Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 (bahasa Inggris: 2007 Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games 2007 atau yang ke-24 ini dilaksanakan di Nakhon Ratchasima, utara Thailand, dari 6 Desember - 15 Desember2007. Komite Olimpiade Thailand merancang penyelenggaraan acara ini bertepatan dengan hari ulang tahun ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej.
Ini merupakan keenam kalinya Thailand menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara setelah sebelumnya menyelenggarakan SEA Games pada tahun 1959, 1967, 1975, 1985, dan 1995.
Pada awalnya, SEA Games 2007 akan dilaksanakan di Singapura, yang akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2004 karena pembangunan Singapore Sports Hub, atau Gelanggang Olahraga Singapura.
Sebagian besar event diselenggarakan di Nakhon Ratchasima dan beberapa cabang lainnya di Bangkok dan Chon Buri (Pattaya).
Di Indonesia, ajang pesta olahraga Asia Tenggara disiarkan oleh TVRI, Lativi, Trans7,[1] adalah semuanya stasiun televisi tersebut bergantian menayangkan seluruh pertandingan turnamen.
Logo
Logo SEA Games 2007 dibuat oleh Prasith Noonsung dan memiliki arti Spirit, Friendship and Celebration (Semangat, Persahabatan, dan Perayaan) dari bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan juga perayaan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej.
Tiga layar yang berwarna kuning, merah dan biru merupakan simbol jumlah medali emas yang diperoleh kontingen cabang layar Thailand pada South East Asian Peninsula Games tahun 1967 yang bertepatan dengan HUT ke-40 Raja Bhumibol Adulyadej.
Maskot
Maskot SEA Games 2007 adalah kucing siam, yang diberi nama CAN.
Maskot ini dipilih melalui perlombaan yang dimenangkan oleh seorang anak perempuan yang masih berumur delapan tahun, Piyathida Sreewimon.
Maskot tersebut memakai Pha Khao Ma, yang merupakan kain tradisional Thailand. Dan memegang Kaen, alat musik tiup tradisional.
Kucing siam dipilih karena masyarakat Thailand percaya bahwa kucing siam dapat memberikan keberuntungan dan kemakmuran.
Olahraga
SEA Games 2007 mempertandingkan lebih dari 400 pertandingan dalam 43 cabang olahraga dan juga 2 olahraga demonstrasi (Go dan Kempo).[2] Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 akan menjadi ajang olahraga dengan jumlah pertandingan yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara, Pesta Olahraga Negara-Negara Asia dan Olimpiade.
Kebanyakan lokasi pertandingan terletak di Jalan Pakthongchai, Nakhon Ratchasima. Komplek olahraga ini memiliki stadion nasional yaitu Stadion Utama Peringatan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej yang mampu menampung 20.000 tempat duduk. Selain itu di dalam komplek olahraga ini juga terdapat stadion indoor yang mampu menampung 5.000 tempat duduk serta 16 lapangan tenis.
Tempat pertandingan di Nakhon Ratchasima
Stadion Peringatan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej
Stadion utama - upacara pembukaan dan upacara penutupan, atletik, sepak bola (pria)
Gelanggang renang - akuatik (renang, loncat indah, dan polo air)
Velodrom - balap sepeda
Stadion tertutup 1 - senam
Stadion tertutup 2 - bola voli
Lapangan tenis - tenis
Stadion bola voli pantai - bola voli pantai
Institut Teknologi Chanapolkhan
Kebkanjana Hall - karate-do, wushu
Perguruan Tinggi Nakhon Ratchasima Vocational
Assembly Hall - angkat besi
Universitas Rajabhat Nakhon Ratchasima
Lapangan sepak bola - bisbol
Hall - binaraga
Universitas Teknologi Rajamangala Isan
Gedung olahraga - judo, gulat, kempo (ekshibisi)
Universitas Teknologi Suranaree
Lapangan sepak bola 2 - panahan
Stadion Keelapirom - bola basket
Gedung Surapat - anggar
Surapala Keetha Sathan - sepak bola (pria)
Lapangan petanque - petanque
Surasammanakhan - Go (ekshibisi)
Universitas Wongchawalitkul
Gedung olahraga - bulu tangkis
Wongchawalitkul Hall - olahraga dansa, taekwondo
Bonanza Golf & Country Club, Bonanza Ranch Khaoyai - golf
Gelanggang olahraga Tumbon Mueangpug - sepak bola (wanita), tinju
Stadion Nakhon Ratchasima
Stadion sepak bola - sepak bola (pria)
Gedung olahraga 1 - muaythai
Stadion Suranaree - rugbi
Balai kota Sung Noen - pencak silat
Hotel Sima Thani, Sima Thani Grand Ballroom - biliar dan snooker
Plaza Klang, Event Hall lantai 7 - tenis meja
Mall Nakhon Ratchasima, MCC Hall lantai 3 - sepak takraw
Tempat pertandingan di Bangkok
Queen Sirikit Sports Center
Stadion bisbol - bisbol
Lapangan hoki sintetik - hoki
Lapangan Lawn Bowls - lawn bowls
SF STRIKE BOWL Ramkhamhaeng - boling
VR Sport Club - polo
Otoritas Olahraga Thailand
Stadion indoor - futsal (pria)
Lapangan menembak - menembak
Keelaves 1, Bangkok Youth Centre (Thai-Japan) - futsal (wanita)
Stadion Nasional Nimibutr - bola tangan
Tempat pertandingan di Chon Buri
Mab Prachan Reservoir - dayung, kano, balap perahu tradisional
Meski beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan sejak 26 November 2007, pembukaan Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 baru digelar 6 Desember 2007 di Stadion Utama Peringatan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej, Nakhon Ratchasima.
