Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara 2011
Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara 2011 (bahasa Inggris: ASEAN Para Games 2011) merupakan Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara yang diselenggarakan pada tanggal 12–20 Desember 2011, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Indonesia.[1][2][3] ASEAN Para Games adalah sebuah pesta olahraga yang diselenggarakan 2 minggu setelah SEA Games berlangsung. Pesertanya adalah atlet yang mengalami cacat mobilitas dan visual, diamputasi atau mengalami kelumpuhan otak dari negara-negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Umumnya, ASEAN Para Games diselenggarakan di kota yang sama dengan kota penyelenggara SEA Games. Tetapi karena kurang tersedianya fasilitas olahraga untuk penyandang cacat, mengakibatkan adanya kota atau negara lain yang ditunjuk untuk menyelenggarakan ASEAN Para Games seperti pada Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara 2009 yang tidak dilaksanakan di Laos tetapi di Malaysia.[4] OrganisasiPanitia PenyelenggaraIndonesian Paralympic Organizing Committee, atau INASPOC yang diketuai oleh James Tangkudung merupakan penyelenggara ASEAN Para Games 2011. Tuan RumahASEAN Para Games 2011 akan diselenggarakan di Surakarta, Jawa Tengah dan sebagian besar bertempat di komplek olahraga Manahan, lebih dikenal dengan nama Solo. Surakarta adalah salah satu kota wisata. Daya tarik utama adalah Keraton Surakarta Hadiningrat, dan Istana Mangkunegaran. Pasar Gede Harjonagoro yang merupakan pasar tradisional terbesar di Surakarta juga merupakan salah satu tujuan wisata. Surakarta juga merupakan salah satu kota produsen batik terbaik di Indonesia. Tempat dan Jadwal PertandinganBerikut adalah tempat beserta jadwal pertandingan.[5]
Wisma AtletWisma Donohudan (Kompleks Haji) di Surakarta akan menjadi wisma atlet utama selama pertandingan.[6] Akomodasi bagi keluarga atlet, serta anggota di luar kontingen di Surakarta:
Logo dan maskotLogoLogo resmi ASEAN Para Games 2011 hampir sama dengan logo SEA Games 2011, yaitu burung Garuda yang juga merupakan lambang negara Indonesia.[7] Garuda secara fisik melambangkan kekuatan dan kepak sayapnya mempresentasikan kemegahan dan kejayaan. Tarikan guratan hijau berbentuk gunung melambangkan alam pegunungan Indonesia dan di bagian bawah guratan gelombang berwarna biru melambangkan samudera nusantara. Warna merah di kepalanya melambangkan keberanian dan semangat membara untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa.[8] MaskotMaskot resmi ASEAN Para Games 2011 ini adalah Modo dan Modi,[9] sepasang komodo. Maskot ini diadopsi dari binatang komodo sebagai hewan purba endemik kebanggaan Indonesia, yang terdapat di Taman Nasional Komodo, meliputi pulau Komodo, pulau Rinca, dan pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Modo adalah Komodo jantan yang mengenakan surjan coklat, pakaian tradisional Jawa Tengah, dengan celana bermotif batik dan blangkon. Sementara Modi memakai sanggul Konde yang cocok dengan batik kebaya. "Modo" adalah singkat dari nama Komodo, sementara "Modo-Modi" adalah ejaan modifikasi dari Muda-Mudi yang berarti "pemuda-pemudi", dalam bahasa Indonesia yang berarti remaja-remaja Indonesia. Modo dan Modi ini mempunyai sifat pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan Modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta ASEAN ParaGames. PenyelenggaraanUpacara Pembukaan dan PenutupanASEAN Para Games 2011 secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia, Boediono pada 15 Desember 2011 di Stadion Manahan, Surakarta. Api obor diambil dari api abadi Mrapen pada 14 Desember 2011. Selain itu, kain batik menjadi ikon utama pada upacara pembukaan ASEAN Para Games 2011.[10] Upacara penutupan dilaksanakan lima hari kemudian di tempat yang sama. Sama seperti SEA Games 2011, upacara penutupan diisi dengan tarian tradisional. Marching Band dari Universitas Surakarta juga menghibur penonton dengan lagunya.[11] ASEAN Para Games 2011 resmi ditutup oleh Agung Laksono, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia.[12] Cabang OlahragaKetua Indonesian Paralympic Organizing Committee (INASPOC) James Tangkudung mengkonfirmasi 11 cabang olahraga yang akan dipertandingkan,[3] yaitu Angkat Berat, Atletik, Bulutangkis, Catur, Goalball, Panahan, Renang, Ten Pin Bowling, Tenis Kursi Roda, Tenis Meja, Voli Duduk. Berlayar walaupun diselenggarakan pada SEA Games 2011 tetapi tidak diselenggarakan pada ASEAN Para Games kali ini. Negara PesertaSepuluh negara ASEAN ditambah Timor Leste[13] mengirimkan sekitar 2000 atlet untuk bertanding. Tuan rumah
Perolehan MedaliTuan rumah
Referensi
Pranala luar
|