Maria menikah dengan Raymond Geoffroy II dari Marseille pada tahun tahun 1192 namun tak lama sebelumnya ia telah menjadi janda pada tahun tersebut. Pernikahan keduanya, pada tahun 1197, dengan Bernard IV dari Comminges, dan ayahnya sekarang memaksanya untuk menyerahkan hak atas warisannya di Montpellier. Maria memiliki 2 orang putri dengan Bernard, Mathilde dan Petronille. Pernikahan tersebut adalah sebuah pernikahan poligami. Bernard memiliki 2 orang istri lainnya. Pernikahan itu dibatalkan (beberapa berpendapat bahwa Marie yang bersikeras, beberapa yang lainnya berpendapat bahwa Pero II dari Aragon) dan pembatalan berarti ia akan kembali menjadi pewaris Montpellier.
Guilhèm VIII wafat pada tahun 1202. Adik tiri Maria, putra Guilhèm VIII dengan Inés dari Kastilia, Guilhèm IX, telah mengambil alih kota, tetapi Maria menegaskan haknya atas kota tersebut. Pada tanggal 15 Juni 1204 ia menikah dengan Pero II dan dikenal sebagai Puteri Montpellier. Putranya dengan Pero, Chaime I, yang kelak dikenal dengan julukan si Penakluk, dilahirkan pada tanggal 1 Februari 1208. Pero secepatnya berusaha untuk menceraikannya, dan berharap untuk menikah dengan Maria dari Montferrat, Raja Yerusalem, dan menuntut Montpellier untuk dirinya sendiri. Tahun-tahun terakhir Maria dihabiskan dengan bertempur atas politik dan manuver pernikahan. Paus Innosensius III akhirnya memutuskan untuk menolak permohonan perceraian. Baik Maria dan Pero wafat pada tahun 1213; Chaime mewarisi Aragon dan Montpellier.
Sumber
Guillaume de Puylaurens, Chronique 1145-1275 ed. and tr. Jean Duvernoy (Paris: CNRS, 1976) pp. 62–3.
J. M. Lacarra, L. Gonzalez Anton, 'Les testaments de la reine Marie de Montpellier' in Annales du Midi vol. 90 (1978) pp. 105–120.
M. Switten, 'Marie de Montpellier: la femme et le pouvoir en Occitanie au douzième siècle' in Actes du Premier Congrès International de l'Association d'Etudes Occitanes ed. P. T. Ricketts (London: Westfield College, 1987) pp. 485–491.
K. Varzos, I genealogia ton Komninon (Thessalonica, 1984) vol. 2 pp. 346–359.