Persebi Boyolali memiliki julukan yang bernamakan Laskar Pandanarang. Tim ini didukung oleh pendukung Persebi yaitu, Superboy, Pasoepati Boyolali. Kemudian pada tahun 2006 Persebi lolos ke divisi satu liga Indonesia. Pada tahun 2007 Persebi untuk pertama kalinya bermain di kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia. Sehingga untuk menyatukan dukungan, beberapa supporter Boyolali bersatu menjadi satu nama Pasukan Supporter Boyolali. Pasukan Supporter Boyolali yang dideklarasikan tanggal 10 Maret 2007. Ada perbedaan yang mendasar dengan supporter Pasoepati Boyolali, Pasoepati Boyolali adalah salah satu korwil Pasoepati yang didirikan 16 Oktober 2000. Lalu sekarang nama Laskar Pandanarang resmi menjadi nama julukan untuk klub Persebi Boyolali.
Pada tahun 2016, Ditengah surutnya dukungan untuk Persebi Boyolali, kemudian sekumpulan pemuda Boyolali membentuk kelompok supporter yang diberi nama "Brigade Boys Boyolali" yang bertempat di Tribun Timur bagian tengah Stadion Pandanarang. Seiring berkembangnya zaman, hingga kini Persebi Boyolali telah memiliki 3 kelompok supporter yaitu Citizenssmile (Casual) , Pasboy (Mania), Brigade Boys Boyolali (Ultras). Masing masing menempati tribun yang berbeda di Stadion Kebogiro, Citizenssmile berada di tribun barat sisi utara, Pasboy di tribun utara, Brigade Boys Boyolali di tribu selatan.
Dibabak 8 besar, Persebi tergabung dengan Persab Brebes, Persiku Kudus dan Persip Pekalongan. Meski mengawali laga dengan kekalahan 2-0 atas Persab Brebes, Namun Persebi mampu mengalahkan lawannya di Kandang dengan skor 1-0 vs Persiku, 3-0 vs Persip dan 4-0 vs Persab Brebes di Laga pamungkas. Produktifitas Gol kandang sangat membantu Persebi Boyolali untuk lolos ke Semifinal Liga 3 Jateng.
Di Semifinal Persebi harus bertemu Persekat Tegal. Leg 1 di Stadion Pandan Arang Persebi harus puas dengan skor 1-1 atas Persekat, sedangkan di Leg 2 Skor imbang 0-0 dengan Persekat. Persrbi gagal ke final karena gol tandang tapi berhasil lolos untuk pertama kalinya setelah 11 tahun ke Liga 3 Regional Jawa.
Saat undian Liga 3 Regional Jawa, Persebi plot pertama bertemu bye yang berarti langsung lolos dan lagi lagi bertemu Persekat.
Di partai penentuan lolos ke Liga 3 Nasional ini Persebi hanya mampu bermain imbang 1-1 di Stadion Pandanarang dan 1-1 di Stadion Yos Sudarso, Kota Tegal. Pertandingan dilanjutkan Pinalti dengan dimenangkan Persekat dengan skor 5-3 atas Persebi Boyolali. Dan lagi-lagi untuk Persebi U-15 gagal menjadi Juara Piala Soeratin U-15 Jateng setelah takluk atas SSS dengan skor 3-1 di Stadion Trikoyo, Kabupaten Klaten.
Kompetisi 2018, tidak ada Prestasi menonjol dari Persebi Boyolali. Persebi dipaksa tidak lolos dengan berada di Peringkat 3 dibawah PSIP Pemalang dan PSD Demak. Bahkan hanya menang satu kali di laga terakhir melawan BJL 2000 Semarang.
Namun untuk tim Persebi U-15 mampu lolos ke Final setelah membungkam dengan skor 6-1 untuk keunggulan Persebi. Dan laga puncak Persebi harus puas tunduk 3-2 atas Persis U-15 di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang.
Kompetisi 2017, Persebi Boyolali berhasil lolos dari fase grup sebagi Runner Up dibawah Persik Kendal namun terhenti di 6 besar Liga 3 Jateng, dibawah Persis Gotong Royong dan Persekap Kabupaten Pekalongan. Bahkan Persebi U-17 dipastikan tidak lolos setelah gagal memenangkan satu pun pertandingan.
Kompetisi tahun 2016, Persebi Boyolali berada di grup A di putaran pertama LINUS Jateng 2016 bersama Persekat Tegal, Persik Kendal, Persis Solo Muda Gotong Royong.
Kompetisi tahun 2015, Persebi akan bermain satu grup dengan Persiharjo Sukoharjo, Persiwi Wonogiri, Persekat Tegal, Persibara Banjarnegara di liga nusantara. Persebi Berhasil menduduki peringkat 1 di putaran pertama, tetapi sayang kompetisi tidak ada kelanjutannya karena adanya polemik antara PSSI dan Menpora.
Kompetisi tahun 2014 Persebi berhasil menduduki peringkat 4 setelah terpuruk di putaran pertama di Banyumas, akhirnya Persebi Bangkit dari juru kunci ke peringkat 4 saat home tournament di Kendal dan lolos dari juru kunci.
Kompetisi tahun 2013 Persebi meraih di posisi ketiga putaran I Divisi 1 Badan Liga Amatir Indonesia. Pada saat itu, Persebi Boyolali satu grup dengan Persinga Ngawi, Persikaba Blora, Persipa Pati, Tunas Jogja dan PSISra Sragen. Persebi meraih kemenangan atas Persikaba Blora 4-0, dan Tunas Jogja 3-0, sementara itu menelan kekalahan 1-0 atas Persipa Pati dan 3-1 atas Persinga Ngawi, dan berbagi hasil seri dengan tim satu karisidenan PSISra Sragen 1-1.
Kompetisi tahun 2011-2012 Persebi meraih di posisi ketiga putaran I Divisi 1 Liga Prima Indonesia. Pada saat itu, Persebi Boyolali satu grup dengan Persik Kendal, Persipur Purwodadi, Persikaba Blora, Persipa Pati dan PSISra Sragen. Match pertama, Persebi ditundukkan Persikaba 1-0, lalu menelan kekalahan kedua melawan Persipur Purwodadi, dan menahan imbang Persik Kendal 1-1, dan Persipa Pati 2-2, lalu menang melawan PSISra Sragen 1-0, di putaran kedua, Persebi mampu membalas kekalahan lawan Persikaba, Persebi menang 1-0, sedangkan partai selanjutnya juga dapat membalas kekalahan lawan Persipur dengan skor 2-0, dan menahan imbang Persipa 1-1 dan Persik kendal 0-0, tetapi menelan kekalahan 2-0 dari PSISra Sragen.
Untuk fasilitas Stadion Kebo Giro memiliki total kapasitas ada 12.000 kursi sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan FIFA dan ruang ganti yang dilengkapi dengan kolam jacuzzi, ruang konfrensi pers, hingga ruang pemanasan indoor.
Pembagian tribun stadion terdiri dari kelas ekonomi I mampu menampung sebanyak 6.000 penonton, kelas ekonomi II menampung 3.000 penonton. Sementara kelas VIP mampu juga 3.000 penonton yang terletak di sisi timur.
Rumput yang digunakan untuk lapangan adalah jenis Zoysia Matrella yang digarap oleh Lestarindo Soccerfield. Rumput berkualitas tinggi yang juga digunakan untuk Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Lapangan juga dilengkapi dengan sistem resapan air sehingga drainase untuk air di lapangan bisa langsung meresap dan tidak mengganggu jalannya pertandingan saat hujan deras.