Mojotengah, Wonosobo
Mojotengah (bahasa Jawa: ꦩꦺꦴꦗꦺꦴꦠꦼꦔꦃ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Mojotengah memiliki luas wilayah 45,07 km2 atau 4,58 % dari luas Kabupaten Wonosobo, dengan ketinggian wilayah antara 775 – 1.150 m dpl.[2] Pada tahun 2012, kecamatan Mojotengah memiliki populasi 58.524 jiwa, terdiri atas 30.326 orang laki-laki dan 28.198 orang perempuan.[1] GeografiKecamatan Mojotengah terletak pada koordinat 7°18′8″S 109°55′48″E / 7.30222°S 109.93000°E. Wilayah ini berjarak sekitar 4 km dari Wonosobo, ibu kota Kabupaten Wonosobo dan 123 km dari Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Luas Kecamatan Mojotengah adalah 4.506,00 ha (45,06 km2) dengan komposisi tata guna lahan atas lahan sawah seluas 1.133,451 ha (25 %), tanah kering seluas 2.916,922 ha (65 %), hutan negara 202,00 ha (4,60 %), dan lainnya seluas 153,717 ha (3,4 %).[2] Kecamatan Mojotengah beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahun, yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 25–28 oC. Hujan turun hampir sepanjang tahun dengan perbandingan:[2]
Batas wilayahKecamatan ini memiliki batas-batas:
Daftar Kelurahan dan DesaSecara administratif, Kecamatan Mojotengah terbagi dalam 16 desa dan 3 kelurahan yang terdiri atas:
PerekonomianInvestasi
PariwisataKecamatan Mojotengah termasuk salah satu kecamatan yang memiliki sedikit objek wisata. Satu-satunya objek wisata di Kecamatan Mojotengah yang disebutkan dalam situs web resmi pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah situs Dero Nduwur, yaitu makam K.H. Muntaha Al-Hafizh.[3] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia