Rafael "Raful" Eitan (bahasa Ibrani: רפאל "רפול" איתן)(lahir 11 Januari 1929 – 23 November 2004) adalah seorang jendral Israel, mantan ramatkalAngkatan Pertahanan Israel dan akhirnya menjadi politikus, anggota knesset dan menteri pertanian. Dia diketahui dengan nama sebutan "Raful" (רפול). Rafael Eitan lahir tahun 1929 di Afula, di Mandat Britania atas Palestina dan dibesarkan di Moshav Tel Adashim, di mana ia menghabiskan hampir seluruh hidupnya disitu. Pada tanggal 23 November2004, Eitan tiba di pelabuhanAshdod di Laut Tengah, di mana ia melihat proyek ekspansi pelabuhan. Ombak besar menariknya ke laut dan hilang di laut selama berjam-jam. Tubuhnya ditemukan oleh Angkatan Laut Israel dan ia diumumkan telah meninggal setelah usaha untuk membuatnya bangun gagal.[1][2][3]
Eitan adalah perwira junior di Palmach, pasukan penyerang elit Haganah, dan ambil bagian dalam Perang Arab-Israel tahun 1948. Dia bertempur di Yerusalem dan menerima luka di kepala dalam pertempuran untuk Biara San Simon pada bulan April 1948. Kemudian dia bertugas dengan Batalyon Infanteri ke-10 di wilayah Lachish - Negev.
Pada tahun 1954, Kapten Eitan menjadi komandan kompi Pasukan Terjun Payung di Unit 101. Selama Operasi Daun Zaitun pada tahun 1955 ia menerima luka tembak mesin di dadanya, saat ikut serta dalam serangan militer ke Suriah. Atas tindakannya ini ia dianugerahi Medal of Courage.
Dalam Krisis Suez tahun 1956, Mayor Eitan menjadi komandan batalion Pasukan Terjun Payung 890 dan berpartisipasi dalam serangan parasut tanggal 29 Oktober di Celah Mitla.
Selama Perang Enam Hari pada awal Juni 1967, sebagai Kolonel ia memimpin Brigade Pasukan Terjun Payung di front Gaza. Ia mengalami luka parah di kepala dalam pertempuran saat mendekati Terusan Suez.
Pada malam tanggal 28 Desember 1968, dia memerintahkan serangan komando di bandara Beirut. Menurut legenda yang beredar di kalangan tentara pasukan khusus Israel, pada suatu saat selama penggerebekan, dia memasuki terminal bandara, dan menemukannya dalam keadaan kacau tanpa ada penjaga keamanan, berjalan ke kedai kopi, memesan kopi, dan membayarnya dalam mata uang Israel sebelum berangkat.
Pada tahun 1969 ia diangkat menjadi kepala pasukan infanteri dan kemudian menjabat sebagai komandan divisi. Sebagai komandan divisi, Ugda ke-36, Brigadir Jenderal Eitan menghentikan serangan Suriah ke Dataran Tinggi Golan selama Perang Yom Kippur bulan Oktober 1973. Setelah perang, ia diangkat menjadi komandan komando utara dan dipromosikan menjadi Mayor Jenderal.