Kaliwiro, Wonosobo
GeografiKecamatan Kaliwiro terletak di daerah selatan dari Pegunungan Serayu Selatan dengan ketinggian wilayah antara 500 – 1.000 m di atas permukaan laut. Titik tertingginya berada di Gunung Midangan yang berada di Desa Pesodongan. Sejumlah sungai besar yang berada di Kecamatan Kaliwiro diantaranya Sungai Luk Ulo, Sungai Medono, Sungai Kedungtumpeng, Sungai Panggotan, Sungai Maetan, dan Sungai Gintung. Secara geologi, Kecamatan Kaliwiro bagian barat termasuk dalam Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung. Kecamatan Kaliwiro yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 25-29 C. Hujan turun hampir sepanjang tahun. Batas-batas Wilayah
IklimSesuai dengan keadaan daerah pegunungan, suhu udara di Kabupaten Wonosobo rata-rata 14,3-26,5 °C. Suhu udara Kecamatan Kaliwiro sedikit lebih panas bila dibandingkan dengan ibu kota kabupaten, hal ini karena ketinggian tanah di Kecamatan Kaliwiro yang lebih rendah dibanding dengan ibu kota kabupaten. Kondisi curah hujan di Kecamatan Kaliwiro sepanjang tahun 2019 adalah 3.561 mm, naik dari tahun sebelumnya yaitu 3.556 mm. Kenaikan curah hujan sepanjang tahun 2019 disebabkan hari hujan yang lebih banyak jika dibanding dengan tahun 2018. Tercatat hari hujan sepanjang tahun 2019 adalah sebanyak 195 hari dan pada tahun 2018 sebanyak 182 hari. Pembagian WilayahKecamatan Kaliwiro dibagi dalam 1 Kelurahan dan 20 Desa. Pembagian wilayah terluas dimiliki Desa Winongsari dengan 7,04 Km² dan wilayah terkecil dimiliki Desa Gambaran dengan 1,50 Km². Penggunaan LahanKomposisi tata guna lahan di Kecamatan Kaliwiro atas lahan sawah seluas 1.776,982 ha (3.03 % ), tanah kering seluas 55,140 ha (47 %), hutan Negara 18,909 ha (19 %), Perkebunan Negara/swasta seluas 2.764 ha (2,5 %) dan lainnya seluas 2.968 ha ( 2,54 %). Kecamatan Kaliwiro mempunyai kemiringan wilayah antara 3,55% seluas 3550 ha atau 3,5%. Hasil bumi unggulan dari Kecamatan Kaliwiro diantaranya Padi, Kelapa, Pisang, Ketela Rambat, Jagung, Pete, Jenitri, Duku, Jamur Tiram, Coklat, Nilam, Singkong, Salak Pondoh, Kayu Jati dan Kayu Albasia. PendudukSebagian besar penduduk Kecamatan Kaliwiro berprofesi sebagai petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Kaliwiro memeluk agama Islam. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagian besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas. Data tahun 2010 mencatat terdapat 35 Taman Kanak-Kanak (TK), 40 Sekolah dasar, 7 Sekolah menengah pertama dan 1 Sekolah menengah atas. InfrastrukturSarana dan Prasarana infrastruktur di wilayah Kecamatan Kaliwiro umumnya sudah baik. Selain itu sarana penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vital wilayah ini. Terlebih Kecamatan Kaliwiro dilintasi oleh ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Wonosobo dengan Prembun di Kabupaten Kebumen yang dilayani oleh angkutan umum perkotaan berupa bus/ mikrobus antara Wonosobo - Kaliwiro - Wadaslintang - Prembun. Selain itu terdapat angkutan desa yang melayani rute Kaliwiro – Lamuk. Di Kecamatan Kaliwiro terdapat jalan Kabupaten Kertek-Kaliwiro dan Kaliwiro-Sapuran. PendidikanDaftar fasilitas pendidikan di Kecamatan Kaliwiro SMA sederajat
SMP Sederajat
SD sederajat
Pondok Pesantren
PariwisataKecamatan Kaliwiro memiliki sejumlah tempat wisata maupun potensi wisata diantaranya:
Pranala luar |