|
Hoxhaisme
 Hoxhaisme (bahasa Albania: Hoxhaizmi), juga dikenal sebagai Enverisme (bahasa Albania: Enverizmi) adalah salah bentuk aliran anti-revisionis Marxisme–Leninisme yang dinamai dari Enver Hoxha, Sekretaris Pertama Partai Buruh dari tahun 1941 hingga 1985 dan pemimpin Albania dari tahun 1944 hingga 1985.
SejarahPada tahun 1970-an, terjadinya perpecahan pada gerakan anti-revisionis, yang muncul setelah terjadinya sengketa ideologis antara Partai Komunis Cina dan Partai Buruh Albania pada tahun 1978. Hoxha sangat menentang Teori Tiga Dunianya Mao Zedong, dan percaya bahwa teori itu adalah "teori kepunahan perjuangan kelas." Hoxha juga percaya bahwa keputusan Mao Zedong untuk memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat dengan berpihak pada Amerika Serikat, menentang Uni Soviet, dan menyatukan satu negara imperialis melawan negara imperialis lainnya, merupakan sebuah tindakan oportunistik. Hoxha juga mengkritik Mao Zedong karena memberikan bantuan militer kepada Uni Nasional untuk Kemerdekaan Penuh Angola, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Afrika Selatan, dan karena "berkolusi" dengan Josip Broz Tito, Mobutu Sese Seko, Augusto Pinochet, Francisco Franco dan yang lainnya selama Perang Saudara Angola. Lanjutnya, Hoxha mengatakan bahwa "orang yang menyebut dirinya 'Matahari Merah Dunia' telah mengkhianati rakyat dunia tanpa malu-malu, dan sepenuhnya mengungkap sifat reaksioner revisionisnya yang nyata dalam upaya menjadi apa yang disebut hegemoni 'Dunia Ketiga'."[1][2][3][4][5] Setelah kematian Mao Zedong, kontradiksi antara partai komunis Tiongkok dan Albania secara bertahap menjadi publik, dan gerakan anti-revisionis internasional terpecah. Pada tahun 1978, Hoxha menerbitkan karya teoritis Imperialisme dan Revolusi, yang mengkritik keras berbagai "revisionisme", terutama Maoisme, yang menandai terbentuknya Hoxhaisme.[6][7] Hoxha percaya bahwa “pemikiran Mao Zedong sama sekali bukan Marxisme” dan bahwa Uni Soviet, Tiongkok dan Yugoslavia adalah tiga negara “imperialis sosial”. Hoxha juga memuji Albania setelah tahun 1978 sebagai "satu-satunya negara sosialis di dunia."[8][9] Kaum Hoxhais percaya bahwa mereka dengan tegas membela tujuan Stalin dan merupakan pewaris sejati Stalinisme. Mereka dengan keras mengkritik aliran komunis lainnya (Trotskyisme, Titoisme, Maoisme, Eurokomunisme, Castroisme, Guevarisme, dan lain-lain) sebagai aliran "revisionisme".[10] Partai Buruh Albania telah berhasil menarik partai-partai Maois di banyak negara untuk beralih ke faksi Hoxha, terutama di Amerika Latin (seperti Partai Komunis Brasil, Partai Komunis Kolombia (Marxis-Leninis), dan Partai Komunis Marxis-Leninis Ekuador). Setelah jatuhnya Republik Rakyat Sosialis Albania pada tahun 1991, partai-partai Hoxhais mengelompokkan diri pada suatu dewan konferensi internasional yang didirikan pada tahun 1994, dan publikasi mereka Unity and Struggle untuk terus mempromosikan dan mempraktikkan Hoxhaisme. Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Portal di Ensiklopedia Dunia
