Selomerto, Wonosobo
Selomerto (bahasa Jawa: ꦱꦼꦭꦺꦴꦩꦼꦂꦠꦺꦴ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Secara geografis Kecamatan Selomerto memiliki luas wilayah kurang lebih 39,69 km2. Rata - rata suhu udara 24 - 29 Derajad Celcius dengan ketinggian 560 dari permukaan laut. Selomerto adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten wonosobo, Propinsi Jawa Tengah Indonesia. Kecamatan Selomerto terdiri dari 22 Desa dan 2 Kelurahan yaitu : Desa Adiwarno, Desa Balekambang, Desa Bumitirto, Desa Candi, Desa Gunungtawang, Desa Kadipaten, Desa Kalierang, Desa Kaliputih, Desa Karangrejo, Desa Kecis, Desa Krasak, Desa Ngadimulyo, Desa Pakuncen, Desa Plobangan, Desa Semayu, Desa Simbarejo, Desa Sinduagung, Desa Sumberwulan, Desa Tumenggungan, Desa Wilayu, Desa Wulungsari, Kelurahan Selomerto dan Kelurahan Wonorejo. Letak wilayah Selomerto sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kaliwiro, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kertek dan Kecamatan Kalikajar, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Leksono, dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Wonosobo. Kepadatan jumlah pPenduduk Kecamatan Selomerto berkisar 1.270 jiwa/km. Visi Kecamatan Selomerto adalah : Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan kinerja pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan Misi Kecamatan Selomerto adalah :
Kecamatan Selomerto mempunyai komoditas unggulan budidaya pertanian seperti Padi, jagung dan Ubi kayu dan komoditas perkebunan seperti Salak, Durian, Rambutan, Pisang, dan Nagka. Daerah pariwisata di Kecamatan Selomerto adalah
SejarahSejarah Keberadaan Selomerto ( Kecamatan) terkait sejarah Wonosobo berdasarkan cerita rakyat, pada sekitar abad XVII tersebutlah tiga orang pengelana yang masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis suatu pemukiman di Wonosobo Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar Kota Wonosobo sekarang ini. Sejak saat itu daerah di daerah ini mulai berkembang, tiga orang tokoh tersebut dianggap sebagai "cikal bakal" dari masyarakat Wonosobo yang dikenal sekarang ini. Makin lama daerah ini semakin berkembang, sehingga semakin ramai. Dikemudian hari dikenal beberapa nama tokoh penguasa daerah Wonosobo yang pusat pemerintahannya di Selomanik. Dikenal pula tokoh bernama Tumenggung Wiroduta di Pacekelan Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok atau Plobangan saat ini. Salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa di Wonosobo. Cucu Kyai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singowedono yang telah mendapat hadiah satu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat menjadi penguasa daerah ini, namanya berganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di desa Pakuncen. Setelah masa kemerdekaan terkait pembentukan kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat; dimana Wonosobo (Kabupaten) salah satunya. Dan Kecamatan Krasak termaktub didalamnya. Setelah Maret 1956 berganti nama menjadi Kecamatan Selomerto. Dan nama Kecamatan Selomerto tersebut yang dipakai sampai saat ini. Daftar Kelurahan dan Desa |