Pero II si Katolik (Juli 1178 – 12 September 1213) merupakan seorang Raja Aragon dan Comte Barcelona dari tahun 1196 sampai 1213.
Pero dilahirkan di Huesca,[3] putra Alifonso II dan Sancha dari Kastilia. Pada tahun 1205 Pero mengakui feodal supremasi kepausan dan dimahkotai di Roma oleh Paus Innosensius III, bersumpah untuk membela pengikut Katolik (oleh karena itu ia dijuluki si "Katolik").[4] Pero adalah raja pertama Aragon yang dimahkotai oleh paus.[5]
Pada dekade pertama abad ketiga belas Pero menugaskan Liber feudorum Ceritaniae, sebuah gambaran codex cartulary untuk provinsi Cerdagne, Conflent, dan Roussillon.
Pada tanggal 15 Juni 1204 ia menikahi Maria dari Montpellier (sebagai suaminya yan ketiga),[6] putri dan ahli waris Guilhem VIII dari Montpellier dengan Eudokia Komnene. Mereka memiliki seorang putra yang dinamakan Chaime, tetapi Pero segera mengabaikannya. Maria dihormati sebagai santa karena kesalehan-nya dan penderitaan pernikahannya, tetapi ia tidak pernah dikanonisasi. Maria meninggal di Roma pada tahun 1213.
Maria juga diduga memiliki seorang putri dengan Pero yang bernama "Sancha", yang lahir di Collioure pada bulan Oktober 1205 menurut Christian Nique.[7] ("Sancha" dilahirkan pada tahun 1206 menurut catatan lainnya; pada tahun 1208 menurut Mark Gregory Pegg,[8] namun pada bulan Februari 1208 adalah tanggal yang lebih memungkinkan putra pasangan tersebut lahir). Sancha dijodohkan dengan Raymond VII putra Comte Raymond IV dari Toulouse, tidak lama setelah kelahirannya, menurut Nique, hanya beberapa hari (dari sumber-sumber berbeda untuk berapa lama). Kontrak pernikahan itu termasuk warisan Maria, Montpellier, yang akan diserahkan kepada keturunan langsung jika terjadi sesuatu kepada Pero, menurut Nique, sesuai dengan beberapa dokumen yang ditemukan pada tahun 1850,[9] suatu hal yang pada awalnya tidak disetujui oleh Maria, tetapi akhirnya ia menyetujuinya beberapa bulan kemudian, yang menyatakan bahwa ia menyetujui di bawah tekanan. Namun keturunan adiknya Chaime tidak menyebutkannya dan Sancha diduga meninggal sebelum Tahun Baru, menurut informasi Nique.
Ia berpartisipasi di dalam Pertempuran Las Navas de Tolosa paa tahun 1212 yang menandai titik balik dominasi Muslim di semenanjung Iberia.[10]
Mahkota Aragon tersebar luas di wilayah yang sekarang barat daya Prancis, yang pada waktu itu berada di bawah kendali beberapa pangeran vasal pribumi, seperti Comte Toulouse. Katarisme atau Albigensis menolak otoritas dan ajaran Gereja Katolik. Innosensius dipanggil Philippe II dari Prancis untuk menekan Albigensis. Di bawah pimpinan Simon dari Montfort sebuah kampanye diluncurkan. Perang Salib Albigensian, dimulai pada tahun 1209, menyebabkan pembantaian sekitar 20.000 orang pria, wanita dan anak-anak, baik Katarisme dan Katolik. Selama dua puluh tahun kampanye militer menghancurkan peradaban Ositania yang berkembang dan pada tahun 1229 dengan tegas membawa wilayah tersebut di bawah kendali Raja Prancis, dan dinasti Kapetia dari Prancis utara.
Pero kembali dari Las Navas pada musim gugur tahun 1212 untuk memergoki bahwa Simon de Montfort telah menaklukkan Toulouse, dan mengeksil Comte Raymond IV dari Toulouse, yang merupakan saudara ipar dan vasal Pero.[11] Pero menyeberangi Pirenia dan tiba di Muret pada bulan September 1213 untuk menghadapi pasukan Montfort. Ia didampingi oleh Raymond dari Toulouse, yang mencoba untuk membujuk Pero untuk menghindari pertempuran dan sebaliknya membuat kelaparan pasukan Montfort. Saran ini ditolak.
Pertempuran Muret dimulai pada tanggal 12 September 1213. Pasukan Aragon dikacaukan dan dihancurkan oleh serangan skadron Montfort. Pero sendiri tertangkap di tengah-tengah pertempuran dan tewas akibat tindakannya yang terlalu berani. Ia dilemparkan ke tanah dan dibunuh. Pasukan Aragon menjadi panik ketika raja mereka dibunuh dan tentara salib Montfort meraih kemenangan telak.
Bangsawan Toulouse, vasal Takhta Aragon, dikalahkan. Konflik memuncak di dalam Perjanjian Meaux-Paris pada tahun 1229, di mana integrasi wilayah Ositania menjadi mahkota Prancis yang disepakati.
Setelah kematian Pero, kerajaan diserahkan kepada putra tunggalnya oleh Maria dari Montpellier, Chaime sang Penakluk.
^Raymond VI had married Eleanor, sister of Perer II
Sumber
Sumption, Jonathan. Albigensian Crusade. 2000.
(Spanyol) Martin Alvira-Cabrer, 12 de Septiembre de 1213: El Jueves de Muret, Universitat de Barcelona, Barcelona, 2002.
(Spanyol) Martin Alvira-Cabrer, Muret 1213. La batalla decisiva de la Cruzada kontra los Cátaros, Ariel, Barcelona, 2008 dan 2013.
(Spanyol) Martin Alvira-Cabrer, Pedro el Católico, Rey de Aragón y Conde de Barcelona (1196-1213). Documentos, Testimonios y Memoria Histórica, 6 jilid., Zaragoza, Institución Fernando el Católico (CSIC), 2010 (on line).