Sebelumnya, kecamatan Payung Sekaki memiliki 7 kelurahan. Namun, sejak dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2020, maka kecamatan ini memiliki 6 kelurahan, dimana kelurahan Sungai Sibam masuk ke wilayah kecamatan Binawidya.[3] Maka setelah kelurahan Sungai Sibam masuk ke kecamatan Binawidya, maka jumlah penduduk Payung Sekaki tahun 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 88.436 jiwa.[2] Kecamatan Binawidya sebelumnya bernama kecamatan Tampan, berubah nama menjadi Binawidya, sesuai Perda nomor 2 tahun 2020, tanggal 13 Agustus 2020.[3]
Batas wilayah
Sejak dikeluarkan Perda nomor 2 tahun 2020, maka batas wilayah kecamatan Payung Sekaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 21, sebagai berikut:[3]
Sebelah Utara, berbatasan dengan kecamatan Rumbai.
Sebelah Timur, berbatasan dengan kecamatan Sukajadi
Sebelah Selatan, berbatasan dengan kecamatan Binawidya
Demografi
Provinsi Riau merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki nilai dan budaya Melayu yang cukup kuat. Meski demikian, provinsi Riau termasuk provinsi yang penduduknya berasal dari beragam suku bangsa. Selain suku Melayu, beberapa suku lain memiliki jumlah signifikan, termasuk di wilayah Kota Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi, yakni Jawa, Minangkabau, Batak, Tionghoa dan Banjar.[4] Suku lainnya termasuk Bugis, Nias, Aceh dan sebagian kecil suku lain.[4]
Kemudian berdasarkan agama, penduduk kecamatan Payung Sekaki memiliki beragam agama yang dianut. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, adapun besaran penduduk kecamatan Payung Sekaki menurut agama yang dianut, sebelum kelurahan Sungai Sibam masuk ke kecamatan Binawidya, yakni mayoritas beragama Islam sebanyak 63,54%. Kemudian penduduk yang beragama Kekristenan sebanyak 23,41%, dimana Protestan sebanyak 20,02% dan Katolik sebanyak 3,39%. Sebagian lagi menganut agama Buddha yakni 13,01%, dan sebagian kecil beragama Hindu, Konghucu dan kepercayaan sebanyak 0,04%.[5]