Kecamatan Muara Badak merupakan salah satu wilayah penghasil minyak bumi dan gas alam (migas) di Kutai Kartanegara yang eksplorasi dan ekspoitasinya saat ini dikerjakan oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS)Diarsipkan 2021-06-24 di Wayback Machine. yang didirikan sejak 27 Juli 2017, setelah sebelumnya dijalankan oleh perusahaan migas multinasional asal Amerika Serikat, VICO Indonesia. Namun tidak mengalami pembangunan yang layak dari Pemerintah kabupaten. Padahal eksplorasi ini sudah dimulai sejak tahun 1970-an. Dibutuhkan peran serta pemerintah untuk merealisasikan kecamatan ini menjadi salah satu sumber objek wisata yang menjanjikan. Apabila kita melihat kondisi Muara Badak saat ini, sangat disesalkan apabila disebut sebagai salah satu kabupaten terkaya di Indonesia.
Pembagian Administratif
Kecamatan Muara Badak memiliki luas wilayah mencapai 939,09 km2 yang dibagi dalam 13 desa dengan jumlah penduduk sekitar 85.780 jiwa (2011), antara lain:
Badak Baru
Badak Mekar
Batu-Batu
Gas Alam Badak Satu
Muara Badak Ilir
Muara Badak Ulu (Desa pertama)
Saliki
Salo Palai
Suka Damai
Tanah Datar
Tanjung Limau
Salo Cella
Sungai Bawang
Fasilitas
Objek Wisata
Kecamatan Muara Badak memiliki beberapa objek wisata:
Kecamatan Muara Badak memiliki sekolah-sekolah dengan standar Nasional dan Internasional seperti:
SDN 015 Muara Badak (Standar Nasional)
SDN 007 Muara Badak (Standar Nasional)
SMPN 1 Muara Badak (Standar Internasional)
SMAN 1 Muara Badak (Standar Nasional)
SMKN 1 Muara Badak (Standar Nasional)
Sekolah-sekolah tersebut mendapatkan berbagai macam penghargaan Nasional dan Internasional, yang menciptakan siswa-siswa dengan pengetahuan dan tingkat intelektual yang patut diperhitungkan.