Menara Televisi Republik Indonesia (atau Menara TVRI) adalah sebuah menara pemancar televisi setinggi 144 meter yang terletak di Kompleks TVRI, Jakarta, Indonesia. Mulai dibangun pada tanggal 1 April 1975 dan selesai pada tanggal 24 Agustus 1977, menara ini pada suatu waktu pernah menjadi salah satu struktur tertinggi di Jakarta dan Indonesia.
Sejarah
Sejak didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, siaran TVRI di daerah Jakarta dan sekitarnya dipancarkan dari sebuah antena besi setinggi 85 meter yang terletak di dekat posisi menara saat ini,[2] yang pembangunannya didanai dari pampasan perang Jepang dan dibangun oleh Nippon Electric Company.[3]
Pembangunan menara pemancar sudah direncanakan sejak tanggal 1 Mei 1972 sebagai bagian dari pembangunan kompleks stasiun televisi yang mana dilakukan untuk menyesuaikan lingkungan sekitarnya yang mana meliputi Kompleks Parlemen Republik Indonesia dan Gelanggang Olahraga Bung Karno.[1][3] Pembangunan dimulai pada tanggal 1 April 1975 oleh perusahaan patungan Indonesia-Jepang P.T. Waskita Kajima. Struktur terbuat dari beton bertulang dan dibangun dengan metode slipform.[1]
Pembangunan menara selesai pada tanggal 24 Agustus 1977 dan mulai berfungsi pada tahun 1978.[1][2] Menara diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1982 bersamaan dengan gedung studio yang baru.[4][5]
Menara pemancar kini [butuh klarifikasi] bersamaan dengan menara pemancar dengan ketinggian 300 meter yang berdiri di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.[5][6][7]
Fungsi
Selain berfungsi untuk memancarkan siaran TVRI Jakarta ke wilayah Jabodetabekpunjur serta Kabupaten Karawang dan Kabupaten Serang bagian utara, menara yang menggunakan teknologi gelombang mikro tersebut memiliki fungsi lain yaitu untuk menyalurkan siaran dari lapangan ke studio. Seiring dengan dioperasikannya satelit Palapa A1 pada tahun 1976, menara juga berfungsi sebagai penyalur siaran ke stasiun bumi Jatiluhur dan Cibinong untuk kemudian dipancarkan ke seluruh Indonesia.[1][5]
Pemecahan rekor
Pada tanggal 24 Agustus 2020, Menara TVRI menjadi lokasi pengibaran bendera Indonesia terbesar yang dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia. Bendera dengan ukuran 40m × 25m, luas 1000m² serta berat 79 kilogram tersebut dikibarkan untuk memperingati ulang tahun Televisi Republik Indonesia ke-58, Hari Jadi Pramuka ke-59 dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.[8][9]
Referensi
Pranala luar
|
---|
Televisi | Saluran pusat | |
---|
Stasiun daerah | Sumatera | |
---|
Jawa | |
---|
Kalimantan | |
---|
Nusa Tenggara |
- TVRI Bali
- TVRI Nusa Tenggara Barat
- TVRI Nusa Tenggara Timur
|
---|
Sulawesi | |
---|
Maluku | |
---|
Papua | |
---|
|
---|
Telah ditutup | |
---|
| |
---|
Lainnya | |
---|
|