Kudai merupakan salah satu kelurahan yang berada di kecamatan Sungai Liat, kabupaten Bangka, provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Kelurahan ini memiliki luas wilayah 5,75 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 5.689 jiwa (2020) dan kepadatan 989 jiwa/km².[2]
Sejarah
Daerah ini dinamai "Sin Pa Let", "Simpalet"[3] , (Pha̍k-fa-sṳ: Sîn Pâ-li̍t ; 新巴力) , yang bermakna "Parit Baru". Berasal dari gabungan kata Sin (新) dan Parit (巴力), tambang timah yang dibuka oleh para penambang Tionghoa.[4]
Demografi
Di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, warga memiliki beragam suku bangsa dan agama. Dua komunitas paling banyak ialah suku Melayu dan Tionghoa, dan ada juga suku asli lainnya yakni suku Sawang. Dua kelompok suku yang mewakili kurang lebih 90% suku yang ada, yakni suku Melayu 60% dan Tionghoa 30%.[5] Selebihnya adalah suku pendatang dari luar pulau Bangka Belitung, seperti suku Jawa, Sunda, Bugis, Batak, Minang, Aceh, Minahasa dan suku lainnya.[2]
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Bangka tahun 2020, bahwa masyarakat di kelurahan ini memiliki keberagaman agama. Adapun persentasi penduduk menurut agama ialah Islam 48,92%, kemudian Budha 24,19%, Konghucu 14,59%, Kristen 8,84% (Protestan 6,08% dan Katolik 2,76%), Kepercayaan 3,44% dan Hindu 0,02%.[2]