TVRI Kalimantan Barat merupakan stasiun televisi daerah yang didirikan oleh Televisi Republik Indonesia untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan sekitarnya. TVRI Kalbar didirikan pada tahun 1998 dengan nama TVRI Pontianak. TVRI Kalbar berkantor di Jl. Ahmad Yani No. 60, Kota Pontianak. TVRI Kalbar me-relay 92% acara pada TVRI Nasional dan sisanya, TVRI Kalbar membuat program khusus Provinsi Kalimantan Barat yang ditayangkan selama 15 jam sehari mulai pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB, seperti adanya program Kalimantan Barat Hari Ini dan lain sebagainya.
Sejarah
Sejarah TVRI Kalbar secara umum tidaklah terlepas dari sejarah TVRI secara Nasional, yang tujuan pendiriannya adalah untuk menyebarluaskan informasi, mencerdaskan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga stabilitas nasional serta menjaga pertahanan dan keamanan wilayah Republik ini.
Diawali dengan didirikannya sebuah pemancar dengan kekuatan 20 KW di Jl. Ahmad Yani, Pontianak, yang mulai melakukan operasional pada tahun 1977, merupakan awal mulai berdirinya TVRI di Kalimantan Barat.
Kemudian tahun 1980 jaringan TVRI Pontianak diperluas dengan memanfaatkan bantuan dari Dephankam (Departemen Pertahanan dan Keamanan), sehingga berdirinya satuan transmisi di tiga daerah yaitu Sanggau Ledo, Balai Karangan dan Semitau. Dengan adanya penambahan jaringan ini, maka satuan transmisi yang berada di kota Pontianak menjadi sektor pemimpin dengan nama Sektor Transmisi 17 Kalbar, yang memberikan pertanggungjawaban kepada Dirjen RTF (Direktorat Jenderal Radio, Televisi dan Film Departemen Penerangan RI).
Pada tahun 1982 dengan menggunakan DIP, Sektor Transmisi 17 Kalbar mampu membangun jaringan yang lebih luas dengan mendirikan pemancar di Sanggau, Sintang, Nanga Merakai, Sambas, Ketapang dan Putu Sibau, dengan kekuatan transmisi yang tidak merata antara 1 s/d 5 KW.
Untuk mensukseskan kegiatan MTQ tingkat Nasional tahun 1985 di Pontianak, TVRI Pontianak dikembangkan lagi dengan mendirikan SPK (stasiun produksi keliling), dengan nama TVRI SPK Pontianak yang mempunyai tugas memproduksi acara-acara TVRI yang disiarkan dari TVRI Stasiun Pusat Jakarta.
Pada tahun 1990 TVRI Pontianak kembali menambah satuan transmisinya di wilayah Kendawangan dan Nanga Pinoh. Kemudian pada tahun 1994 Singkawang pun mendapatkan jatah pendirian satuan transmisi.
Mengingat wilayah Kalimantan Barat yang demikian luas, sehingga satuan transmisi yang ada masih belum juga mampu menjangkau seluruh wilayah. Maka antara kurun waktu 1992 sampai dengan 1995 beberapa wilayah yang belum terjangkau siaranpun didirikan pemancar-pemancar, yang menjadikan Nanga Tepuai, Nanga Badau, Senaning, Serimbu, Sukadana dan Bengkayang pun dapat menerima siaran TVRI.
Sejarah babak baru TVRI di Kalimantan Barat dimulai lagi pada tahun 1998, dimana tahun itu inilah TVRI SPK Pontianak akhirnya mampu melakukan siaran sendiri, meskipun pada awal siarannya hanya menggunakan durasi 30 menit saja untuk menyiarkan berita daerah.
Pada tahun 2004 nama stasiunnya berubah tidak lagi TVRI Pontianak, tetapi menjadi TVRI Kalimantan Barat.
Untuk menjangkau daerah terpencil dan lebih mengenalkan lagi Kalimantan Barat ke seluruh Indonesia bahkan mencapai belahan bumi Asia Timur, pada tahun 2007 TVRI Kalbar dengan durasi siaran telah mencapai 3 jam setiap hari (selebihnya masih merelay siaran TVRI Nasional), melakukan siaran yang dipancarluaskan menggunakan satelit.
Hingga saat ini, TVRI Kalbar telah menjadi TV Publik. TVRI Kalbar telah melakukan siarannya 4 jam setiap hari dengan variasi program acara meliputi informasi, pendidikan, seni budaya, hiburan, olahraga maupun keagamaan, dan bertekad untuk terus menerus memajukan Provinsi Kalimantan Barat.
Membangun Kalimantan Barat dengan motto Satu Dalam Keberagaman dan selalu menyuguhkan tontonan yang aman dan berguna bagi anak, keluarga serta masyarakat Kalimantan Barat.
Tinggal tergantung seberapa besar dukungan masyarakat maupun Pemerintah Daerah untuk dapat bersama-sama TVRI mewujudkan cita-cita masyarakat Kalimantan Barat.
Sejak 6 Februari 2014, TVRI Kalbar tidak lagi disaksikan melalui siaran satelit.[1] Tetapi mulai 1 Januari 2022, TVRI Kalbar dapat disaksikan kembali melalui satelit setelah 7 tahun.
Pada saat ini, Kepala Stasiun TVRI Kalbar dijabat oleh Risal Damis (2018-sekarang). Sebelumnya pimpinan Kepala Stasiun dijabat oleh Rini Padmirehatta (2016-2018).
Risal Damis sebelumnya menjabat sebagai General Manager Program TVRI Stasiun Pusat Jakarta.
Galeri logo
Logo TVRI Kalimantan Barat (16 April 2007-29 Maret 2019)
Logo TVRI Kalimantan Barat (29 Maret 2019-sekarang)
Logo TVRI Kalimantan Barat saat On-Air (29 Maret 2019-sekarang)