Persak Kebumen7°40′02.5″S 109°39′57.5″E / 7.667361°S 109.665972°E
Persak (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Kebumen) adalah sebuah klub Sepak Bola Indonesia yang berasal dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Persak saat ini menyandang status sebagai tim peserta untuk Liga 4. Pendukung atau suporter dari Persak Kebumen dikenal dengan nama atau sebutan Bumi Mania (lengkapnya adalah Kebumen Militan Suporter). SejarahPendirian dan tahun awalPersak Kebumen didirikan pada tahun 1967 atas tuntutan masyarakat Kebumen yang menginginkan adanya sebuah klub sepak bola di daerah Kabupaten Kebumen yang dapat berlaga di kompetisi resmi Liga Indonesia. Tahun 2008 Persak mulai bermain di Divisi Tiga Liga Indonesia Jawa Tengah. Masa vakumPersak Kebumen vakum sejak tahun 2009 sampai dengan 2013, dikarenakan Ketua Umum dari PSSI Kebumen Mohammad Dahsyat tidak dapat bekerja dengan baik. Begitu pula juga dengan pemerintah dari Kabupaten Kebumen yang kurang mendukung keolahragaan terutama pada cabang sepak bola di Kebumen. Meskipun telah vakum, suporter dari Persak Kebumen, yaitu Bumi Mania tetap mendukung klubnya meskipun saat Persak Kebumen menghilang dan tenggelam (vakum). Bumi Mania dikenal sangat loyal ketika mendukung klub tercintanya, itu terbukti pada masa-masa vakumnya Persak Kebumen. Dan pemerintah Kebumen telah menyatakan Persak Kebumen dipastikan akan berlaga kembali di Liga Nusantara Jawa Tengah pada tahun 2015.[1] Era kebangkitanKamis, 15 Mei 2014, Persak Kebumen mulai ada tanda-tanda kebangkitan setelah dua tahun tidak satupun mengikuti kompetisi resmi yang ada di Liga Indonesia. Itu bakal terwujudkan setelah CEO dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Patriot Bekasi, yaitu MK Yulianto tokoh asli asal Kebumen tepatnya dari Desa Blengor Wetan, Kecamatan Ambal, yang mencoba membangkitkan Persak Kebumen dengan adanya suntikan dana dari MK Yulianto sendiri. Akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu, MK Yulianto menghilang bak ditelan bumi. Padahal Kick Off Liga Nusantara 2014 sudah mendekati waktu dan pemain sudah disiapkan walaupun pemain lokal Kebumen semua. Pengurus Persak yang saat itu ditangani Ahmad Bedari bingung, karena MK Yulianto yang katanya akan mengucurkan dana untuk Persak tidak dapat dihubungi, semua yang dikatakan MK Yulianto hanya janji kosong yang tidak ada realisasinya. Setelah MK Yulianto menghilang, muncul pengusaha muda yang peduli dengan sepak bola yang prihatin melihat keadaan tersebut, dengan dana pribadi dia membiayai Persak di Liga Nusantara tahun 2014 hingga kompetisi rampung.[2] Pada tahun 2015, Persatuan Sepak Bola Kebumen telah melakukan revolusi. Ketua Umum sudah berganti dari Mohammad Dahsyat ke H. Arif Ainudin, ST dan manajemen serta kepengurusannya juga berganti. Pihak Persak Kebumen mendatangkan pelatih tingkat Nasional sekelas Sartono Anwar, kemudian membuka dan melakukan seleksi secara umum baik dari dalam kota ataupun luar kota yang dibimbing langsung oleh Sartono Anwar.[3] Pembaharuan stadion juga masih terus dilakukan dan kondisi lapangan sudah layak pakai dan layak untuk ikut Liga Nusantara 2015. Untuk mempersiapkan perhelatannya di Liga Nusantara tahun 2015, manajemen dari Persak Kebumen telah menyiapkan dana sebesar Rp. 500.000.000,-[4] Lambang dan warnaPada tahun pembentukan awal klub ini tidak diketahui bagaimana bentuk lambang dari Persak Kebumen. Namun, saat akan mengikuti Liga Nusantara 2014, manajemen Persak membuat lambang berbentuk perisai dengan ada gambar bola dan burung lawet di tengah perisai tersebut dan juga mahkota di bagian atasnya. Persak identik dengan warna merah emas. Warna merah mewakili keberanian, kekuatan dan semangat perjuangan dan warna emas menggambarkan kemakmuran, kedudukan atau prestis. Lambang klub saat ini, adalah desain lambang hasil dari sayembara yang diadakan oleh manajemen Persak Kebumen pada tahun 2015.[5][6][7][8][9] Arti logo Persak Kebumen 2015:
StadionPersak Kebumen melakukan latihan dan pertandingan menggunakan stadion yang sama, yaitu Stadion Chandradimuka. Stadion yang berkapasitas sekitar 10.000, juga digunakan untuk kegiatan masyarakat lokal dan juga untuk konser,[10] pengambilan gambar untuk film,[11] latihan pemadam kebakaran dan sebagainya. Pada tahun 2011, stadion ini mengalami kerusakan lapangan berupa rumput yang gundul, serta fasilitas penunjang lainnya seperti pada kursi tribun VIP dan kebocoran atap, serta fasilitas kamar mandi. Sedangkan pada tahun 2012, Stadion Chandradimuka dijadikan tempat untuk pengungsian sementara para pedangang yang dipindahkan dari Pasar Tumenggungan, karena pasar tersebut akan direnovasi.[12] Dan sekarang, pemerintah Kabupaten Kebumen telah berjanji akan ada normalisasi untuk stadion.[1] PemainCatatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
Partisipasi dan prestasiTahun 2008
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Piala Soeratin U-17
Liga 3Liga 3 Jawa Tengah
Liga 3 Nasional
JulukanWalet Emas Walet Emas adalah fauna resmi identitasnya Kota Kebumen, burung walet meskipun kecil tetapi lincah, cekatan dan berharga. Diharapkan dengan diberi julukan Walet Emas semoga klub Persak Kebumen bisa menjadi klub sepak bola yang lincah, cekatan dan berharga seperti emas di hati warga Kebumen. Laskar Joko Sangkrip Joko Sangkrip adalah sosok tokoh masyarakat dari Kebumen yang cerdas, bersemangat dan pantang menyerah. Diharpakan dengan diberi julukan Laskar Joko Sangkrip semoga klub Persak bisa menjadi klub sepak bola yang cerdas, bersemangat dan pantang menyerah. Pemasok kostum dan sponsor
SuporterPersak memiliki basis pendukung yang luar biasa, Bumi Mania (Kebumen Militan Mania). Basis pendukung ini yang selalu setia mendukung Persak dalam kondisi apapun dan menumbuhkan semangat bibit baru dari semua Korwil Bumi Mania Kebumen. Bumi Mania yang sering dikenal dengan Kebumen Militan Suporter berkembang tidak untuk mencari musuh. Namun, mencari pertemanan antar suporter di seluruh Indonesia dan Bumi Mania dari dahulu dikenal dengan induk suporter yang terbesar di ranah ngapak dan paling disegani.
Referensi
Pranala luar |