Perang Lebanon 1982

Perang Lebanon 1982 adalah sebuah perang antara Israel dan Lebanon yang terjadi pada tanggal 6 Juni 1982 ketika Angkatan Bersenjata Israel menyerang Lebanon Selatan. Pemerintahan Israel melancarkan invasi sebagai respon dari usaha pembunuhan duta besar Israel kepada Inggris, Shlomo Argov oleh Organisasi Abu Nidal.

Perang Lebanon 1982
Bagian dari Konflik Israel-Lebanon, Perang Saudara Lebanon dan Pemberontakan Palestina di Lebanon Selatan

Tentara Israel di Lebanon Selatan, 1982
Tanggal6 Juni 1982 – 5 Juni 1985
LokasiLebanon Selatan
Hasil Tidak Meyakinkan
Pihak terlibat
 Israel
Front Lebanon
Phalanges
Tentara Lebanon Selatan
 PLO
 Suriah
Jammoul
Amal
Asala
LCP
PKK
Tokoh dan pemimpin
Israel Menachem Begin
Israel Yitzhak Shamir
Israel Yitzhak Navon
Israel Chaim Herzog
Israel Ariel Sharon
Israel Moshe Arens
Israel Yitzhak Rabin
Israel Rafael Eitan
Israel David Ivry
Israel Ze'ev Almog
Israel Yekutiel Adam 
Bachir Gemayel 
Fadi Frem
Elie Hobeika
Saad Haddad
Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Arafat
Organisasi Pembebasan Palestina Saad Sayel 
Organisasi Pembebasan Palestina Khalil al-Wazir
Suriah Hafez al-Assad
Suriah Mustafa Tlass
Suriah Ali Habib Mahmud
George Hawi
Elias Atallah
Nabih Berri
Monte Melkonian
Mahsum Korkmaz
Kekuatan

Israel :

  • 78.000 Tentara
  • 800 Tank
  • 1.500 APC
  • 634 Pesawat dan Helikopter

LF :

  • 30.000 Tentara

SLA :

  • 5.000 Tentara
  • 97 Tank

Suriah :

  • 22.000 Tentara
  • 352 Tank
  • 300+ APC
  • 450 Pesawat dan Helikopter
  • 300 Artileri
  • 100 Senjata Anti Pesawat
  • 125 SAM

PLO :

  • 15.000 Tentara
  • 80 Tank
  • 150 APC
  • 300 Artileri
  • 200 Senjata Anti Pesawat
Korban

Israel :

  • 654 Tewas
  • 3.887 Terluka
  • 4 Hilang
  • 12 Ditangkap
  • 1 Pesawat Jatuh
  • 2 Helikopter Jatuh

PLO :

  • 1.000–2.400 Tewas
  • 6.000 Ditangkap

Suriah :

  • 1.000+ Tewas
  • 296 Ditangkap
  • 300 Tank Hancur Atau Ditangkap
  • 150 APC Hancur
  • 100 Artileri Hancur Atau Rusak Parah
  • 86 Pesawat dan Helikopter Jatuh
  • 29 SAM Jatuh

Latar Belakang

Setelah perang antara Arab dan Israel tahun 1948, Lebanon menjadi rumah untuk lebih dari 110.000 pengungsi Palestina dari rumah mereka di Palestina. Pada tahun 1970 dan 1971, PLO ikut serta dalam usaha untuk menjatuhkan kekuasaan monarko Yordania,[1] dimana membuat jumlah besar dari pejuang palestina dan pengungsi pindah ke Lebanon. Pada tahun 1975, terdapat lebih dari 300.000 pengungsi, membuat PLO menjadi pasukan kuat dan bermain peran penting saat perang saudara Lebanon. Kekacauan yang berlanjut antara Israel dan PLO dari tahun 1968, membuat terjadinya Operasi Litani.

Referensi

  1. ^ "Black September in Jordan 1970-1971". Armed Conflict Events Database. 2000.