Philophrosyne (satelit)

Philophrosyne,[1] juga disebut Jupiter LVIII, awalnya dikenal sebagai S/2003 J 15, adalah salah satu satelit alami Jupiter. Philophrosyne ditemukan oleh tim astronom dari Universitas Hawaii yang dipimpin oleh Scott S. Sheppard dkk. pada tahun 2003,[2][3] tetapi kemudian dinyatakan hilang.[4][5][6][7] Philophrosyne ditemukan kembali pada tahun 2017 dan diberikan penomoran tetap pada tahun yang sama.[8]

Bersama Philophrosyne, Jupiter untuk saat ini diketahui memiliki 79 satelit.

Ciri-ciri

Philophrosyne berdiameter sekitar 2 kilometer, dan mengorbit Jupiter pada jarak rata-rata 22.721.000 km dalam 699,676 hari, pada inklinasi sebesar 142° terhadap ekliptika (142° terhadap khatulistiwa Jupiter), dalam arah retrograde dan dengan eksentrisitas sebesar 0,0932.

Philophrosyne termasuk dalam kelompok Pasiphae, yaitu kelompok satelit ireguler retrograde yang mengorbit Jupiter pada jarak antara 22,8 dan 24,1 Gm, dengan inklinasi sekitar 150-155°.

Nama

Satelit ini dinamai pada tahun 2019 menurut tokoh Filofrosini (Φιλοφροσύνη), yaitu roh sambutan, keramahan, dan kebaikan dari Yunani kuno, putri Hefaistos dan Aglaia, serta cucu dari Zeus. Nama ini berasal dari kontes penamaan yang diadakan di Twitter di mana beberapa pengguna menyarankan nama tersebut, dan yang paling utama adalah pengguna CHW3M Myth Experts (@Chw3mmyths) yang merupakan siswa-siswi kelas sejarah di kelas 11 yang mempelajari filsafat Yunani dan Romawi per tahun 2019, Victoria (@CharmedScribe), dan Lunartic (@iamalunartic) yang secara bersamaan juga membantu dalam penamaan satelit Jupiter Eupheme.[1][9][10]

Referensi

  1. ^ a b "Planet and Satellite Names and Discoverers". USGS Astrogeology Science Center. Diakses tanggal 27 August 2019. 
  2. ^ IAUC 8116: Satellites of Jupiter and Saturn Diarsipkan 2006-05-05 di Wayback Machine. 2003 April (discovery)
  3. ^ MPEC 2003-G17: S/2003 J 15 2003 April (discovery and ephemeris)
  4. ^ Beatty, Kelly (4 April 2012). "Outer-Planet Moons Found — and Lost". www.skyandtelescope.com. Sky & Telescope. Diakses tanggal 27 June 2017. 
  5. ^ Brozović, Marina; Jacobson, Robert A. (9 March 2017). "The Orbits of Jupiter's Irregular Satellites". The Astronomical Journal. 153 (4): 147. Bibcode:2017AJ....153..147B. doi:10.3847/1538-3881/aa5e4d. 
  6. ^ Jacobson, B.; Brozović, M.; Gladman, B.; Alexandersen, M.; Nicholson, P. D.; Veillet, C. (28 September 2012). "Irregular Satellites of the Outer Planets: Orbital Uncertainties and Astrometric Recoveries in 2009–2011". The Astronomical Journal. 144 (5): 132. Bibcode:2012AJ....144..132J. doi:10.1088/0004-6256/144/5/132. 
  7. ^ Sheppard, Scott S. (2017). "New Moons of Jupiter Announced in 2017". home.dtm.ciw.edu. Diakses tanggal 27 June 2017. We likely have all of the lost moons in our new observations from 2017, but to link them back to the remaining lost 2003 objects requires more observations a year later to confirm the linkages, which will not happen until early 2018. ... There are likely a few more new moons as well in our 2017 observations, but we need to reobserve them in 2018 to determine which of the discoveries are new and which are lost 2003 moons. 
  8. ^ Sheppard, Scott S. (2017). "Jupiter's Known Satellites". home.dtm.ciw.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-18. Diakses tanggal 10 August 2017. 
  9. ^ "Naming Contest for Newly-discovered Moons of Jupiter". www.iau.org. Diakses tanggal 27 August 2019. 
  10. ^ "Public Contest Successfully Finds Names For Jupiter's New Moons". www.iau.org. Diakses tanggal 27 August 2019. 

Pranala luar