Hari jadi kota Sungailiat ditetapkan oleh rapat tim tanggal 13 Juni 1995 serta hasil seminar lokakarya dan expose tentang hari jadi/ hari lahir Kota Sungailiat oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bangka pada tanggal 20 November 1995 dan tanggal 15 Januari 1996 mendapatkan tanggapan melalui media massa, tokoh masyarakat, dan pemuka adat.[butuh rujukan] Akhirnya ditetapkan bahwa hari jadi Kota Sungailiat jatuh pada tanggal 7 Rabiulawal tahun 1186 H atau tanggal 27 April 1766 M.[4]
Demografi
Sama seperti daerah lain di Bangka-Belitung, Sungaliat adalah kawasan yang multietnis. Mayoritas suku bangsa yang mendiami kawasan Sungailiat adalah orang Melayu Bangka, diikuti Tionghoa, Jawa, Batak, Minangkabau dan sebagainya.[5]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, adapun persentasi penduduk Sungailiat menurut agama yang dianut ialah Islam 78,78%, kemudian Buddha sebanyak 10,85%, Kristen sebanyak 5,93% dengan rincian Protestan sebanyak 4,36% dan Katolik sebanyak 1,57%. Sebahagian lagi beragama Konghucu yakni 4,12%, Kepercayaan 0,30% dan Hindu 0,02%.[2]
Pendidikan
Untuk pendidikan Sungailiat mempunyai banyak sekolah dari sekolah negeri sampai sekolah swasta. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 127 sekolah di Sungai Liat, dari ringkat TK hingga SMA.[6] Contoh sekolah negeri dikota ini antara lain adalah SDN 1 Sungailiat, SDN 10 Sungailiat, SDN 15 Sungailiat, SDN 25 Sungailiat, SMPN 1 Sungailiat dan SMPN 2 Sungailiat, SMAN 1 Sungailiat dan SMK N 1 Sungailiat. Sementara contoh sekolah swasta adalah SD-SMP-SMA Setia Budi Sungailiat.
Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di kecamatan Sungailiat adalah petani, Tambang timah (tambang inkonvensional ) (TI) pedagang, buruh bangunan, PNS, pegawai Swasta, nelayan, dll.
Pembagian administratif
Pusat kota Sungailiat terletak di Kelurahan Sungailiat yang ditandai dengan adanya ruko, pasar dan tempat usaha. Pusat kota Sungailiat berada di sekitar Jalan S. Parman, Jalan Muhidin, Taman Kota dan Pasar Sungailiat. Sedangkan kantor-kantor pemerintahan daerah berada di Jalan A. Yani, Kelurahan Bukit Betung. Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalan utama terpanjang di Sungailiat yang memanjang dari utara ke selatan hingga berakhir di persimpangan dengan Jalan Sungailiat-Pangkalpinang, jalan utama yang menghubungkan kota ini dengan Pangkalpinang.
Sungaliat terdiri dari 12 Kelurahan dan 1 Desa yaitu:[3]
Kota Sungailiat mempunyai julukan Kota Berteman (Bersih, Tertib dan Aman) meraih Piala Adipura delapan kali. Pada tahun 2013. Sebelumnya kota Sungailiat telah meraih Piala Adipura pada tahun 1997, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010. Untuk tahun 2012, Kota Sungailiat hanya meraih Sertifikat Adipura.[butuh rujukan] Sungailiat merupakan salah satu kota kecil terbersih di Indonesia.[butuh rujukan]
Tempat wisata, hiburan dan perbelanjaan
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Galeri
Pasar Sungailiat
Kantor PT TIMAH
Rumah seorang dokter pribumi di Sungailiat (sekitar tahun 1914)
^ ab"Kecamatan Sungai Liat". www.bangka.go.id.Parameter |urlhttps://www.bangka.go.id/?q= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan); Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)