Museum Minyak, dan Gas Bumi “Graha Widya Patra” (Gawitra) terletak di bagian timur Taman Mini Indonesia Indah berdekatan dengan Taman Burung, dan Museum Listrik dan Energi Baru. Museum Gawitra dibangun untuk memperingati 100 tahun pengusahaan migas di Indonesia. Museum ini diresmikan 20 April 1989 oleh Presiden RI yang kedua, Soeharto.[1] Merupakan sumbangan masyarakat perminyakan Indonesia demi melestarikan, dan mewariskan nilai-nilai juang kepada generasi penerus untuk peningkatan ilmu, dan teknologi.
Gedung utama berbentuk anjungan lepas pantai dengan dua bangunan pendukung berbentuk gilig menyerupai tangki minyak, disebut Anjungan Eksplorasi, dan Anjungan Pengolahan. Ruang pamer terdapat di gedung utama, dan di anjungan eksplorasi. Pameran di gedung utama mengenai sejarah industri perminyakan. Di ruang ini terdapat Teater Minyak yang memutar film pendek, dan multislide mengenai asal-mula serta hasil pengolahan minyak, dan gas bumi di Indonesia. Selain itu terdapat ruang untuk pameran berbagai benda, dan bahan mengenai minyak, dan gas bumi yang ada di sekitar kita.[2]
Anjungan eksplorasi mengetengahkan eksplorasi minyak, dan gas bumi, termasuk peragaan sejarah terjadinya cekungan minyak, dan gas bumi serta penerapan teknologi pada masa yang lalu, sekarang, dan yang akan datang.
Di luar gedung dipamerkan peralatan pengeboran minyak, dan peragaan benda-benda eksplorasi berupa menara bor tahun 1930-an, berbagai pompa angguk, sebuah truk logging tua, pompa bensin engkol, dan sebuah kilang minyak tua.
Museum ini sangat tepat dijadikan sebagai tempat rekreasi, dan menimba ilmu.