Suku Uighur secara tradisi menghuni berbagai oasis yang tersebar di Gurun Taklamakan di Cekungan Tarim. Oasis-oasis ini dalam sejarahnya pernah menjadi negara independen atau dikontrol oleh banyak peradaban yaitu oleh Tiongkok, Mongol, Tibet dan berbagai pemerintahan Turkik. Suku Uighur perlahan mulai memeluk agama Islam pada abad ke-10, dan sebagian besar suku Uighur sudah teridentifikasi sebagai pemeluk agama Islam pada abad ke-16. Islam sejak saat itu memainkan peranan penting terhadap budaya dan identitas suku Uighur.
Diperkirakan 80% dari suku Uighur di Xinjiang masih tinggal di Cekungan Tarim.[25] Suku Uighur lainnya di Xinjiang sebagian besar tinggal di Ürümqi, ibu kota dari Xinjiang, kota yang berlokasi di daerah historis Dzungaria. Komunitas terbesar suku Uighur yang tinggal di luar Xinjiang adalah Uighur Taoyuan di County Taoyuan, provinsi Hunan bagian utara-tengah.[26] Komunitas diaspora suku Uighur yang signifikan terdapat di negara-negara rumpun Turkik lainnya yaitu Kazakhstan, Kirgizstan, Uzbekistan dan Turki.[27] Komunitas lebih kecil tinggal di Arab Saudi, Yordania, Australia, Rusia dan Swedia.[28]
^"Ethnic groups of Kazakhstan in 2009". www.almaty-kazakhstan.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2017. Diakses tanggal 1 February 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Агентство Республики Каписью на 26,1% и составила 10098,6 тыс. человек. Увеличилась численность узбеков на 23,3%, составив 457,2 тыс. человек, уйгур – на 6%, составив 223,1 тыс. человек. Снизилась численность русских на 15,3%, составив 3797,0 тыс. человек; немцев – на 49,6%, составив 178,2 тыс. человек; украинцев – на 39,1%, составив 333,2 тыс. человек; татар – на 18,4%, составив 203,3 тыс. человек; других этносов – на 5,8%, составив 714,2 тыс. человек.
^"About The Uyghurs". East Turkistan Government in Exile. 4 March 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 11 October 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kumar, Kumar (December 18, 2016). "For Uighur exiles, Kashmir is heaven" (dalam bahasa Inggris). Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 5, 2020. Diakses tanggal September 9, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Uyghur (dalam bahasa Rusia). Historyland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2019. Diakses tanggal 3 May 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Shichor, Yitzhak (July 2013). "Nuisance Value: Uyghur activism in Germany and Beijing–Berlin relations". Journal of Contemporary China. 22 (82): 612–629. doi:10.1080/10670564.2013.766383.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Touraj Atabaki, Sanjyot Mehendale (2004). Central Asia and the Caucasus: Transnationalism and Diaspora. hlm. 31. The Uighurs, too, are Turkic Muslims, linguistically and culturally more closely related to the Uzbeks than the Kazakhs.
^Raza, Zainab (24 October 2019). "China's 'Political Re-Education of Uyghur Muslims'". Asian Affairs. 50 (4): 488–501. doi:10.1080/03068374.2019.1672433.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Parton, Charles (11 February 2020). "Foresight 2020: The Challenges Facing China". The RUSI Journal. 165 (2): 10–24. doi:10.1080/03071847.2020.1723284.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^van Ess, Margaretha A.; ter Laan, Nina; Meinema, Erik (5 April 2021). "Beyond 'radical' versus 'moderate'? New perspectives on the politics of moderation in Muslim majority and Muslim minority settings". Religion. Utrecht University. 51 (2): 161–168. doi:10.1080/0048721X.2021.1865616.