Untuk pembukaan panitia menyiapkan atraksi kolosal melibatkan 8 ribu penari selama dua jam 15 menit plus pertunjukan kembang api yang menurut mereka akan memberikan kesan tersendiri bagi para peserta.
Dalam seremonial itu, para penari akan dibagi delapan kelompok yang masing-masing terdiri atas 1.000 orang. Kelompok itu akan mewakili setiap kisah perjalanan wilayah Isan dan keagungan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej yang pada 5 Desember 2007 genap berusia 80 tahun.
Wilayah Isan terletak di kawasan timur laut Thailand yang merupakan bagian dari Provinsi Nakhon Ratchasima, tuan rumah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007. Kisah Korat, nama lama Nakhon Ratchasima, juga akan mendapat tempat dalam drama kolosal tersebut.
Episode drama kolosal itu akan menceritakan kebesaran sang raja yang dibungkus dalam titel The Great King yang dilanjutkan dengan Amazing I-san Wonders, Amazing Glorious Capital, Amazing Sport Ceremony, Amazing Royal Flame, Amazing Spirit, Amazing Friendship, dan Amazing Celebrations.
Inti drama kolosal itu juga ingin mengedepankan moto Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007, Spirit, Friendships, and Celebrations. Moto itu diharapkan bisa membangkitkan semangat persahabatan bangsa-bangsa di Asia Tenggara.[3]
Upacara penutupan
Acara penutupan yang sekaligus menandakan berakhirnya Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 itu dilangsungkan pada 15 Desember 2007 (saat malam hari) dan secara resmi dilakukan oleh Perdana Menteri Thailand Surayud Chulanont.
Sebelum api obor dipadamkan, Menteri Olahraga dan Pariwisata Thailand Suvid Yodmani dalam laporannya kepada PM Chulanont mengatakan bahwa, Provinsi Nakhon Ratchasima telah sukses sebagai penyelenggara Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXIV/2007, yang diikuti atlet terbanyak sepanjang sejarah. Menurut Yodmani, ditunjuknya Thailand sebagai tuan rumah merupakan sebuah kehormatan karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej yang jatuh pada 5 Desember lalu.
Upacara penutupan diawali dengan pertunjukan kesenian yang menampilkan kreasi Message from the Heart, The Creation of Spirit, The Creation of Celebrations, The Creation of Sport Ceremony, The Creation of Hope dan berbagai kreasi lainnya.
Berbeda dengan yang lazim dilakukan pada saat penutupan ketika semua peserta berpawai menurut cabang olahraga, namun kali ini mereka berpawai menurut negara masing-masing seperti saat upacara pembukaan. Saat berpawai, satu persatu negara menampilkan lagu khas negara masing-masing dan ketika giliran Indonesia, mereka mengalun lagu Bengawan Solo.
Indonesia secara keseluruhan mengumpulkan 56 medali emas, 64 perak, dan 83 perunggu. Thailand di posisi pertama dengan 183 emas, 123 perak, dan 103 perunggu, diikuti Malaysia dengan 68 emas, 52 perak dan 96 perunggu. Laos, yang akan menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXV/2009 menempati posisi kedelapan dengan mengumpulkan lima emas, tujuh perak, dan 32 perunggu, diikuti Kamboja dengan dua emas, lima perak, dan 11 perunggu, Brunei dengan satu emas, satu perak, dan empat perunggu, dan terakhir Timor Timur yang tidak mendapatkan satu medali pun.[4]
Nyatanya, SEA Games pada tahun tersebut masih sama seperti tahun-tahun lalu, disponsori oleh merek rokokGudang Garam. Oleh karena itu, KONI dan INASOC memberlakukan larangan rokok mensponsori SEA Games yang diselenggarakan di Indonesia. Gudang Garam akan kembali mensponsori SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar.
^"24th SEA games Website of OCA". 31 December 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2016. Diakses tanggal 30 January 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)