in italiano asta) è una parola latina che indica una lancia. Le hastae erano usate dai primi legionari romani, in particolare da quelli che, per questo, presero il nome di Astati (hastati) e da alcune classi gladiatorie, come l'hoplomachus. Tuttavia, nel periodo repubblicano, gli astati erano equipaggiati con il pilum ed il gladio mentre l'asta era riserva…