Siemens Communications dulu adalah divisi komunikasi dan informasi dari Siemens AG hingga tahun 2006. Siemens Communications dulu merupakan divisi terbesar dari Siemens, dan memiliki dua unit bisnis, yakni Jaringan Seluler dan Jaringan Tetap, serta Korporat.
Siemens Communications didirikan pada tahun 1998 melalui penggabungan sejumlah divisi dari Siemens AG, dengan yang tertua memulai sejarahnya sebagai Siemens & Halske pada tahun 1847, sementara yang paling terkenal adalah Siemens Communication Systems yang didirikan pada tahun 1978. Pada tanggal 1 Oktober 2006, Siemens AG memutuskan untuk membagi Siemens Communications menjadi dua perusahaan, yakni Siemens Networks dan Siemens Enterprise Communications.
Kedua perusahaan tersebut masih eksis, melalui serangkaian penggabungan dan akuisisi, dengan 49% saham Siemens Enterprise Communications masih dipegang oleh Siemens AG, sementara sisanya dipegang oleh Gores Group asal Amerika.
Siemens Communications memulai sejarahnya sebagai Siemens & Halske yang didirikan oleh Werner von Siemens pada tanggal 12 Oktober 1847. Didasarkan pada telegraf, ciptaan Siemens & Halske menggunakan jarum untuk menunjuk huruf, bukannya menggunakan kode Morse.
Pada tahun 1848, Siemens & Halske membangun jalur telegraf jarak jauh pertama di Eropa, yakni sepanjang 500 km dari Berlin ke Frankfurt am Main. Pada awal dekade 1850-an, Siemens & Halske terlibat dalam pembangunan jaringan telegraf jarak jauh di Rusia. Pada tahun 1867, Siemens & Halske menyelesaikan pembangunan jalur telegraf Indo-Eropa sepanjang 11.000 km dari London ke Calcutta.[1] Pada tahun 1897, Siemens & Halske resmi melantai di bursa saham.
Selama paruh pertama abad ke-20, terjadi serangkaian penggabungan dan akuisisi yang akhirnya membentuk tiga perusahaan, yakni Siemens & Halske yang fokus pada rekayasa komunikasi, Siemens-Schuckert yang fokus pada rekayasa ketenagalistrikan, dan Siemens-Reiniger-Werke yang fokus pada peralatan elektromedis.[2] Pada tahun 1966, melalui proses restrukturisasi besar-besaran, ketiga perusahaan tersebut digabung untuk membentuk Siemens AG.[3]
Siemens AG pun menjadi pemain di sejumlah bidang, mulai dari rekayasa, pembangkitan listrik, industri, sistem perkeretaapian, pertahanan, dan teknologi informasi & komunikasi.
Evolusi (1978–1998)
Pada tahun 1978, Siemens mendirikan Siemens Communication Systems, yang pada tahun 1985, direorganisasi menjadi dua perusahaan, yakni Siemens Communication Systems untuk produk jaringan publik, dan Siemens Information Systems untuk PBX dan produk yang terkait dengan komputer.[4][5]
Pada tahun 1989, Siemens Information Systems mengakuisisi Rolm Systems milik IBM, yang saat itu merupakan pemasok peralatan switching telepon PBX terbesar ketiga di Amerika Utara.[6] Pada tahun yang sama, Siemens dan General Electric Company plc (GEC) asal Britania Raya, melalui sebuah perusahaan patungan yang diberi nama GEC Siemens plc, resmi mengakuisisi Plessey, sebuah perusahaan elektronik, pertahanan, dan telekomunikasi asal Britania Raya yang didirikan pada tahun 1917. Sebagian besar aset Plessey pun dibagi antara keduanya, sementara perusahaan patungan antara GEC dan Plessey, yakni GEC Plessey Telecommunications (GPT) diubah menjadi perusahaan patungan antara GEC dan Siemens.
