Di bagian selatan desa, umumnya dikililingi hutan jati milik KPH Mojokerto. Penduduk sekitar banyak memanfaatkan lahan dengan kerjasama dengan Perum Perhutani dengan sistem bagi hasil. Di desa-desa sebelah selatan umumnya masyarakatnya lebih dinamis.
Sejumlah masyarakat dari desa ini menjadi Tenaga Kerja Indonesia, dengan destinasi kerja utama Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia.
Akses jalan raya pada kecamatan ini kurang cukup memadai, terutama di daerah selatan yang potensial hasil pertanianya. Akses jalan antar desa masih banyak yang berbatu.
Luas wilayah Kecamatan Sambeng adalah 144,57 km². Kecamatan ini termasuk beriklim tropis, dengan rata-rata curah hujan + 410 mm per tahun.
Adapun pemanfaatan tanah sebagai berikut:
Pemanfaatan
Luas
Sawah
3.408,84
Tegal
1.649,14
Pekarangan
523,05
Hutan Negara
8.398,13
Lainnya/Tanah Kering
477,39
Jumlah
14.456,55
Desa ini berpenduduk 49.095 jiwa terdiri dari laki-laki 24.387 jiwa dan Perempuan 24.708 jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduk 807 jiwa per Km2.
Potensi Kerajinan Rakyat Anyaman Tikar Pandan diproduksi dari Desa Barurejo, Gempolmanis, Candisari, dan Pamotan dengan pemasaran diambil pedagang pengepul dari Kecamatan Mantup. Pembuatan gerabah, genteng, dan bata merah diproduksi dari Desa Jatipandak dengan pemasaran dijual langsung kepada konsumen yang terletak di wilayah Kecamatan Sambeng. Sementara, mamas diproduksi dari Desa Kreteranggon dengan pemasaran dijual ke Kabupaten Gresik.
Pembakaran Batu Gamping
Diproduksi dari Desa Ardirejo dengan jumlah 5 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 3.000 ton Diproduksi dari Desa Pasarlegi dengan jumlah 5 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 3.000 ton Diproduksi dari Desa Sumbersari dengan jumlah 3 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 1.800 ton
Diproduksi dari Desa Pataan dengan jumlah 5 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 4.500 ton
Pertanian
Di kecamatan Sambeng jenis pertanian yang sanggat menonjol adalah tembakau terutama di daerah selatan. Umumnya petani menanamnya pada bulan Juli hingga Oktober, dan setelahnya dilanjutkan dengan menanam padi. Areal pertanian di daerah ini sanggat bergantung pada hujan (tadah hujan) karena tidak tersedianya sarana irigasi, mengingat daerah ini cenderung kering, tandus, dan berbukit-bukit.
Tempat Wisata
Wilayah Kecamatan Sambeng memiliki luas yang hampir banyak di bandingkan pembagian luas Kecamatan lain di Kabupaten Lamongan. Tempat peristirahatan dan wisata dapat di temui di antaranya :