Pista di Fiorano (atau dalam bahasa Inggris: Fiorano Circuit, dan dalam bahasa Indonesia: Sirkuit Fiorano) merupakan sebuah sirkuit yang terletak di dekat kota Maranello, Italia. Sirkuit ini terkenal sebagai tempat tes pribadi tim Scuderia Ferrari. Sirkuit ini memiliki lisensi FIA Grade 1.[1]
Sirkuit ini dibangun pada tahun 1972 atas perintah dari Enzo Ferrari sendiri. Memiliki lebar 84 meter (275,6 ft) dan panjang 3.021 meter (1,9 mi). Kecepatan rata-rata mobil Formula Satu di sirkuit ini berkisar 160 km/h (99 mph), dan kecepatan tertinggi F1 adalah 290 km/h (180 mph). Karena Fiorano adalah sebuah trek pengujian, maka ia memiliki berbagai jenis sudut, dengan diameter sudut antara 370 meter (1.213,9 ft) dan 1.371 meter (4.498,0 ft). Dengan demikian, maka tim Ferrari dapat mensimulasikan tipe tikungan dan trek ini dari sirkuit Grand Prix yang lainnya. Seperti halnya Suzuka, sirkuit ini adalah sirkuit yang berbentuk angka delapan.
Lintasan ini dilengkapi dengan sensor telemetri dan skidpad besar untuk pengujian ban. Pada tahun 2001, sistem irigasi yang menggunakan air hujan yang terkumpul di delapan waduk dipasang untuk mensimulasikan kondisi jalur basah. Ketika Scuderia Ferrari sedang menguji mobil F1 di trek ini, sudah biasa melihat Tifosi menonton tes dari pinggir jalan, yang merupakan titik terdekat dari mana trek ini dapat dilihat oleh publik.
Dalam 16 tahun sejak trek ini dibuka hingga kematiannya pada tahun 1988, Enzo Ferrari akan duduk di rumahnya yang terletak di sirkuit dan mendengarkan, atau duduk di sisi trek dan menonton mobil Formula Satu merah kesayangannya sedang melakukan pengujian. Legenda mengatakan bahwa inilah alasan sebenarnya mengapa "orang tua" itu membangun sirkuit, sehingga dia dapat menikmati mobil dan pembalapnya tanpa kehadiran mobil F1 lain atau pers.[butuh rujukan] Pada kenyataannya, Ferrari membuat keputusan untuk membangun lintasan pengujiannya sendiri ketika dia menyadari bahwa Modena Autodrome tidak dapat lagi melayani tujuan ini.[3]
Ogni singolo pezzo della pista, deve poter mettere a dura prova il comportamento dinamico dell'auto in modo tale da rendere facile l'individuazione dei problemi di ogni macchina. Da questo momento in poi, voglio che nessuna Ferrari affronti la pista o la produzione di serie senza che abbia superato a pieni voti l'esame Fiorano.[4]
Setiap bagian dari lintasan, harus dapat menguji perilaku dinamis mobil sedemikian rupa sehingga memudahkan identifikasi masalah setiap mobil. Mulai saat ini, saya tidak ingin ada Ferrari yang menangani trek atau menangani produksi massal tanpa lulus tes Fiorano dengan gemilang.