Pada tahun 1990, Siemens Communications Systems mengakuisisi Stromberg-Carlson asal Florida, guna mengembangkan bisnis produksi switching untuk jaringan telepon publik.[4]
Pada akhir tahun 1998, CEO Siemens AG, Heinrich von Pierer, memperkenalkan sepuluh rencana, antara lain menjual atau memisahkan sepertujuh bisnisnya saat itu, serta keluar dari bisnis pertahanan, sehingga Siemens hanya memiliki empat divisi utama, yakni pembangkitan listrik, industri, sistem perkeretaapian, serta informasi dan komunikasi.[7] Divisi terbesar dari Siemens, yakni Siemens Information and Communication Networks (SICN) yang kemudian dikenal dengan nama Siemens Communications' ('Siemens COM'), lalu dibentuk pada tanggal 1 Oktober 1998 sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran dan penggabungan kembali bisnis informasi dan komunikasi dari Siemens.[8]
Semua anak usaha Siemens yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi lalu digabung ke dalam Siemens COM guna menyediakan produk, sistem, solusi, layanan, dan dukungan untuk pengaturan, pengoperasian, dan perawatan jaringan milik korporasi dan operator telekomunikasi, yang juga meliputi layanan tambahan seperti perencanaan jaringan dan konsultansi keuangan.[9] Saat dibentuk, Siemens COM mempekerjakan sekitar 60.000 orang dan penjualannya mencapai sekitar US$14 milyar.[10]
Siemens COM fokus melayani pasar Amerika Serikat, yang sebenarnya telah didominasi oleh Nortel Networks, Lucent Technologies, dan Cisco Systems. Pada tahun 1999, Siemens COM mengakuisisi dua perusahaan jaringan data privat asal Massachusetts, yakni Castle Networks Inc dan Argon Networks Inc. Lebih lanjut, pada tahun 2001, Siemens resmi melantai di NYSE, dan mengadopsi praktek akuntansi bergaya Amerika yang lebih transparan, serta mempublikasikan laporan tahunan.[7]
Pada bulan Maret 2002, Siemens Communications menggabungkan dua bagian dari bisnis korporatnya, yakni Penjualan dan Pemasaran Korporat serta Layanan Konsumen, menjadi satu unit yang diberi nama Jaringan Korporat.[11] Kemudian, Siemens Communications dibagi menjadi dua unit bisnis, yakni Jaringan Seluler dan Jaringan Tetap, serta Korporat.
Pada tanggal 1 Oktober 2006, Siemens AG membagi Siemens Communications menjadi dua perusahaan, yakni Siemens Networks GmbH & Co. KG dan Siemens Enterprise Communications GmbH & Co. KG[12] untuk mengejar aliansi strategis di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Bisnis jaringan seluler dan jaringan tetap dipisah ke Siemens Networks GmbH & Co. KG, dan kemudian digabung dengan Nokia untuk membentuk Nokia Siemens Networks LLC, yang 50,1% sahamnya dipegang oleh Nokia, sementara sisanya dipegang oleh Siemens. Pada tahun 2013, Nokia mengakuisisi seluruh saham Nokia Siemens Networks yang dipegang oleh Siemens.[13] Pada bulan April 2014, nama NSN dihapus sebagai bagian dari upaya penjenamaan ulang.[14][15]
Bisnis korporat dipisah ke Siemens Enterprise Communications GmbH & Co. KG.[16] Dua tahun kemudian, pada bulan Oktober 2008, perusahaan tersebut digabung ke dalam Siemens Enterprise Communications, sebuah perusahaan patungan antara Siemens AG (49%) dan Gores Group (51%) untuk berkolaborasi di bidang jaringan nirkabel, jaringan tetap, dan jaringan korporat. Perusahaan patungan tersebut sebelumnya diberi nama Open Communications, dan telepon IP yang diproduksi diberi nama OpenStage.
Unit bisnis modul nirkabel dari Siemens Communications, yang merancang dan memproduksi modul GSM dan 3G untuk pasar mesin-ke-mesin, lalu dialihkan ke Divisi Otomasi & Kendali dari Siemens, dan menjadi entitas tersendiri yang diberi nama Cinterion Wireless Modules, yang kemudian diakuisisi oleh Gemalto.
Realitis adalah sebuah sistem teleponPABX yang dibuat di Britania Raya. Sistem tersebut kini diberi nama Hipath DX. Sistem tersebut merupakan pengganti dari PABX ISDX yang juga dibuat oleh Siemens.